Nasional    

Pastikan Kemajuan Program Dapat Diukur, Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Monitoring dan Evaluasi

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 11 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Balikpapan

Bekerjasama dengan Pemkot Balikpapan dan Pemkab Kutai Kartanegara, Tanoto

Foundation baru-baru ini menggelar pelatihan monitoring dan evaluasi di hotel

Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, yang dimulai sejak tanggal 4 hingga 6

September 2018.

Pelatihan ini untuk memastikan bahwa program Pelita

Pendidikan yang dikenalkan oleh Tanoto Foundation dan baru saja dikerjasamakan

dengan kedua kabupaten dan kota tersebut, kemajuan dan perkembangannya terukur,

bisa dinilai sehingga hasilnya bisa benar-benar dipertanggungjawabkan kepada

publik.

Pelatihan dihadiri oleh 22 peserta dari Kutai Kartanegara

dan Balikpapan. Mereka terdiri dari guru, kepala sekolah dan pengawas yang

terpilih dari tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Mereka belajar berbagai instrumen

monitoring dan evaluasi terkait dengan manajemen sekolah, pembelajaran dan

kompetensi siswa.

Mereka diproyeksikan terjun ke lapangan mengukur tingkat

awal sekolah atau mengambil baseline data pada pertengahan bulan September 2018

ini dan akan terjun kembali dua tahun lagi ke depan untuk mengukur tingkat

perubahan sekolah setelah mendapatkan intervensi Program Pelita Pendidikan.

“Sehingga bisa dilihat signifikan atau tidaknya perubahan

dan perkembangan sekolah setelah adanya program ini, dan menjadi

pertanggungjawaban ke publik dan pemerintah. Data awal ini akan menjadi pijakan

dan pembanding kemajuan sekolah dari tahun ke tahun,” ujar Budi Setiawan,

Spesialis Monitoring dan Evaluation program Pelita Pendidikan yang menjadi

koordinator kegiatan.

Baseline data akan diambil di tujuh sekolah di Kutai

Kartanegara dan tujuh sekolah di Balikpapan. 14 sekolah ini akan menjadi sampel

dari 48 SD/MI dan SMP/MTs yang baru terpilih menjadi mitra Pelita Pendidikan.

Program pendidikan yang lahir dari kebaikan Sukanto Tanoto

yang ingin menyumbangkan sebagian dana miliknya untuk kemajuan pendidikan di

Indonesia ini, akan mengintervensi sekolah dengan pelatihan dan pendampingan

peningkatan mutu guru, kepala sekolah, pengawas dan komite.

Sasaran utama program adalah peningkatan kualitas

pembelajaran di sekolah. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan whole school development, atau seluruh

aspek berkaitan dengan sekolah akan disasar dan seluruh stakeholder sekolah secara langsung maupun tidak langsung akan

dilibatkan dalam program.

Program hanya berkaitan dengan bantuan teknis peningkatan

kualitas sumber daya manusia dan bukan pengembangan infrastruktur.

Sosialisasi Program

di Balikpapan

Bersamaan kegiatan program ini, program Pelita Pendidikan

juga telah disosialisasikan pada tanggal 4 September 2018 kepada stakeholder program di hotel Swiss

Belinn, Balikpapan. Program yang baru masuk di Balikpapan dan Kutai Kartanegara

pada bulan Juli ini mendapat sambutan positif dari Dinas Pendidikan, Kemenag

Balikpapan dan stakeholder yang lainnya.

Kepala Kemenag Balikpapan, Hakimin, di hadapan para

pengawas, kepala sekolah/madrasah dan guru menyatakan bahwa keberhasilan

program juga ditentukan oleh kesungguhan guru menjalankan program.

Sementara Muhaimin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Balikpapan berharap dengan program ini dapat memotivasi guru untuk belajar

lebih baik lagi.

“Masih banyak kekurangan guru yang harus diperbaiki,”

ujarnya. (JJ/KO)

Artikel Selanjutnya
Besok, FUAD IAIN Pontianak Gelar Kuliah Umum Bertajuk ‘Islam dan Wawasan Kebangsaan’
Selasa, 11 September 2018
Artikel Sebelumnya
Sambut Jamaah Haji Ketapang di Batam, Wabup Suprapto: Semoga Jadi Haji yang Mabrur
Selasa, 11 September 2018

Berita terkait