Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 15 Desember 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Video viral penganiayaan antar pelajar di Kota
Pontianak telah ditangani Polresta Pontianak Kota.
Hal ini turut
dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli bahwa
kasus tersebut telah ditangani pihaknya.
Husni mengatakan bahwa
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Pontianak Kota
telah mendatangi pihak SMKN 4 Pontianak.
“Unit PPA sudah
mendatangi pihak sekolah SMKN 4 Pontianak. Memang kalau dilihat dari video
tersebut, diketahui terjadi di SMKN 4 Pontianak. Pagi tadi kita sudah
berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan,” ujarnya kepada awak
media di Mapolresta Pontianak Kota, Jumat (14/12/2018).
Husni turut menuturkan
korban dan pelaku serta satu orang lainnya sebagai pengupload video telah
diamankan ke Mapolresta Pontianak Kota.
“Setelah dilakukan
pemeriksaan, diketahui bahwa peristiwa itu terjadi pada 15 agustus 2018. Pelaku
melakukan hal tersebut dikarenakan kesal kepada korban, akibat korban
menyampaikan kabar yang tak menyenangkan terhadap pelaku kepada rekan-rekannya,”
tuturnya.
Pelaku yang kesal akan
hal tersebut mendatangi korban dan langsung melakukan aksi tersebut sebagaimana
yang terekam pada video.
“Video ini viral mulai
tadi malam oleh rekan korban. Dimana rekan korban ini, juga tidak senang dengan
pelaku. Makanya ia mengupload video tersebut ke media sosial, sehingga menjadi viral,”
terangnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat
yang memiliki video tersebut untuk tidak lagi disebarluaskan, sebab kedua belah
pihak saat ini sudah berdamai, ditambah lagi pelaku dan korban merupakan anak-anak.
Mengenai tindak lanjut
kasus ini, pihaknya sudah melakukan diversi.
“Kita kembalikan
kepada orang tua. Kita sudah lakukan introgasi, karena hasil visumnya juga
tidak ada. Serta tanda-tanda kejadian juga sudah tidak ada, Terkait video juga
kita dalami, termasuk handphone milik rekan korban yang memviralkan video ini,”
tukasnya.
Husni mengungkapkan
bahwa kedua orang tua juga sudah dimintai keterangan, keduanya sepakat memilih jalan
damai.
“Pelaku dan korban
juga sudah tidak ada permasalahan lagi. Kedua belah pihak ini diketahui bertetangga
dan sering main bersama. Untuk yang memviralkan ini, sedang kami pelajari. Kami
juga akan minta bantuan oleh para ahli,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Video viral penganiayaan antar pelajar di Kota
Pontianak telah ditangani Polresta Pontianak Kota.
Hal ini turut
dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli bahwa
kasus tersebut telah ditangani pihaknya.
Husni mengatakan bahwa
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Pontianak Kota
telah mendatangi pihak SMKN 4 Pontianak.
“Unit PPA sudah
mendatangi pihak sekolah SMKN 4 Pontianak. Memang kalau dilihat dari video
tersebut, diketahui terjadi di SMKN 4 Pontianak. Pagi tadi kita sudah
berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan,” ujarnya kepada awak
media di Mapolresta Pontianak Kota, Jumat (14/12/2018).
Husni turut menuturkan
korban dan pelaku serta satu orang lainnya sebagai pengupload video telah
diamankan ke Mapolresta Pontianak Kota.
“Setelah dilakukan
pemeriksaan, diketahui bahwa peristiwa itu terjadi pada 15 agustus 2018. Pelaku
melakukan hal tersebut dikarenakan kesal kepada korban, akibat korban
menyampaikan kabar yang tak menyenangkan terhadap pelaku kepada rekan-rekannya,”
tuturnya.
Pelaku yang kesal akan
hal tersebut mendatangi korban dan langsung melakukan aksi tersebut sebagaimana
yang terekam pada video.
“Video ini viral mulai
tadi malam oleh rekan korban. Dimana rekan korban ini, juga tidak senang dengan
pelaku. Makanya ia mengupload video tersebut ke media sosial, sehingga menjadi viral,”
terangnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat
yang memiliki video tersebut untuk tidak lagi disebarluaskan, sebab kedua belah
pihak saat ini sudah berdamai, ditambah lagi pelaku dan korban merupakan anak-anak.
Mengenai tindak lanjut
kasus ini, pihaknya sudah melakukan diversi.
“Kita kembalikan
kepada orang tua. Kita sudah lakukan introgasi, karena hasil visumnya juga
tidak ada. Serta tanda-tanda kejadian juga sudah tidak ada, Terkait video juga
kita dalami, termasuk handphone milik rekan korban yang memviralkan video ini,”
tukasnya.
Husni mengungkapkan
bahwa kedua orang tua juga sudah dimintai keterangan, keduanya sepakat memilih jalan
damai.
“Pelaku dan korban
juga sudah tidak ada permasalahan lagi. Kedua belah pihak ini diketahui bertetangga
dan sering main bersama. Untuk yang memviralkan ini, sedang kami pelajari. Kami
juga akan minta bantuan oleh para ahli,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini