Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 26 Februari 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Belum sepekan dilantik, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan langsung
tancap gas. Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Yusran Anizam dan sejumlah
pejabat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda melakukan kunjungan kerja
ke Pemerintah Kota Bandung.
Kedatangan Muda untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian
kerja sama (PKS) antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dengan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kubu Raya dalam pengembangan Smart
City dan e-Government. Penandatanganan di aula serbaguna Kantor Wali Kota
Bandung itu turut disaksikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
“Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama
yang telah dilaksanakan pada 14 Desember akhir tahun lalu, yang kini
dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara Diskominfo Bandung dengan
Diskominfo Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan usai kegiatan tersebut, Jumat
(22/2/2019) kemarin.
Muda menyatakan dirinya berkomitmen mempercepat pemerintahan
yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Hal itu, menurutnya, hanya
bisa terlaksana melalui penerapan berbagai aplikasi kota cerdas atau Smart City
dan e-Government. Untuk itu pihaknya akan akan berupaya memulai langsung system
e-Government tersebut sebelum pelaksanaan Musrenbang Kecamatan yang tak lama
lagi akan dimulai.
“Tidak lama lagi kita sudah musrenbang kecamatan. Sehingga
kita ingin berupaya segera untuk memulai langsung sistem e-Government ini,” akunya.
Menurut orang nomor wahid di Kabupaten termuda di Kalbar ini,
pihaknya ingin hasil dari kerja sama yang dilakukan segera terealisasi dan
diaplikasikan. Ia mengungkapkan, selain menjadi tuntutan kemajuan zaman, konsep
Smart City dan e-Government sejatinya telah ia rancang semasa dirinya menjabat sebagai
Bupati Kubu Raya pertama pada 2009-2014 silam.
“Sejak dulu sudah pernah dibangun desainnya. Karena stagnan,
sekarang kita coba hidupkan kembali,” ucapnya.
Muda mengatakan Kota Bandung menjadi rujukan karena dikenal
intens dan fokus dalam pengembangan banyak aplikasi terkait Smart City dan
e-Government. Pemerintah Kota Bandung bahkan direferensikan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi terkait implementasi aplikasi pencegahan korupsi dan
transparansi pelayanan publik.
“Maka kami tentu banyak belajar sekaligus mendapatkan
transfer ilmu dan pengalaman dari Pemkot Bandung. Tentulah bagi kami itu menjadi
sebuah harapan,” sebutnya.
Muda juga berharap ke depan kerja sama Pemkab Kubu Raya
dengan Pemkot Bandung dapat berkembang hingga aplikasi-aplikasi lainnya.
Termasuk pembangunan dan operasionalisasi command center atau pusat kendali. Di
mana command center menjadi ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik
melalui online, offline, internal, maupun eksternal yang disajikan secara
bersamaan di sebuah layar lebar video
wall.
“Harapannya tentu kerja sama ini selain untuk mengambil
aplikasi juga bisa dikembangkan untuk aplikasi lainnya sampai mungkin pengadaan
command center. Kita perlu pendampingan dan komunikasi terus. Karena memang
sistem berbasis teknologi informasi kini sudah menjadi tuntutan,” tuturnya.
Muda menegaskan dirinya ingin memulai pemerintahan dengan
mengejar penerapan Smart City dan e-Government. Ia menyatakan hal tersebut
adalah pondasi untuk tata kelola pemerintahan ke depan yang harus segera
dikembangkan. Tujuannya agar pelayanan yang diinginkan paralel dan dirasakan
konkret manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita berharap ini bisa diterapkan karena
harapan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin cepat,” ucapnya. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Belum sepekan dilantik, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan langsung
tancap gas. Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Yusran Anizam dan sejumlah
pejabat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda melakukan kunjungan kerja
ke Pemerintah Kota Bandung.
Kedatangan Muda untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian
kerja sama (PKS) antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dengan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kubu Raya dalam pengembangan Smart
City dan e-Government. Penandatanganan di aula serbaguna Kantor Wali Kota
Bandung itu turut disaksikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
“Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama
yang telah dilaksanakan pada 14 Desember akhir tahun lalu, yang kini
dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara Diskominfo Bandung dengan
Diskominfo Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan usai kegiatan tersebut, Jumat
(22/2/2019) kemarin.
Muda menyatakan dirinya berkomitmen mempercepat pemerintahan
yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Hal itu, menurutnya, hanya
bisa terlaksana melalui penerapan berbagai aplikasi kota cerdas atau Smart City
dan e-Government. Untuk itu pihaknya akan akan berupaya memulai langsung system
e-Government tersebut sebelum pelaksanaan Musrenbang Kecamatan yang tak lama
lagi akan dimulai.
“Tidak lama lagi kita sudah musrenbang kecamatan. Sehingga
kita ingin berupaya segera untuk memulai langsung sistem e-Government ini,” akunya.
Menurut orang nomor wahid di Kabupaten termuda di Kalbar ini,
pihaknya ingin hasil dari kerja sama yang dilakukan segera terealisasi dan
diaplikasikan. Ia mengungkapkan, selain menjadi tuntutan kemajuan zaman, konsep
Smart City dan e-Government sejatinya telah ia rancang semasa dirinya menjabat sebagai
Bupati Kubu Raya pertama pada 2009-2014 silam.
“Sejak dulu sudah pernah dibangun desainnya. Karena stagnan,
sekarang kita coba hidupkan kembali,” ucapnya.
Muda mengatakan Kota Bandung menjadi rujukan karena dikenal
intens dan fokus dalam pengembangan banyak aplikasi terkait Smart City dan
e-Government. Pemerintah Kota Bandung bahkan direferensikan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi terkait implementasi aplikasi pencegahan korupsi dan
transparansi pelayanan publik.
“Maka kami tentu banyak belajar sekaligus mendapatkan
transfer ilmu dan pengalaman dari Pemkot Bandung. Tentulah bagi kami itu menjadi
sebuah harapan,” sebutnya.
Muda juga berharap ke depan kerja sama Pemkab Kubu Raya
dengan Pemkot Bandung dapat berkembang hingga aplikasi-aplikasi lainnya.
Termasuk pembangunan dan operasionalisasi command center atau pusat kendali. Di
mana command center menjadi ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik
melalui online, offline, internal, maupun eksternal yang disajikan secara
bersamaan di sebuah layar lebar video
wall.
“Harapannya tentu kerja sama ini selain untuk mengambil
aplikasi juga bisa dikembangkan untuk aplikasi lainnya sampai mungkin pengadaan
command center. Kita perlu pendampingan dan komunikasi terus. Karena memang
sistem berbasis teknologi informasi kini sudah menjadi tuntutan,” tuturnya.
Muda menegaskan dirinya ingin memulai pemerintahan dengan
mengejar penerapan Smart City dan e-Government. Ia menyatakan hal tersebut
adalah pondasi untuk tata kelola pemerintahan ke depan yang harus segera
dikembangkan. Tujuannya agar pelayanan yang diinginkan paralel dan dirasakan
konkret manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita berharap ini bisa diterapkan karena
harapan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin cepat,” ucapnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini