Sintang    

Bursa Inovasi Desa Sintang 2018, Bupati Jarot: Indonesia Maju Jika Desanya Maju

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 04 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Sebagai upaya mendongkrak segala program pembangunan di pedesaan yang

bernilai inovatif, serta mencari inovasi baru yang belum tergali di daerah

pedesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang

melaksanakan Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018 yang berlangsung di halaman

Indoor Apang Semangai Stadion Baning Sintang, Rabu (3/10/2018).

Bupati Sintang kembali mengingatkan bahwa tema peringatan

HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 2018 ini adalah ‘Kerja Kita, Prestasi

Bangsa’.

“Sehingga Pemerintah Kabupaten Sintang mewujudkan dengan

berbagai kegiatan dengan membangun berbagai sarana di daerah pedalaman maupun

pedesaan seperti di Desa Kemantan telah memberikan dukungan dana Pembangunan

PLTMH melalui dana APBD tahun 2018, serta Desa Pahai Permai ada air terjun tujuh

tingkat juga membangun PLTMH, termasuk di beberapa desa lainnnya di daerah ini.

Itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja kita,” ujar Bupati Jarot, dalam

sambutannya saat membuka Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018.

Selain itu menurut Bupati Jarot termasuk di Desa Baras Nabun

dan Desa Ratu Damai, Kecamatan Kayan Hilir sedang dibangun Jembatan gantung rangka

baja yang merupakan program Pemerintah Pusat.

“Mohon Pak Kades bisa monitor kegiatan tersebut, karena

dengan spek ukurannya, harus bisa dilewati mobil ambulan, itu juga merupakan

bentuk kerja kita dan semua kerja yang kita lakukan ini adalah prestasi bangsa,”

tukasnya.

Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menegaskan bahwa

Indonesia maju bukan karena obor yang besar di Jakarta maupun di Kabupaten dan kota

di Indonesia, namun karena lilin-lilin pembangunan yang ada di desa-desa.

“Itulah yang membuat Indonesia maju. Jadi pas betul temanya adalah

kerja kita prestasi bangsa dan kita di desa diminta untuk bisa berkreasi dan

berinovasi,” imbuhnya.

Sementara Kasi Pengembangan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi

Tepat Guna, Dinas   Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat, Agus Suryono, SP mengatakan

bahwa Kabupaten Sintang merupakan kabupaten ke empat di Kalimantan Barat yang melaksanakan

Bursa Inovasi Desa ini, setelah Kabupaten Sekadau, Sambas dan Kubu Raya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, SH., M.Si dalam sambutannya menjelaskan Bursa

Inovasi Desa ini merupakan program pusat yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri

(Kepmen) Desa PDTT nomor 83 tahun 2017, sebagai panduan bagi para pihak dalam melaksanakan

perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan, yang pendanaannya berasal dari

International Bank For Reconstruction and Development (World Bank) atau Bank

Dunia.

“Seperti meningkatkan kualitas penggunaan dana desa melalui

kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif dan peka

terhadap kebutuhan masyarakat desa, serta membangun kapasitas desa yang

mandiri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia, telah menetapkan pedoman umum Program Inovasi Desa (PID),”

tukasnya.

Turut hadir Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward, Sekretaris

Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, Dandim 1205 Letkol Inf

Rachmad Basuki, sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sintang, Forkopimda, tim konsultan

pendamping desa, para pendamping desa, para pendamping lokal desa, tim inovasi kabupaten,

Kepala Desa serta para pengurus BPD. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Adira Finance Akan Gelar Festival Pesona Lokal di Pontianak, Ini Jadwalnya
Kamis, 04 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Hampir Rampung, Open Turnamen Volly Polsek Menjalin Segera Digelar
Kamis, 04 Oktober 2018

Berita terkait