Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 Agustus 2024 |
KalbarOnline.com – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan jaringan air bersih yang menyeret nama mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dan mantan Direktur PDAM Tirta Raya, Uray Wisata, semakin memunculkan tanda tanya besar. Situasi yang sudah rumit kini makin diperkeruh dengan munculnya video pernyataan pelapor, Iwan Darmawan, yang mengaku telah mencabut laporannya.
Dalam video yang beredar luas di grup WhatsApp, Iwan Darmawan menyatakan bahwa ia dan Muda Mahendrawan telah sepakat untuk berdamai. Pernyataan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat yang selama ini mengikuti perkembangan kasus ini.
"Kami sudah sepakat berdamai. Jadi yang ada hanya kesalahpahaman saja," ujar Iwan dalam video tersebut, sembari menegaskan bahwa masalah ini hanyalah hasil dari miskomunikasi.
Lebih lanjut, Iwan meminta agar pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak turut campur dalam masalah ini. "Saya sudah mencabut laporan saya di Polda Kalbar," tegasnya dalam video itu.
Keputusan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, mengingat kasus ini sudah lama menjadi sorotan. Apakah damai antara kedua pihak akan menghentikan proses hukum yang sedang berjalan, ataukah ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini?
KalbarOnline.com – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan jaringan air bersih yang menyeret nama mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dan mantan Direktur PDAM Tirta Raya, Uray Wisata, semakin memunculkan tanda tanya besar. Situasi yang sudah rumit kini makin diperkeruh dengan munculnya video pernyataan pelapor, Iwan Darmawan, yang mengaku telah mencabut laporannya.
Dalam video yang beredar luas di grup WhatsApp, Iwan Darmawan menyatakan bahwa ia dan Muda Mahendrawan telah sepakat untuk berdamai. Pernyataan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat yang selama ini mengikuti perkembangan kasus ini.
"Kami sudah sepakat berdamai. Jadi yang ada hanya kesalahpahaman saja," ujar Iwan dalam video tersebut, sembari menegaskan bahwa masalah ini hanyalah hasil dari miskomunikasi.
Lebih lanjut, Iwan meminta agar pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak turut campur dalam masalah ini. "Saya sudah mencabut laporan saya di Polda Kalbar," tegasnya dalam video itu.
Keputusan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, mengingat kasus ini sudah lama menjadi sorotan. Apakah damai antara kedua pihak akan menghentikan proses hukum yang sedang berjalan, ataukah ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini?
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini