KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Mempawah merubah nama pelabuhan Kijing yang sedang dibangun oleh pemerintah pusat di Kabupaten Mempawah berganti nama menjadi pelabuhan Tanjungpura.
“Kata Kijing dalam bahasa Jawa adalah batu nisan. Bagusnya diganti saja menjadi Tanjungpura,” pinta Sutarmidji, saat melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Bupati Mempawah sisa masa jabatan 2014-2019 di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Senin (19/11/2018).
Midji juga memiliki alasan terkait usulannya itu mengenai pergantian nama pelabuhan di Kabupaten Mempawah.
Sebab, pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa telah menggunakan nama pelabuhan seperti misalnya Tanjung Priok, Tanjung Mas dan Tanjung Perak.
“Kalbar harus gunakan nama pelabuhan Tanjungpura. Mudah-mudahan bisa diubah nama pelabuhannya,” harapnya.
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini juga meminta kepada Bupati Mempawah agar proses pembangunan pelabuhan dapat terus di monitor, karena keberadaan pelabuhan di Kabupaten Mempawah itu sangat penting bagi Provinsi Kalbar.
“Saat ini, hasil alam di Kalbar banyak diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan yang bukan di Provinsi Kalbar. Mudah-mudahan pelabuhan ini segera selesai pembangunannya agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalbar,” tukasnya.
Sementara Bupati Mempawah, Gusti Ramlana menyambut baik dan mengaku setuju dengan Gubernur Kalbar terkait usulan perubahan nama pelabuhan Kijing menjadi pelabuhan Tanjungpura.
“Penggunaan nama ini akan lebih bermakna sejarah dan memotivasi semangat. Nanti kita akan kolaborasi dengan nama-nama sejarah yang ada di Kabupaten Mempawah,” kata Gusti Ramlana.
Sementara terkait pembangunan pelabuhan Kijing, lanjut Gusti, merupakan satu tugas yang selalu disikapi oleh Pemkab Mempawah sejak awal pembangunan 4 tahun lalu.
“Alhamdulillah, proses pembangun pelabuhan Kijing sampai saat ini masih sedang berlanjut dalam rangkah penempatan kawasan ekonomi khusus,” tandasnya. (*/Fai)
Comment