Pontianak    

Pemkot Pontianak Komitmen Terapkan Konsep Smart City

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 26 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Seluruh OPD teken komitmen

bersama

KalbarOnline,

Pontianak – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota

(Pemkot) Pontianak menandatangani komitmen bersama pelaksanaan Pontianak Smart

City di Hotel G, Kamis (25/10/2018). Selain penandatanganan komitmen bersama,

juga digelar Bimbingan Teknis Tahap IV Gerakan Menuju Smart City Kota

Pontianak.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

menjelaskan penandatanganan ini dilakukan oleh seluruh kepala OPD di lingkungan

Pemkot Pontianak sebagai bagian dari komitmen dalam menerapkan smart city di

Kota Pontianak.

Smart city ini mencakup semua sektor, mulai dari smart

economy, smart social, smart infrastructure, smart education dan sebagainya.

“Jadi semua lingkup pelayanan kita adalah bagaimana kita

lebih smart, artinya pelayanan-pelayanan yang ada bisa dilakukan dengan smart,

cepat, mudah, murah, akurat,” jelasnya.

Ditambahkannya, smart city ini berbasis IT merupakan salah

satu alat penunjang. Untuk memantapkan penerapan smart city tersebut, pihaknya

akan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada untuk memaksimalkan pelayanan

kepada masyarakat.

Namun, diakui Edi, kendala yang dihadapi dalam penerapan

smart city itu diantaranya keterbatasan infrastruktur, Sumber Daya Manusia

(SDM) yang masih perlu ditingkatkan kapabilitasnya dan lainnya.

“Kalau infrastruktur bagus tetapi SDM-nya lemah, itu juga tidak

bisa maksimal dalam menerapkan smart city,” ungkapnya.

Tak cukup hanya meningkatkan kemampuan SDM di OPD,

masyarakat juga perlu ditingkatkan pengetahuannya tentang aplikasi maupun

penggunaan fitur-fitur yang ada dalam konsep smart city.

“Sehingga masyarakat tidak merasa asing dengan konsep yang

diterapkan dan mampu menggunakannya,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota

Pontianak, Uray Indra Mulya, menerangkan, smart city tidak semata-mata semuanya

serba menggunakan IT dan aplikasi.

“Tetapi bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan cara yang

smart,” terangnya.

Menurutnya, IT bagian dari proses untuk mempercepat sebuah

kota menjadi smart dengan pelayanan yang kian cepat.

“Jadi, fokus kita bagaimana pelayanan publik itu dimudahkan

dan dipercepat sedemikian rupa,” imbuhnya.

Disamping itu, lanjutnya, semua  segi kehidupan juga diterapkan konsep smart

city. Mulai dari infrastruktur, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan

lainnya. Dari 100 kota yang akan dijadikan model smart city oleh pemerintah

pusat, Pontianak adalah salah satunya.

“Mudah-mudahan 100 kota yang disiapkan ini, kita

ditetapkan sebagai smart city,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Komplotan Curanmor Dibekuk Reskrim Polsek Sungai Ambawang
Jumat, 26 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Hadiri Wisuda Untan Pontianak, Sutarmidji Harap Wisudawan Mengabdi ke Daerah Asal
Jumat, 26 Oktober 2018

Berita terkait