Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 04 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Sebagai upaya mendongkrak segala program pembangunan di pedesaan yang
bernilai inovatif, serta mencari inovasi baru yang belum tergali di daerah
pedesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang
melaksanakan Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018 yang berlangsung di halaman
Indoor Apang Semangai Stadion Baning Sintang, Rabu (3/10/2018).
Bupati Sintang kembali mengingatkan bahwa tema peringatan
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 2018 ini adalah ‘Kerja Kita, Prestasi
Bangsa’.
“Sehingga Pemerintah Kabupaten Sintang mewujudkan dengan
berbagai kegiatan dengan membangun berbagai sarana di daerah pedalaman maupun
pedesaan seperti di Desa Kemantan telah memberikan dukungan dana Pembangunan
PLTMH melalui dana APBD tahun 2018, serta Desa Pahai Permai ada air terjun tujuh
tingkat juga membangun PLTMH, termasuk di beberapa desa lainnnya di daerah ini.
Itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja kita,” ujar Bupati Jarot, dalam
sambutannya saat membuka Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018.
Selain itu menurut Bupati Jarot termasuk di Desa Baras Nabun
dan Desa Ratu Damai, Kecamatan Kayan Hilir sedang dibangun Jembatan gantung rangka
baja yang merupakan program Pemerintah Pusat.
“Mohon Pak Kades bisa monitor kegiatan tersebut, karena
dengan spek ukurannya, harus bisa dilewati mobil ambulan, itu juga merupakan
bentuk kerja kita dan semua kerja yang kita lakukan ini adalah prestasi bangsa,”
tukasnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menegaskan bahwa
Indonesia maju bukan karena obor yang besar di Jakarta maupun di Kabupaten dan kota
di Indonesia, namun karena lilin-lilin pembangunan yang ada di desa-desa.
“Itulah yang membuat Indonesia maju. Jadi pas betul temanya adalah
kerja kita prestasi bangsa dan kita di desa diminta untuk bisa berkreasi dan
berinovasi,” imbuhnya.
Sementara Kasi Pengembangan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi
Tepat Guna, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat, Agus Suryono, SP mengatakan
bahwa Kabupaten Sintang merupakan kabupaten ke empat di Kalimantan Barat yang melaksanakan
Bursa Inovasi Desa ini, setelah Kabupaten Sekadau, Sambas dan Kubu Raya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, SH., M.Si dalam sambutannya menjelaskan Bursa
Inovasi Desa ini merupakan program pusat yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri
(Kepmen) Desa PDTT nomor 83 tahun 2017, sebagai panduan bagi para pihak dalam melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan, yang pendanaannya berasal dari
International Bank For Reconstruction and Development (World Bank) atau Bank
Dunia.
“Seperti meningkatkan kualitas penggunaan dana desa melalui
kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif dan peka
terhadap kebutuhan masyarakat desa, serta membangun kapasitas desa yang
mandiri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia, telah menetapkan pedoman umum Program Inovasi Desa (PID),”
tukasnya.
Turut hadir Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward, Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, Dandim 1205 Letkol Inf
Rachmad Basuki, sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sintang, Forkopimda, tim konsultan
pendamping desa, para pendamping desa, para pendamping lokal desa, tim inovasi kabupaten,
Kepala Desa serta para pengurus BPD. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Sebagai upaya mendongkrak segala program pembangunan di pedesaan yang
bernilai inovatif, serta mencari inovasi baru yang belum tergali di daerah
pedesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang
melaksanakan Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018 yang berlangsung di halaman
Indoor Apang Semangai Stadion Baning Sintang, Rabu (3/10/2018).
Bupati Sintang kembali mengingatkan bahwa tema peringatan
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 2018 ini adalah ‘Kerja Kita, Prestasi
Bangsa’.
“Sehingga Pemerintah Kabupaten Sintang mewujudkan dengan
berbagai kegiatan dengan membangun berbagai sarana di daerah pedalaman maupun
pedesaan seperti di Desa Kemantan telah memberikan dukungan dana Pembangunan
PLTMH melalui dana APBD tahun 2018, serta Desa Pahai Permai ada air terjun tujuh
tingkat juga membangun PLTMH, termasuk di beberapa desa lainnnya di daerah ini.
Itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja kita,” ujar Bupati Jarot, dalam
sambutannya saat membuka Bursa Inovasi Desa se-Kabupaten Sintang 2018.
Selain itu menurut Bupati Jarot termasuk di Desa Baras Nabun
dan Desa Ratu Damai, Kecamatan Kayan Hilir sedang dibangun Jembatan gantung rangka
baja yang merupakan program Pemerintah Pusat.
“Mohon Pak Kades bisa monitor kegiatan tersebut, karena
dengan spek ukurannya, harus bisa dilewati mobil ambulan, itu juga merupakan
bentuk kerja kita dan semua kerja yang kita lakukan ini adalah prestasi bangsa,”
tukasnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menegaskan bahwa
Indonesia maju bukan karena obor yang besar di Jakarta maupun di Kabupaten dan kota
di Indonesia, namun karena lilin-lilin pembangunan yang ada di desa-desa.
“Itulah yang membuat Indonesia maju. Jadi pas betul temanya adalah
kerja kita prestasi bangsa dan kita di desa diminta untuk bisa berkreasi dan
berinovasi,” imbuhnya.
Sementara Kasi Pengembangan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi
Tepat Guna, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Barat, Agus Suryono, SP mengatakan
bahwa Kabupaten Sintang merupakan kabupaten ke empat di Kalimantan Barat yang melaksanakan
Bursa Inovasi Desa ini, setelah Kabupaten Sekadau, Sambas dan Kubu Raya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, SH., M.Si dalam sambutannya menjelaskan Bursa
Inovasi Desa ini merupakan program pusat yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri
(Kepmen) Desa PDTT nomor 83 tahun 2017, sebagai panduan bagi para pihak dalam melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan, yang pendanaannya berasal dari
International Bank For Reconstruction and Development (World Bank) atau Bank
Dunia.
“Seperti meningkatkan kualitas penggunaan dana desa melalui
kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif dan peka
terhadap kebutuhan masyarakat desa, serta membangun kapasitas desa yang
mandiri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia, telah menetapkan pedoman umum Program Inovasi Desa (PID),”
tukasnya.
Turut hadir Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward, Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, Dandim 1205 Letkol Inf
Rachmad Basuki, sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sintang, Forkopimda, tim konsultan
pendamping desa, para pendamping desa, para pendamping lokal desa, tim inovasi kabupaten,
Kepala Desa serta para pengurus BPD. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini