KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai Islam dan wawasan kebangsaan, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak berencana menggelar ‘Kuliah Umum’yang mengusung tema ‘Islam dan Wawasan Kebangsaan’ pada Rabu (12/9/2018) mendatang di Aula Syekh A. Rani Mahmud IAIN Pontianak. Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri Pangdam XII Tanjungpura Mayjend TNI H. Achmad Supriyadi.
Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr Ismail Ruslan, M.Si mengatakan bahwa tema yang akan dibahas dalam kuliah umum di FUAD tahun ini Islam dan Wawasan Kebangsaan. Gagasan ini dimaksudkan memberikan penguatan dan pengayaan terhadap mahasiswa tentang identitas keislaman dan kebangsaannya. Keduanya mesti saling menguatkan dan bukan dipertentangkan atau saling mengeliminasi.
“Sesungguhnya konsep kebangsaan yang dipilih oleh pendiri Indonesia sudah final dengan menempatkan Pancasila sebagai dasar bernegara, Bhineka Tunggal Ika, NKRI harga mati dan UUD Dasar 1945,” ujarnya.
Ismail menambahkan bahwa Indonesia bukan negara agama namun negara ini didirikan dengan spirit agama. Negara menjamin kebebasan masyarakatnya untuk menjalankan agama masing-masing tanpa intimidasi, tekanan dan diskriminasi dalam bernegara dan beragama.
“Berbagai penelitian yang dilakukan berbagai perguruan tinggi dan lembaga peneliti menemukan bahwa mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Indonesia terpapar radikalisme, ingin mengubah dasar negara Pancasila dan sistem bernegara dengan konsep khilafah. Faham ini tidak boleh ada di FUAD IAIN Pontianak,” tegas Ismail.
Mahasiswa FUAD IAIN Pontianak, harus memiliki pengetahuan tentang Islam dan wawasan kebangsaan, tidak terhasut arus yang selalu mempertentangkan antara Islam dan Pancasila. NKRI ini sudah final, tidak boleh lagi diperdebatkan
“Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah berharap setelah mengikuti kuliah umum mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan keislaman yang kokoh dan wawasan kebangsaan yang luas. Mahasiswa FUAD IAIN Pontianak harus menjadi pelopor penjaga dan pembela empat pilar kebangsaan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” pungkas Ismail yang juga merupakan Ketua FKUP Kalimantan Barat. (Maulida)
Comment