Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 26 Oktober 2018 |
Seluruh OPD teken komitmen
bersama
KalbarOnline,
Pontianak – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota
(Pemkot) Pontianak menandatangani komitmen bersama pelaksanaan Pontianak Smart
City di Hotel G, Kamis (25/10/2018). Selain penandatanganan komitmen bersama,
juga digelar Bimbingan Teknis Tahap IV Gerakan Menuju Smart City Kota
Pontianak.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menjelaskan penandatanganan ini dilakukan oleh seluruh kepala OPD di lingkungan
Pemkot Pontianak sebagai bagian dari komitmen dalam menerapkan smart city di
Kota Pontianak.
Smart city ini mencakup semua sektor, mulai dari smart
economy, smart social, smart infrastructure, smart education dan sebagainya.
“Jadi semua lingkup pelayanan kita adalah bagaimana kita
lebih smart, artinya pelayanan-pelayanan yang ada bisa dilakukan dengan smart,
cepat, mudah, murah, akurat,” jelasnya.
Ditambahkannya, smart city ini berbasis IT merupakan salah
satu alat penunjang. Untuk memantapkan penerapan smart city tersebut, pihaknya
akan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada untuk memaksimalkan pelayanan
kepada masyarakat.
Namun, diakui Edi, kendala yang dihadapi dalam penerapan
smart city itu diantaranya keterbatasan infrastruktur, Sumber Daya Manusia
(SDM) yang masih perlu ditingkatkan kapabilitasnya dan lainnya.
“Kalau infrastruktur bagus tetapi SDM-nya lemah, itu juga tidak
bisa maksimal dalam menerapkan smart city,” ungkapnya.
Tak cukup hanya meningkatkan kemampuan SDM di OPD,
masyarakat juga perlu ditingkatkan pengetahuannya tentang aplikasi maupun
penggunaan fitur-fitur yang ada dalam konsep smart city.
“Sehingga masyarakat tidak merasa asing dengan konsep yang
diterapkan dan mampu menggunakannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota
Pontianak, Uray Indra Mulya, menerangkan, smart city tidak semata-mata semuanya
serba menggunakan IT dan aplikasi.
“Tetapi bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan cara yang
smart,” terangnya.
Menurutnya, IT bagian dari proses untuk mempercepat sebuah
kota menjadi smart dengan pelayanan yang kian cepat.
“Jadi, fokus kita bagaimana pelayanan publik itu dimudahkan
dan dipercepat sedemikian rupa,” imbuhnya.
Disamping itu, lanjutnya, semua segi kehidupan juga diterapkan konsep smart
city. Mulai dari infrastruktur, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan
lainnya. Dari 100 kota yang akan dijadikan model smart city oleh pemerintah
pusat, Pontianak adalah salah satunya.
“Mudah-mudahan 100 kota yang disiapkan ini, kita
ditetapkan sebagai smart city,” pungkasnya. (jim)
Seluruh OPD teken komitmen
bersama
KalbarOnline,
Pontianak – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota
(Pemkot) Pontianak menandatangani komitmen bersama pelaksanaan Pontianak Smart
City di Hotel G, Kamis (25/10/2018). Selain penandatanganan komitmen bersama,
juga digelar Bimbingan Teknis Tahap IV Gerakan Menuju Smart City Kota
Pontianak.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menjelaskan penandatanganan ini dilakukan oleh seluruh kepala OPD di lingkungan
Pemkot Pontianak sebagai bagian dari komitmen dalam menerapkan smart city di
Kota Pontianak.
Smart city ini mencakup semua sektor, mulai dari smart
economy, smart social, smart infrastructure, smart education dan sebagainya.
“Jadi semua lingkup pelayanan kita adalah bagaimana kita
lebih smart, artinya pelayanan-pelayanan yang ada bisa dilakukan dengan smart,
cepat, mudah, murah, akurat,” jelasnya.
Ditambahkannya, smart city ini berbasis IT merupakan salah
satu alat penunjang. Untuk memantapkan penerapan smart city tersebut, pihaknya
akan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada untuk memaksimalkan pelayanan
kepada masyarakat.
Namun, diakui Edi, kendala yang dihadapi dalam penerapan
smart city itu diantaranya keterbatasan infrastruktur, Sumber Daya Manusia
(SDM) yang masih perlu ditingkatkan kapabilitasnya dan lainnya.
“Kalau infrastruktur bagus tetapi SDM-nya lemah, itu juga tidak
bisa maksimal dalam menerapkan smart city,” ungkapnya.
Tak cukup hanya meningkatkan kemampuan SDM di OPD,
masyarakat juga perlu ditingkatkan pengetahuannya tentang aplikasi maupun
penggunaan fitur-fitur yang ada dalam konsep smart city.
“Sehingga masyarakat tidak merasa asing dengan konsep yang
diterapkan dan mampu menggunakannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota
Pontianak, Uray Indra Mulya, menerangkan, smart city tidak semata-mata semuanya
serba menggunakan IT dan aplikasi.
“Tetapi bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan cara yang
smart,” terangnya.
Menurutnya, IT bagian dari proses untuk mempercepat sebuah
kota menjadi smart dengan pelayanan yang kian cepat.
“Jadi, fokus kita bagaimana pelayanan publik itu dimudahkan
dan dipercepat sedemikian rupa,” imbuhnya.
Disamping itu, lanjutnya, semua segi kehidupan juga diterapkan konsep smart
city. Mulai dari infrastruktur, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan
lainnya. Dari 100 kota yang akan dijadikan model smart city oleh pemerintah
pusat, Pontianak adalah salah satunya.
“Mudah-mudahan 100 kota yang disiapkan ini, kita
ditetapkan sebagai smart city,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini