Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 November 2018 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya memperkuat pencegahan
dan deteksi dini konflik sosial di tengah masyarakat, melalui komunitas
inteligen daerah, guna melakukan deteksi dan pencegahan kemungkinan timbulnya
konflik-konflik sosial di masyarakat.
Komunitas inteligen daerah diharapkan dapat membangun sebuah
komunikasi dan sistem informasi yang akurat dan cepat. Sehingga dapat
senantiasa melakukan deteksi dini dan pencegahan munculnya konflik sosial yang
dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.
Hal tersebut ditegaskan oleh Asisten III Setda Kabupaten
Kubu Raya, Damhuri saat membuka rapat kompimda Kubu Raya dalam rangka
memperkuat sistem inteligen daerah, guna melakukan deteksi dan
pencegahan-pencegahan kemungkinan timbulnya konflik-konflik sosial di
masyarakat.
“Kita ingin memperkuat sistem inteligen daerah melalui peran
kompimda Kubu Raya dalam upaya menekan dan melakukan pencegahan-pencegahan atas
kemungkinan munculnya konflik sosial di masyarakat. Dengan memgetahui sejak
dini adanya pemicu munculnya konflik dapat segera diatasi dan diredam,” ucap
Damhuri, baru-baru ini.
Damhuri mengharapkan dengan peran aktif anggota forum
Kompimda Kabupaten Kubu Raya dapat meningkatkan deteksi dini untuk
mengantisipasi gangguan keamanan dan konflik sosial. Melalui sinergi bersama
Pemerintah daerah, TNI dan Polri serta instansi terkait seperti BNN dan
lainnya.
Bersama-sama menyiapkan langkah antisipasi sejak dini dalam
menjaga stabilitas daerah dan stabilitas nasional di Kubu Raya.
“Salah satu ancaman nyata adalah timbulnya radikalisme yang
dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas. Disamping itu, tahun
2019 kita akan menghadapi Pemilu serentak, yang dapat memicu tingginya perang
kepentingan oleh berbagai calon, yang dapat memicu benturan antar pendukung di
tengah masyarakat,” kata Damhuri.
Untuk itu, dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik
oleh semua unsur untuk menjaga dan melakukan bersama pencegahan-pencegahan
dini. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya memperkuat pencegahan
dan deteksi dini konflik sosial di tengah masyarakat, melalui komunitas
inteligen daerah, guna melakukan deteksi dan pencegahan kemungkinan timbulnya
konflik-konflik sosial di masyarakat.
Komunitas inteligen daerah diharapkan dapat membangun sebuah
komunikasi dan sistem informasi yang akurat dan cepat. Sehingga dapat
senantiasa melakukan deteksi dini dan pencegahan munculnya konflik sosial yang
dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.
Hal tersebut ditegaskan oleh Asisten III Setda Kabupaten
Kubu Raya, Damhuri saat membuka rapat kompimda Kubu Raya dalam rangka
memperkuat sistem inteligen daerah, guna melakukan deteksi dan
pencegahan-pencegahan kemungkinan timbulnya konflik-konflik sosial di
masyarakat.
“Kita ingin memperkuat sistem inteligen daerah melalui peran
kompimda Kubu Raya dalam upaya menekan dan melakukan pencegahan-pencegahan atas
kemungkinan munculnya konflik sosial di masyarakat. Dengan memgetahui sejak
dini adanya pemicu munculnya konflik dapat segera diatasi dan diredam,” ucap
Damhuri, baru-baru ini.
Damhuri mengharapkan dengan peran aktif anggota forum
Kompimda Kabupaten Kubu Raya dapat meningkatkan deteksi dini untuk
mengantisipasi gangguan keamanan dan konflik sosial. Melalui sinergi bersama
Pemerintah daerah, TNI dan Polri serta instansi terkait seperti BNN dan
lainnya.
Bersama-sama menyiapkan langkah antisipasi sejak dini dalam
menjaga stabilitas daerah dan stabilitas nasional di Kubu Raya.
“Salah satu ancaman nyata adalah timbulnya radikalisme yang
dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas. Disamping itu, tahun
2019 kita akan menghadapi Pemilu serentak, yang dapat memicu tingginya perang
kepentingan oleh berbagai calon, yang dapat memicu benturan antar pendukung di
tengah masyarakat,” kata Damhuri.
Untuk itu, dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik
oleh semua unsur untuk menjaga dan melakukan bersama pencegahan-pencegahan
dini. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini