Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 24 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan, di era digital ini tidak hanya kota yang menjadi smart city, sumber daya manusianya (SDM) juga harus smart.
Sebab, sebuah kota berkonsep smart city tidak semata hanya bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan menjadi kota cerdas.
Olehkarenanya, untuk mewujudkan sebuah kota yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya, konsep smart city harus ditunjang dengan teknologi informasi (IT) dan SDM.
"Demikian juga pelayanan publik terutama di skala kota karena kita menghadapi permasalahan yang sangat kompleks serta multidimensi dengan segala macam model," ujar Edi Kamtono.
Hal itu Edi Kamtono sampaikan saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Strategi Pengembangan dan Implementasi Mewujudkan Kota Cerdas' yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak di Hotel Orchardz Gajah Mada, Kamis, 24 Februari 2022.
Kota Pontianak sendiri termasuk satu di antara 100 kota smart city. Kota yang terpilih tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hal itu menurut Edi Kamtono sejalan dengan visi dan misi Kota Pontianak yakni Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan yang Cerdas dan Bermartabat. Untuk mewujudkan visi misi itu, dibutuhkan SDM yang berkualitas agar tercipta infrastruktur yang mumpuni serta meningkatkan pelayanan publik sehingga masyarakat sejahtera.
Strategi yang dilakukan Kota Pontianak kaitan dengan smart city adalah mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien ditunjang IT serta mendukung aktivitas perekonomian.
"Kami juga menyusun master plan Pontianak Smart City yang memuat rencana-rencana program smart city dan dijabarkan berdasarkan enam dimensi smart city," kata Edi Kamtono.
Enam dimensi smart city adalah Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart Living, Smart People dan Smart Mobility. Penerapan smart city adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat atau birokrasi yang tidak atau belum mau berubah.
Bagaimana mengubah pola pikir yang biasa saja menjadi pola pikir yang maju ke depan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menjadi tulang punggung dalam tata kelola pemerintahan.
"Ini menjadi tugas kita bersama dalam mewujudkan smart city di Kota Pontianak," ungkapnya. (J)
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan, di era digital ini tidak hanya kota yang menjadi smart city, sumber daya manusianya (SDM) juga harus smart.
Sebab, sebuah kota berkonsep smart city tidak semata hanya bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan menjadi kota cerdas.
Olehkarenanya, untuk mewujudkan sebuah kota yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya, konsep smart city harus ditunjang dengan teknologi informasi (IT) dan SDM.
"Demikian juga pelayanan publik terutama di skala kota karena kita menghadapi permasalahan yang sangat kompleks serta multidimensi dengan segala macam model," ujar Edi Kamtono.
Hal itu Edi Kamtono sampaikan saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Strategi Pengembangan dan Implementasi Mewujudkan Kota Cerdas' yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak di Hotel Orchardz Gajah Mada, Kamis, 24 Februari 2022.
Kota Pontianak sendiri termasuk satu di antara 100 kota smart city. Kota yang terpilih tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hal itu menurut Edi Kamtono sejalan dengan visi dan misi Kota Pontianak yakni Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan yang Cerdas dan Bermartabat. Untuk mewujudkan visi misi itu, dibutuhkan SDM yang berkualitas agar tercipta infrastruktur yang mumpuni serta meningkatkan pelayanan publik sehingga masyarakat sejahtera.
Strategi yang dilakukan Kota Pontianak kaitan dengan smart city adalah mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien ditunjang IT serta mendukung aktivitas perekonomian.
"Kami juga menyusun master plan Pontianak Smart City yang memuat rencana-rencana program smart city dan dijabarkan berdasarkan enam dimensi smart city," kata Edi Kamtono.
Enam dimensi smart city adalah Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart Living, Smart People dan Smart Mobility. Penerapan smart city adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat atau birokrasi yang tidak atau belum mau berubah.
Bagaimana mengubah pola pikir yang biasa saja menjadi pola pikir yang maju ke depan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menjadi tulang punggung dalam tata kelola pemerintahan.
"Ini menjadi tugas kita bersama dalam mewujudkan smart city di Kota Pontianak," ungkapnya. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini