Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 14 November 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Banjir melanda 5 Desa di Kecamatan
Sungai Laur, Kabupaten Ketapang. Banjir dengan ketinggian air yang bervariasi
terjadi sejak beberapa hari belakangan, diduga akibat intensitas curah hujan
tinggi ditambah tumpahan air dari daerah bagian hulu wilayah tersebut.
Menurut warga setempat, Luthpi Izudin
banjir terjadi sejak Sabtu (10/11/2018) hingga saat ini masih terjadi. Warga
pun khawatir jika kondisi air akan terus naik, mengingat intensitas curah hujan
yang masih cukup tinggi.
“Mulai Sabtu airnya mulai naik, selain
hujan lebat juga karena tumpahan air dari daerah perhuluan,” katanya, Rabu
(14/11/2018).
Warga berharap Pemerintah Daerah (Pemda)
melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapangagar dapat
memberikan bantuan terhadap desa-desa yang dilanda banjir.
Sementara Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan
BPBD Kabupaten Ketapang, Sumiransyah mengatakan pihaknya melalui Tim Reaksi
Cepat (TRC) BPBD sudah turun kelapangan dan melakukan pendataan terhadap para
korban banjir di Kecamatan Sungai Laur.
“Banjir sudah beberapa hari terjadi.
Informasi kemarin (Selasa-red) dari Camat kalau air sudah mulai surut, tapi tim
TRC tetap turun kelapangan untuk mendata dan mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, mengingat perkiraan BMKG kalau curah hujan masih cukup tinggi
sehingga masyarakat harus tetap waspada,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sedikitnya ada
5 Desa yang terkena banjir di Kecamatan Sungai Laur, diantaranya Desa Riam
Bunut, Sempurna, Teluk Bayur, Sukaramai, Harapan Baru dengan ketinggian air
mulai dari 1 meter hingga 1,5 meter.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kita
berharap banjir segera surut, nanti kita akan kirim bantuan logistik sambil
menunggu surat resmi dari Desa dan Camat,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Banjir melanda 5 Desa di Kecamatan
Sungai Laur, Kabupaten Ketapang. Banjir dengan ketinggian air yang bervariasi
terjadi sejak beberapa hari belakangan, diduga akibat intensitas curah hujan
tinggi ditambah tumpahan air dari daerah bagian hulu wilayah tersebut.
Menurut warga setempat, Luthpi Izudin
banjir terjadi sejak Sabtu (10/11/2018) hingga saat ini masih terjadi. Warga
pun khawatir jika kondisi air akan terus naik, mengingat intensitas curah hujan
yang masih cukup tinggi.
“Mulai Sabtu airnya mulai naik, selain
hujan lebat juga karena tumpahan air dari daerah perhuluan,” katanya, Rabu
(14/11/2018).
Warga berharap Pemerintah Daerah (Pemda)
melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapangagar dapat
memberikan bantuan terhadap desa-desa yang dilanda banjir.
Sementara Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan
BPBD Kabupaten Ketapang, Sumiransyah mengatakan pihaknya melalui Tim Reaksi
Cepat (TRC) BPBD sudah turun kelapangan dan melakukan pendataan terhadap para
korban banjir di Kecamatan Sungai Laur.
“Banjir sudah beberapa hari terjadi.
Informasi kemarin (Selasa-red) dari Camat kalau air sudah mulai surut, tapi tim
TRC tetap turun kelapangan untuk mendata dan mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, mengingat perkiraan BMKG kalau curah hujan masih cukup tinggi
sehingga masyarakat harus tetap waspada,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sedikitnya ada
5 Desa yang terkena banjir di Kecamatan Sungai Laur, diantaranya Desa Riam
Bunut, Sempurna, Teluk Bayur, Sukaramai, Harapan Baru dengan ketinggian air
mulai dari 1 meter hingga 1,5 meter.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kita
berharap banjir segera surut, nanti kita akan kirim bantuan logistik sambil
menunggu surat resmi dari Desa dan Camat,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini