Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 26 September 2018 |
Peringatan Hari Anak
Nasional Kota Pontianak
KalbarOnline,
Pontianak – Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan peran
Forum Anak serta anak-anak sangat besar dalam mencegah kekerasan yang rentan
dialami mereka. Oleh sebab itu, ia berharap anak-anak dapat menjadi pelopor dan
pelapor jika ada kekerasan yang mengancamnya.
“Anak-anak harus berani melaporkan jika terjadi kekerasan
terhadap mereka karena anak-anak telah dilindungi oleh Undang-undang (UU)
Perlindungan Anak, UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan UU Tindak Perdagangan
Orang,” jelasnya saat membuka Peringatan Hari Anak Nasional Kota Pontianak di
Auditorium Untan, Selasa (25/9/2018).
Edi juga merasa prihatin viralnya pemberitaan di media
terkait perkawinan anak di usia yang sangat dini. Kejadian ini menurutnya
seharusnya tidak boleh terjadi pada anak. Ia berpendapat kejadian ini bisa
disebabkan minimnya peran keluarga dalam upaya meningkatkan kualitas tumbuh
kembang anak dan perlindungan terhadap anak.
“Seharusnya itu mereka peroleh dari dalam lingkungan
terdekatnya yaitu ayah dan ibunya,” sebutnya.
Menciptakan lingkungan yang kondusif sangat penting untuk
memberikan perlindungan dan tumbuh kembang anak yang optimal. Banyaknya
permasalahan yang dihadapi oleh anak akan berdampak pada tumbuh kembang anak
dan kehidupan mereka saat dewasa kelak.
“Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga
karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat mencetak anak
genius,” tutur Edi.
Sementara Ketua Forum Anak Kelurahan Sungai Beliung, Naufal
berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lebih memperhatikan anak-anak Kota
Pontianak terutama pendidikannya. “Kami berharap tidak ada lagi anak-anak yang
putus sekolah,” harapnya.
Naufal juga berharap Pemkot Pontianak memperbanyak
taman-taman di seluruh kawasan Kota Pontianak. Tidak hanya di pusat kota,
tetapi tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Pontianak.
“Seperti di wilayah TPI atau kawasan perbatasan kota sehingga
seluruh anak-anak bisa menikmati taman-taman yang ada untuk mereka bermain dan
berinteraksi,” imbuhnya.
Diakuinya, Pemkot Pontianak juga melibatkan Forum Anak dalam
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mulai tingkat kelurahan hingga
kecamatan.
“Melalui Musrebang inilah kami menyampaikan masukan-masukan
terkait hal-hal yang menjadi kebutuhan anak-anak sehingga bisa diakomodir oleh
Pemkot Pontianak,” pungkasnya. (jim)
Peringatan Hari Anak
Nasional Kota Pontianak
KalbarOnline,
Pontianak – Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan peran
Forum Anak serta anak-anak sangat besar dalam mencegah kekerasan yang rentan
dialami mereka. Oleh sebab itu, ia berharap anak-anak dapat menjadi pelopor dan
pelapor jika ada kekerasan yang mengancamnya.
“Anak-anak harus berani melaporkan jika terjadi kekerasan
terhadap mereka karena anak-anak telah dilindungi oleh Undang-undang (UU)
Perlindungan Anak, UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan UU Tindak Perdagangan
Orang,” jelasnya saat membuka Peringatan Hari Anak Nasional Kota Pontianak di
Auditorium Untan, Selasa (25/9/2018).
Edi juga merasa prihatin viralnya pemberitaan di media
terkait perkawinan anak di usia yang sangat dini. Kejadian ini menurutnya
seharusnya tidak boleh terjadi pada anak. Ia berpendapat kejadian ini bisa
disebabkan minimnya peran keluarga dalam upaya meningkatkan kualitas tumbuh
kembang anak dan perlindungan terhadap anak.
“Seharusnya itu mereka peroleh dari dalam lingkungan
terdekatnya yaitu ayah dan ibunya,” sebutnya.
Menciptakan lingkungan yang kondusif sangat penting untuk
memberikan perlindungan dan tumbuh kembang anak yang optimal. Banyaknya
permasalahan yang dihadapi oleh anak akan berdampak pada tumbuh kembang anak
dan kehidupan mereka saat dewasa kelak.
“Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga
karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat mencetak anak
genius,” tutur Edi.
Sementara Ketua Forum Anak Kelurahan Sungai Beliung, Naufal
berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lebih memperhatikan anak-anak Kota
Pontianak terutama pendidikannya. “Kami berharap tidak ada lagi anak-anak yang
putus sekolah,” harapnya.
Naufal juga berharap Pemkot Pontianak memperbanyak
taman-taman di seluruh kawasan Kota Pontianak. Tidak hanya di pusat kota,
tetapi tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Pontianak.
“Seperti di wilayah TPI atau kawasan perbatasan kota sehingga
seluruh anak-anak bisa menikmati taman-taman yang ada untuk mereka bermain dan
berinteraksi,” imbuhnya.
Diakuinya, Pemkot Pontianak juga melibatkan Forum Anak dalam
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mulai tingkat kelurahan hingga
kecamatan.
“Melalui Musrebang inilah kami menyampaikan masukan-masukan
terkait hal-hal yang menjadi kebutuhan anak-anak sehingga bisa diakomodir oleh
Pemkot Pontianak,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini