Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 14 November 2018 |
KalbarOnline,
Sekadau – Masyarakat Desa Melanjan Raya, Kecamatan
Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau membutuhkan menara telekomunikasi. Sinyal menjadi
urat nadi dan sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Sekadau satu diantaranya
masyarakat di Desa itu.
“Kalau ditanya sama kami jelas kami butuh
tower bts untuk telekomunikasi di tempat kami. Jarak tempat kami dari pemancar
terdekat juga sudah dalam hitungan di atas 6 km. Kami diapit SP II Maboh
Permai, Kecamatan Belitang dan tower pemancar sinyal di GMO PT Parna Agro Mas
member of LG Internasional,” ungkap Irul warga Desa Melanjan Raya, Selasa (13/11/2018).
Irul menjelaskan, jika selama ini selain
kebutuhan sinyal sekedar menelpon, masyarakat juga butuh informasi yang update.
Baik informasi pemberitaan ataupun informasi kabar berita handai taulan yang
merantau, baik bekerja ataupun menimba ilmu di tempat orang.
“Tidak tahu kemana harus mengajukan untuk
sekelas tower seperti itu, masyarakat paling hanya bisa berkata dan bercerita
dari warung kopi ke warung kopi lainnya. Ada sinyal sekarang, cuma sebatas buat
sms ataupun telponan,” tutupnya.
Sementara itu, Antonius Puntang warga
setempat lainnya juga membenarkan hal tersebut. Sebagai desa pemekaran yang
baru, jelas beragam kebutuhan akan informasi dan telekomunikasi menjadi
dongkrak suatu daerah.
“Kalau sekitaran GMO di LG sana, ada sinyal
telkomsel dan XL. Kalau di SP V Melanjan Raya ini, ada sinyal tapi harus
mencari tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal yang berkualitas. Jelas
kami perlu kebutuhan tersebut dan kami minta kepada pihak yang berkompeten
untuk bisa membantu realisasi persoalan telekomunikasi di daerah kami ini,”
pungkas bapak satu anak. (Mus)
KalbarOnline,
Sekadau – Masyarakat Desa Melanjan Raya, Kecamatan
Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau membutuhkan menara telekomunikasi. Sinyal menjadi
urat nadi dan sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Sekadau satu diantaranya
masyarakat di Desa itu.
“Kalau ditanya sama kami jelas kami butuh
tower bts untuk telekomunikasi di tempat kami. Jarak tempat kami dari pemancar
terdekat juga sudah dalam hitungan di atas 6 km. Kami diapit SP II Maboh
Permai, Kecamatan Belitang dan tower pemancar sinyal di GMO PT Parna Agro Mas
member of LG Internasional,” ungkap Irul warga Desa Melanjan Raya, Selasa (13/11/2018).
Irul menjelaskan, jika selama ini selain
kebutuhan sinyal sekedar menelpon, masyarakat juga butuh informasi yang update.
Baik informasi pemberitaan ataupun informasi kabar berita handai taulan yang
merantau, baik bekerja ataupun menimba ilmu di tempat orang.
“Tidak tahu kemana harus mengajukan untuk
sekelas tower seperti itu, masyarakat paling hanya bisa berkata dan bercerita
dari warung kopi ke warung kopi lainnya. Ada sinyal sekarang, cuma sebatas buat
sms ataupun telponan,” tutupnya.
Sementara itu, Antonius Puntang warga
setempat lainnya juga membenarkan hal tersebut. Sebagai desa pemekaran yang
baru, jelas beragam kebutuhan akan informasi dan telekomunikasi menjadi
dongkrak suatu daerah.
“Kalau sekitaran GMO di LG sana, ada sinyal
telkomsel dan XL. Kalau di SP V Melanjan Raya ini, ada sinyal tapi harus
mencari tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal yang berkualitas. Jelas
kami perlu kebutuhan tersebut dan kami minta kepada pihak yang berkompeten
untuk bisa membantu realisasi persoalan telekomunikasi di daerah kami ini,”
pungkas bapak satu anak. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini