Pontianak    

Edi : Anak-anak Harus Jadi Pelopor dan Pelapor Cegah Kekerasan Anak

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 26 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Peringatan Hari Anak

Nasional Kota Pontianak

KalbarOnline,

Pontianak – Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan peran

Forum Anak serta anak-anak sangat besar dalam mencegah kekerasan yang rentan

dialami mereka. Oleh sebab itu, ia berharap anak-anak dapat menjadi pelopor dan

pelapor jika ada kekerasan yang mengancamnya.

“Anak-anak harus berani melaporkan jika terjadi kekerasan

terhadap mereka karena anak-anak telah dilindungi oleh Undang-undang (UU)

Perlindungan Anak, UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan UU Tindak Perdagangan

Orang,” jelasnya saat membuka Peringatan Hari Anak Nasional Kota Pontianak di

Auditorium Untan, Selasa (25/9/2018).

Edi juga merasa prihatin viralnya pemberitaan di media

terkait perkawinan anak di usia yang sangat dini. Kejadian ini menurutnya

seharusnya tidak boleh terjadi pada anak. Ia berpendapat kejadian ini bisa

disebabkan minimnya peran keluarga dalam upaya meningkatkan kualitas tumbuh

kembang anak dan perlindungan terhadap anak.

“Seharusnya itu mereka peroleh dari dalam lingkungan

terdekatnya yaitu ayah dan ibunya,” sebutnya.

Menciptakan lingkungan yang kondusif sangat penting untuk

memberikan perlindungan dan tumbuh kembang anak yang optimal. Banyaknya

permasalahan yang dihadapi oleh anak akan berdampak pada tumbuh kembang anak

dan kehidupan mereka saat dewasa kelak.

“Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga

karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat mencetak anak

genius,” tutur Edi.

Sementara Ketua Forum Anak Kelurahan Sungai Beliung, Naufal

berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lebih memperhatikan anak-anak Kota

Pontianak terutama pendidikannya. “Kami berharap tidak ada lagi anak-anak yang

putus sekolah,” harapnya.

Naufal juga berharap Pemkot Pontianak memperbanyak

taman-taman di seluruh kawasan Kota Pontianak. Tidak hanya di pusat kota,

tetapi tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Pontianak.

“Seperti di wilayah TPI atau kawasan perbatasan kota sehingga

seluruh anak-anak bisa menikmati taman-taman yang ada untuk mereka bermain dan

berinteraksi,” imbuhnya.

Diakuinya, Pemkot Pontianak juga melibatkan Forum Anak dalam

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mulai tingkat kelurahan hingga

kecamatan.

“Melalui Musrebang inilah kami menyampaikan masukan-masukan

terkait hal-hal yang menjadi kebutuhan anak-anak sehingga bisa diakomodir oleh

Pemkot Pontianak,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Edukasi dan Sosialisasi OJK, Pemkab Sintang Harap Masyarakat Tak Terjerumus Investasi Bodong
Rabu, 26 September 2018
Artikel Sebelumnya
Buka Sosialisasi Pengurusan Piutang Daerah, Bupati Jarot Harapkan ini
Rabu, 26 September 2018

Berita terkait