KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa di Gardenia Resort Kubu Raya, Selasa (2/10/2018). Bursa Inovasi Desa merupakan wadah pertukaran informasi tentang pelaksanaan inovasi guna percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.
Hermanus menyebut Bursa Inovasi Desa sebagai solusi bagi penyelesaian masalah dan kebutuhan masyarakat. Juga bentuk alternatif kegiatan pembangunan di desa yang lebih efektif dan inovatif.
“Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa seiring dengan perjalanan Undang-undang desa serta dikucurkannya dana desa sejak tahun 2015, penyelenggaraan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif di desa masih terbatas,” terangnya.
Karena itu, kata Hermanus, Bursa Inovasi Desa sebagai aplikasi dari Program Inovasi Desa yang diluncurkan pemerintah akan dapat mendorong desa untuk lebih kreatif, produktif, dan inovatif dalam mempercepat pelaksanaan pembangunan di desa. Ia mengungkapkan inovasi yang ditampilkan dalam Bursa Inovasi Desa terdiri atas tiga bidang, yakni infrastruktur, kewirausahaan, dan sumber daya manusia.
“Ke semua inovasi dalam bidang-bidang tersebut diharapkan dapat menjadi contoh dan direplikasi oleh desa untuk pemanfaatan dana desa ke arah yang lebih baik lagi,” sebutnya.
Hermanus berharap melalui Bursa Inovasi Desa akan didapatkan berbagai macam referensi inovasi dalam praktek pembangunan. Selain itu juga didapatkan solusi inovatif untuk menggunakan dana desa secara tepat dan seefektif mungkin.
“Karena itu saya mendorong para kepala desa, ketua BPD, dan perwakilan BUMDes se-Kabupaten Kubu Raya untuk berkomitmen mereplikasi inovasi yang sesuai dengan kebutuhan desanya,” pesannya.
Untuk mencapai kesejahteraan, Hermanus menilai perlunya desa melakukan proses kreatif. Dirinya berharap desa mampu menggagas program-program inovasi. Hal itu demi menghasilkan sesuatu yang inovatif dan memiliki nilai tambah tinggi. Ia meminta desa serius memanfaatkan dana yang ada dengan efisien, efektif, dan produktif.
“Desa harus mampu menggunakan dana yang ada tidak hanya untuk pembangunan, tapi juga digunakan untuk pemberdayaan,” sebutnya.
Karena itu, Hermanus mengapresiasi Bursa Inovasi Desa sebagai forum penyebaran inisiatif inovasi dari desa-desa yang ada berdasarkan kearifan lokal. Ia meyakini wilayah Kubu Raya yang luas menyimpan potensi yang sangat kaya. Potensi tersebut bersifat khas di masing-masing desa. Karena itu, dirinya menilai Bursa Inovasi Desa sangat strategis.
“Bagaimana desa-desa ini dapat belajar satu sama lain. Tentu ini akan menciptakan sebuah persaingan yang sehat di mana masing-masing desa memiliki keunggulan. Karena itu sudah saatnya jika kita bicara tentang daya saing dan untuk itu perlu adanya inovasi-inovasi,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, mengatakan Bursa Inovasi Desa merupakan titik penting pelaksanaan Program Inovasi Desa yang diluncurkan pemerintah. Karena pada ajang tersebut ditampilkan berbagai inovasi yang dapat menjadi contoh dan direplikasi oleh desa untuk pemanfaatan dana desa di tiga bidang utama, yaitu kewirausahaan, sumber daya manusia, infrastruktur. (ian/rio)
Comment