KalbarOnline, Sintang – Safari Natal Pemerintah Kabupaten Sintang tahun 2018 kembali berlanjut. Kali ini safari Natal yang dipimpin Wakil Bupati Sintang, Askiman ini dilaksanakan di Gereja GKII Air Hidup Lintang Tambuk, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kamis (13/12/2018) malam.
Wabup Askiman dalam sambutannya mengatakan bahwa safari Natal Tahun 2018 ini memang memang bukan kegiatan baru, tetapi selama kepemimpinannya bersama Bupati Sintang, Jarot Winarno, safari Natal ini lebih diperbanyak hingga masuk ke daerah-daerah pedesaan di pedalamam hingga perbatasan yang ada di Kabupaten Sintang.
“Kunjungan safari Natal yang dijadwalkan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang di 12 titik desa-desa di beberapa kecamatan ini, selain ingin menjalin silaturahmi dan tatap muka secara langsung dengan masyarakat, juga ingin melihat secara langsung kepedulian umat kristiani dalam menyambut hari raya Natal tahun 2018, agar umat kristiani di daerah ini semakin antuasias dalam menyambut Natal,” jelasnya.
Orang nomor dua di Bumi Senentang ini juga berujar safari Natal ini juga sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Sintang yang sasaran dan tujuannya adalah untuk melakukan pendekatan pelayanan dari sisi keagamaan yang secara langsung bersentuhan dengan umat kristiani terutama para jemaat di daerah pelosok desa.
Sementara Pendeta DR. Yuliono Evendi, M.TH dalam khotbahnya menyatakan bahwa sesuai tema Natal 2018 ‘Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita’ (1 Kor.1:30a), hikmat itu adalah keterampilan, keahlian, tentang bagaimana kita menata hidup ini dengan baik sepaya dalam kehudupan dari segala bidang maju kita memerlukan hikmat dan sumber hikmat itu adalah Tuhan.
“Kita harus berhikmat karena masa-masa ini masa yang sulit dalam kehidupan dan cara memperoleh hikmat dari tuhan itu adalah kita harus beralir pada Tuhan, kita harus rohala, kita harus mengetahui kehendak Allah dan agar kita dapat hikmat dari Tuhan kita harus memintanya dengan penuh hikmat Yakobus ayat 1:5, kita harus meyakininya agar bisa mengahdapi segala tantangan di dunia ini,” tukasnya.
Ia berharap, lewat perayaan Natal tahun 2018 ini para umat kristiani benar-benar memiliki hikmat dari Tuhan Yesus Kristus.
“Sebab, apabila kita hanya bisa memeriahkan Natal saja tanpa adanya hikmat pada diri kita, sama saja seperti perayaan natal sebelumnya,” tukasnya.
Safari natal ini juga diisi dengan ibadah, dialog dengan para jemaat serta pembagian bingkisan Natal. Dilakukan juga pelayanan pelepasan bagi orang-orang terikat oleh kuasa kegelapan atau pekerjaan iblis yaitu seperti santet, jimat serta kerasukan setan. (*/Sg)
Comment