Nasional    

Beastudi Etos Antar Lutfi Raih Mimpi

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 19 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Nasional – Senyum tak lepas dari wajah Lutfi ketika

dinobatkan sebagai lulusan terbaik tingkat sarjana Institut Pertanian Bogor

(IPB) pada wisudanya, Rabu (12/12/2018) lalu.

Lutfi memperoleh predikat ‘dengan pujian’

dan IPK 3,95. Dara kelahiran Semarang ini adalah salah satu penerima manfaat

Beastudi Etos Dompet Dhuafa Pendidikan.

Lutfi Rahmaningtias menjadi penerima

manfaat Beastudi Etos wilayah Bogor pada tahun 2014. Saat itu ia baru saja

diterima di jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB. Lutfi

terpilih setelah melalui rangkaian seleksi yang tak mudah untuk menerima

beasiswa dari Dompet Dhuafa Pendidikan ini.

Lutfi mendaftar seleksi Beastudi Etos

melalui panitia daerah Semarang. Ayah Lutfi, Juwari, satu-satunya pencari

nafkah di keluarganya adalah seorang tukang ojek. Penghasilan Juwari yang tak

tentu membuatnya tak bisa membiayai Lutfi kuliah.

Meski keterbatasan finansial menjadi

permasalahan keluarganya, Lutfi tetap menunjukkan prestasi akademik yang

cemerlang. Nilai rapornya yang selalu bagus dan kecakapan dirinya, membuat

Lutfi terpilih menjadi salah satu Etoser, sebutan untuk penerima Beastudi Etos.

Selama menjadi mahasiswa, selain aktif

dalam kegiatan Etos, Lutfi juga aktif di berbagai organisasi kampus seperti BEM

KM IPB, BEM Fakultas, LDK Al-Hurriyyah dan Himpunan Mahasiswa Konservasi

Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata (Himakova).

Lutfi juga aktif mencari penghasilan

tambahan dengan menjadi asisten dosen di kampus dan staf pengajar pada salah

satu lembaga bimbingan belajar di Bogor. Meski demikian, bidang akademis tetap

menjadi prioritas sulung dari tiga bersaudara ini. Buktinya, predikat lulusan

terbaik mampu ia dapatkan.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa

menjadi lulusan terbaik program sarjana IPB pada wisuda ini,” ucap Lutfi tulus.

Tak ingin menjadi kacang lupa kulitnya,

Lutfi pun mengaku banyak terbantu dengan menjadi Etoser.

“Beasiswa berupa pembinaan rutin membantu

saya mendapatkan banyak materi softskill, dan bantuan asrama sangat membantu

saya menghemat pengeluaran,” ungkap Lutfi mengenang apa saja yang ia dapatkan dari

Beastudi Etos.

Beastudi Etos sendiri merupakan program

investasi sumber daya manusia yang berfokus pada pembinaan, pendampingan dan

pemberdayaan mahasiswa berprestasi.

Visi program ini ‘terdepan dalam membentuk

sumber daya manusia berkarakter untuk Indonesia unggul dan berdaya’, salah

satunya telah terwujud pada diri Lutfi.

Lutfi pun telah merancang rencananya

setelah lulus ini. Ia ingin berkarya secara profesional untuk mengambil peranan

dalam upaya konservasi sumber daya hutan. Sebagai pamungkas, Lutfi membagi tips

suksesnya.

“Saya yakin jika setiap orang memahami

tujuan dalam setiap hal yang dilakukan, pasti bisa meraih prestasi sesuai

bidangnya masing-masing. Terimakasih Dompet Dhuafa dan Beastudi Etos,” ucapnya.

Selamat Lutfi atas prestasinya yang

membanggakan. Selamat atas gelar sarjananya, semoga ilmu yang diperoleh dapat

berguna dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat kelak. Amin. (NR)

Artikel Selanjutnya
Elpiji Melon Langka, Sutarmidji Sarankan Pertamina Perbaiki Rantai Distribusi
Selasa, 18 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Buka Konfercab X GMKI Sintang, Wabup Askiman: Jadilah Tokoh Pemuridan
Selasa, 18 Desember 2018

Berita terkait