Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 01 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Jakarta
– Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid
Muhammad, M.Sc., Ph.D didampingi anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation,
Belinda Tanoto, meluncurkan PINTAR, sebuah program peningkatan kualitas
pendidikan dasar di Indonesia, Jum’at (28/9/2018).
PINTAR atau pengembangan inovasi kualitas pembelajaran,
berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun praktik-praktik baik
pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah
menyebarluaskan praktik-praktik baik dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.
“Dalam banyak assesmen
nasional dan internasional, kita wajib prihatin dengan kondisi pendidikan di
Indonesia. Saatnya kita tidak cuma melakukan seminar, FGD dan sebagainya, tapi
benar-benar melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Kami berterima kasih pada
Tanoto Foundation yang telah ikut melakukan sesuatu dan berpartisipasi mengatasi
salah satu masalah utama pendidikan di negeri ini yaitu masalah pembelajaran,” ujar
Hamid Muhammad.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi yang hadir dalam
peluncuran program, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama tersebut.
“Kalau ada sebuah lembaga yang perduli pada pendidikan, maka
kita berikan apresiasi setinggi-tingginya. Apalagi lembaga yang memberikan
pelatihan kepada guru-guru. Salah satu tantangan terbesar pendidikan saat ini adalah
masih perlunya peningkatan kualitas guru,” ujarnya.
Tanoto Foundation yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah
Bingei Tanoto memulai kegiatan sejak 1981. Sampai sekarang, Tanoto Foundation
terus berinvestasi pada program-program yang menyentuh seluruh tahapan siklus
kehidupan, mulai dari anak-anak usia dini hingga usia produktif. Tanoto
Foundation berkomitmen mengembangkan lingkungan pembelajaran yang berkualitas,
mendukung pengembangan pemimpin masa depan, serta mendukung penelitian kesehatan.
Program PINTAR merupakan salah satu komponen dari komitmen
Tanoto Foundation dalam mengembangkan lingkungan pembelajaran yang berkualitas.
“PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas
pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta
partisipasi orangtua dan masyarakat. Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa
pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Keyakinan
kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program
peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” kata anggota Dewan Pembina Tanoto
Foundation, Belinda Tanoto.
Sebelumnya, Tanoto Foundation telah menjalankan program
peningkatan kualitas pendidikan, atau Pelita Pendidikan, sejak 2010. Program
ini telah bermitra dengan lebih dari 500 sekolah yang menjangkau 43.000 siswa,
serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga
provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.
PINTAR adalah
kelanjutan dan pengembangan program Pelita Pendidikan yang juga dirancang untuk menjawab tantangan
sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia menempati
posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar, setelah China,
India, dan Amerika Serikat. Lebih dari 250.000 sekolah tersebar di seluruh Nusantara,
serta lebih dari 2,6 juta guru dan 50 juta murid. Program PINTAR diharapkan
memberi dampak yang lebih dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas.
Mulai tahun 2018 program PINTAR diperluas ke 14 kabupaten
dan kota dan 10 LPTK di 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa
Tengah, Kalimantan Timur, dan akan berkembang ke 30 daerah dan bermitra dengan
810 sekolah pada tahun 2019. Bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Agama; Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi; pemerintah provinsi; serta pemerintah kabupaten dan kota;
pada 2022 program PINTAR ditargetkan menjangkau 12.000 sekolah di Indonesia. (JJ/KO)
KalbarOnline, Jakarta
– Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid
Muhammad, M.Sc., Ph.D didampingi anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation,
Belinda Tanoto, meluncurkan PINTAR, sebuah program peningkatan kualitas
pendidikan dasar di Indonesia, Jum’at (28/9/2018).
PINTAR atau pengembangan inovasi kualitas pembelajaran,
berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun praktik-praktik baik
pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah
menyebarluaskan praktik-praktik baik dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.
“Dalam banyak assesmen
nasional dan internasional, kita wajib prihatin dengan kondisi pendidikan di
Indonesia. Saatnya kita tidak cuma melakukan seminar, FGD dan sebagainya, tapi
benar-benar melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Kami berterima kasih pada
Tanoto Foundation yang telah ikut melakukan sesuatu dan berpartisipasi mengatasi
salah satu masalah utama pendidikan di negeri ini yaitu masalah pembelajaran,” ujar
Hamid Muhammad.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi yang hadir dalam
peluncuran program, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama tersebut.
“Kalau ada sebuah lembaga yang perduli pada pendidikan, maka
kita berikan apresiasi setinggi-tingginya. Apalagi lembaga yang memberikan
pelatihan kepada guru-guru. Salah satu tantangan terbesar pendidikan saat ini adalah
masih perlunya peningkatan kualitas guru,” ujarnya.
Tanoto Foundation yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah
Bingei Tanoto memulai kegiatan sejak 1981. Sampai sekarang, Tanoto Foundation
terus berinvestasi pada program-program yang menyentuh seluruh tahapan siklus
kehidupan, mulai dari anak-anak usia dini hingga usia produktif. Tanoto
Foundation berkomitmen mengembangkan lingkungan pembelajaran yang berkualitas,
mendukung pengembangan pemimpin masa depan, serta mendukung penelitian kesehatan.
Program PINTAR merupakan salah satu komponen dari komitmen
Tanoto Foundation dalam mengembangkan lingkungan pembelajaran yang berkualitas.
“PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas
pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta
partisipasi orangtua dan masyarakat. Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa
pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Keyakinan
kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program
peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” kata anggota Dewan Pembina Tanoto
Foundation, Belinda Tanoto.
Sebelumnya, Tanoto Foundation telah menjalankan program
peningkatan kualitas pendidikan, atau Pelita Pendidikan, sejak 2010. Program
ini telah bermitra dengan lebih dari 500 sekolah yang menjangkau 43.000 siswa,
serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga
provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.
PINTAR adalah
kelanjutan dan pengembangan program Pelita Pendidikan yang juga dirancang untuk menjawab tantangan
sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia menempati
posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar, setelah China,
India, dan Amerika Serikat. Lebih dari 250.000 sekolah tersebar di seluruh Nusantara,
serta lebih dari 2,6 juta guru dan 50 juta murid. Program PINTAR diharapkan
memberi dampak yang lebih dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas.
Mulai tahun 2018 program PINTAR diperluas ke 14 kabupaten
dan kota dan 10 LPTK di 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa
Tengah, Kalimantan Timur, dan akan berkembang ke 30 daerah dan bermitra dengan
810 sekolah pada tahun 2019. Bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Agama; Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi; pemerintah provinsi; serta pemerintah kabupaten dan kota;
pada 2022 program PINTAR ditargetkan menjangkau 12.000 sekolah di Indonesia. (JJ/KO)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini