KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur yang tengah di Bumi Galaherang itu.
Hal itu disampaikan Midji saat melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah periode 2019-2024, Hj. Erlina Ria Norsan dan Muhammad Pagi di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (14/4/2019).
Midji menyebut, Kabupaten Mempawah menjadi perhatian besar pemerintah. Pasalnya ada sejumlah proyek pembangunan besar-besaran yang tengah dilaksanakan. Di antaranya pembangunan pelabuhan samudera (pelabuhan internasional Kijing) dan pembangunan Smelter Grade Alumunia Refinery (SGAR) atau pabrik hilirisasi bauksit.
“Saya berharap kedua proyek ini betul-betul bisa berjalan dengan baik, tanpa gangguan apapun. Kita jangan ulangi kesalahan kita pada era Gubernur Aspar Aswin yang ingin membangun pelabuhan samudera tapi tidak terbangun. Pelabuhan itu baru bisa terbangun pada masa sekarang ini,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berharap pembangunan pelabuhan tersebut dapat segera terselesaikan dan segera beroperasi. Hal ini menurutnya penting, selain sebagai penunjang industri hilir yang tak kalah penting semakin cepat pula Kalbar menikmati bagi hasil pajak ekspor CPO (Crude Palm Oil) yang selama ini tak pernah diperoleh Kalbar.
“Ada bagian dari daerah yaitu bagian bagi hasil pajak ekspor CPO yang selama ini kita tak pernah menikmatinyanya dari segi yang dihasilkan dari Kalbar. Karena selama ini, ekspor hanya melalui Belawan dan Tanjung Perak,” jelasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah yang baru dilantik ini untuk dapat menyelaraskan program pembangunan antara Pemkab Mempawah dengan Pemprov Kalbar agar dapat menghasilkan percepatan pembangunan Kalbar.
Tak hanya itu, Midji juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Mempawah dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat, gunakan satu data yang akurat.
“Kalau datanya betul dan terukur maka kita bisa membuat suatu program percapatan pembangunan. Lakukan untuk penghematan anggaran, terutama dalam perjalanan dinas. Perjalan Dinas Pemprov tahun 2019 dapat dipangkas hingga 50 persen dan kita arahkan untuk beasiswa anak SMA dan SMK. Tahun depan akan kita anggarkan bantuan sekolah bagi anak kurang mampu,” pungkasnya.
Turut hadir, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Herman Asaribab, Pj Sekda Kalbar serta sejumlah unsur forkopimda lainnya. Turut hadir pula sejumlah Bupati dan Wali Kota se-Kalbar serta pejabat pemerintahan lainnya. (Fai)
Comment