Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 November 2018 |
KalbarOnline,Pontianak – Warga Jalan Panca Bhakti, Gang Balikangado RT 05/RW 14Kelurahan Batu Layang dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria inisial FAT (18) yang ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan, Rabu (14/11/2018) malam.
Kejadian berawal sekitar pukul 20.00 WIB pada hari yang sama
ketika FAT dan rekannya berkumpul di bawah pohon rambutan yang tak jauh dari
rumah FAT. Diketahui tempat itu memang kerap dijadikan FAT dan rekannya sebagai
lokasi berkumpul.
Tak lama berselang, rekan-rekan FAT pulang ke rumah
masing-masing dan meninggalkan FAT yang masih duduk-duduk sambil memainkan
telepon genggam miliknya.
Sekitar pukul 22.17 WIB, Dedy (16) dan Dinus (14) rekan
korban melintas di lokasi kejadian dan mendapati korban yang telah tergantung
di pohon tersebut. Keduanya lantas mendatangi rumah korban guna memberitahukan
peristiwa itu.
Mendapati informasi tersebut, keluarga korban bergegas
mendatangi TKP untuk memberikan pertolongan kepada korban. Namun, sesampainya
di lokasi kejadian korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut penuturan rekan korban yakni Okta bahwa pada malam itu
tidak pembicaraan yang dikeluhkan oleh FAT. Okta juga menuturkan bahwa korban
sehari-harinya dikenal baik dan sama sekali tidak punya masalah dengan orang
lain.
Namun diakui Okta beberapa hari terakhir semenjak FAT menjalin
asmara, Okta dan rekan-rekannya memang sering mendapati FAT melamun juga sering
menuliskan kata-kata sedih di status Facebook dan WhatsApp perihal hubungannya
dengan wanita tersebut.
Sementara pihak kepolisian yang melakukan olah TKP samasekali tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementarahasil pemeriksaan polisi terhadap telepon genggam milik korban, ditemukan pesan singkat dari korban yang mengirimkan foto hendak gantung diri kepada pacarnya. (Fai)
KalbarOnline,Pontianak – Warga Jalan Panca Bhakti, Gang Balikangado RT 05/RW 14Kelurahan Batu Layang dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria inisial FAT (18) yang ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan, Rabu (14/11/2018) malam.
Kejadian berawal sekitar pukul 20.00 WIB pada hari yang sama
ketika FAT dan rekannya berkumpul di bawah pohon rambutan yang tak jauh dari
rumah FAT. Diketahui tempat itu memang kerap dijadikan FAT dan rekannya sebagai
lokasi berkumpul.
Tak lama berselang, rekan-rekan FAT pulang ke rumah
masing-masing dan meninggalkan FAT yang masih duduk-duduk sambil memainkan
telepon genggam miliknya.
Sekitar pukul 22.17 WIB, Dedy (16) dan Dinus (14) rekan
korban melintas di lokasi kejadian dan mendapati korban yang telah tergantung
di pohon tersebut. Keduanya lantas mendatangi rumah korban guna memberitahukan
peristiwa itu.
Mendapati informasi tersebut, keluarga korban bergegas
mendatangi TKP untuk memberikan pertolongan kepada korban. Namun, sesampainya
di lokasi kejadian korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut penuturan rekan korban yakni Okta bahwa pada malam itu
tidak pembicaraan yang dikeluhkan oleh FAT. Okta juga menuturkan bahwa korban
sehari-harinya dikenal baik dan sama sekali tidak punya masalah dengan orang
lain.
Namun diakui Okta beberapa hari terakhir semenjak FAT menjalin
asmara, Okta dan rekan-rekannya memang sering mendapati FAT melamun juga sering
menuliskan kata-kata sedih di status Facebook dan WhatsApp perihal hubungannya
dengan wanita tersebut.
Sementara pihak kepolisian yang melakukan olah TKP samasekali tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementarahasil pemeriksaan polisi terhadap telepon genggam milik korban, ditemukan pesan singkat dari korban yang mengirimkan foto hendak gantung diri kepada pacarnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini