Pemkab Sintang Gelar Konser Natal 2018

KalbarOnline, Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar konser Natal usai melaksanakan rangkaian kegiatan safari Natal ke sejumlah daerah di Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu dengan mengunjungi gereja-gereja yang telah ditentukan oleh panitia safari Natal Pemkab Sintang tahun 2018.

Pengisi acara dalam konser Natal tahun 2018 tersebut yakni artis-artis lokal Kabupaten Sintang seperti Dessy Olivia dan artis lokal lainnya, penampilan bintang tamu dari Serawak Malaysia dan bintang tamu dari Korea Selatan melalui penampilan grup vocal dan menari.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Hadir dalam konser Natal ini, Bupati Sintang, Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward, SE., M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si unsur perwakilan Forkopimda lainnya, para Asisten Setda Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya, yang dihelat di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Petra Sintang, Sabtu (16/12/18) malam.

Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan tahun ini Kabupaten Sintang diberikan safari Natal yang hebat dan luar biasa, dimana dalam safari Natal tersebut diselenggarakan dengan cara berbagi suka cita dalam menyonsong natal dengan umat-umat dan jemat-jemat yang jauh di pedalaman Kabupaten Sintang.

“Tentunya kita apresiasi kepada Pak Wakil Bupati karena beliau melakukan safari Natal ke daerah yang jauh seperti Jelemuk, lalu nyeberang lagi ke Tanjung Biru, terus ke Lintang Tabuk dan daerah lainnya. Begitu juga Pak Ketua DPRD, kami ucapkan terima kasih karena sudah ke Sungai Pukat, Bonet Tapang juga, Bu Sekda juga yang ke Nobal dan tempat lainnya. Saya ke Paroki Tanjung Baung, ke Paribang Baru,” kata dia.

Baca Juga :  Buka Rakor Kesiapan Pemilu 2019, Bupati Jarot Targetkan Tingkat Partisipasi Pemilih Capai 78 Persen

Kegiatan safari Natal ini, jelas Bupati Jarot, sangat sejalan dengan pesan Natal bersama yang disampaikan persekutuan gereja-gereja Indonesia dan konferensi waligereja Indonesia tahun 2018 ini, diingatkan bahwa di tengah-tengah kehidupan masih banyak sekali hak asasi manusia yang belum dihormati dan dijalankan sebenar-benarnya.

Sehingga apa yang dilakukan dalam Safari Natal tersebut menjadi hak segenap rakyat Indonesia khususnya masyarakat di Kabupaten Sintang yang harus mendapatkan perhatian yang sama, harus dikunjungi dan juga dibangun terutama masyarakat yang jauh di pedalaman.

“Program kerja pemerintah yang kita kenal dengan nawacita, nawacita pertama adalah negara hadir di tengah rakyat, nawacita selanjutnya adalah pembangunan dimulai dari pinggiran, ini adalah bagian dari hak asasi manusia masyarakat kita yang di pedalaman, yang di pinggiran, yang jauh dari kota, yang terisolir untuk kita kunjungi bersama kita berbagi sukacita dalam menyongsong Natal ini. Ini yang kita lakukan, tentunya ini menjadi kebanggaan,” tukasnya.

Selain itu, Bupati Jarot menambahkan bahwa kegiatan safari Natal Pemkab Sintang ini menjadi simpul karena menyatukan berbagai elemen bangsa yang ada, karena dalam kegiatan safari Natal tersebut tidak hanya suka cita untuk berbagi kepada umat Kristiani saja namun umat Muslim pun turut serta berbagai suka cita dalam kegiatan itu.

“Tim safari Natal kabupaten terbagi dalam berbagai elemen bangsa yang ada, ada kita yang Kristen, ada kita yang Katolik, ada kita yang Muslim sama-sama kita berkunjung dan berbagi suka cita dan kita juga dalam kegiatan safar Natal di tempat yang kita kunjungi juga berbagi bingkisan bagi seluruh unsur elemeng bangsa yang ada di Kabupaten Sintang baik itu umat Kristen, Katolik maupun umat Muslim,” tutupnya.

Baca Juga :  MoU Pemkab Sintang dengan Universitas OSO, Jarot Winarno: Sudah Dipastikan Perguruan Tinggi Ini Berkualitas

Di tempat yang sama Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM mengatakan kegiatan safari Natal Pemkab Sintang tahun 2018 ini mengunjungi 12 Gereja Kristen dan 3 Gereja Katolik, sehingga untuk tahun ini sebanyak 15 Gereja yang dikunjungi di Kabupaten Sintang dan semuanya sudah berjalan dengan baik dan lancar.

“Terkhusus untuk yang Kristen kita sudah menjangkau ke daerah-daerah pinggiran, kalau sebelum-sebelumnya kita hanya mengunjungi di pinggiran kota Sintang, tetapi untuk tahun ini kita memang berusaha menjangkau sampai ke daerah pelosok negeri agar semua orang dapat merasakan berkat dan kasih karunia Tuhan menjelang Natal, sehingga ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Sintang yang ingin mewujudakan masyarakat Kabupaten Sintang yang religius,” kata Askiman.

Dalam pesan natalnya, Askiman mengajak umat Kristiani di Kabupaten Sintang untuk menyerahkan diri kepada Tuhan dengan sesungguh-sungguhnya, dengan menghilangkan sikap pestapora, kehidupan duniawi yang selalu menyelimuti kehidupan ini, hilangkan kehidupan yang bisa merugikan diri sendiri seperti jangan bermabuk-mabukkan, tidak mencela dan tidak berbuat yang tidak diinginkan sesuai dengan janji Tuhan.

“Mari kita jadi pribadi Kristen yang tidak mencela orang, tidak berbuat kejahatan, tidak menyebarkan isu-isu yang tidak bermanfaat, tetapi mari kita intropeksi diri kita sendiri, menjaga suatu hubungan yang sungguh luar biasa, menjaga internal hubungan agama kita, menjaga hubungan eksternal dengan agama lainnya sehingga kita mampu membentuk kehidupan bangsa yang saling menghargai, saling menghormati dan saling memberkati satu sama lainnya,” pesan Askiman. (*/Sg)

Comment