Pemkot Pontianak Komitmen Terapkan Kesetaraan Gender

Peringatan Hari Ibu ke-90

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menerapkan kesetaraan gender. Terbukti, dalam pengisian jabatan di lingkungan Pemkot Pontianak, tidak ada membedakan gender, melainkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan, hingga saat ini kesetaraan gender jelas terlihat dalam komposisi jabatan di jajaran Pemkot Pontianak.

“Sudah ada 50 persen kaum perempuan diantaranya yang menduduki jabatan Eselon Dua. Demikian juga Eselon Tiga sudah hampir 50 persen diisi oleh kaum perempuan maupun Eselon Empat,” ujarnya pada Peringatan Hari Ibu ke-90 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Selasa (18/12/2018).

Baca Juga :  Dekranasda Pontianak Turut Ramaikan Pameran Kriyanusa 2017

Diakuinya, peran kaum ibu dalam pembangunan di Kota Pontianak sangat luar biasa. Sebab, berdasarkan data kependudukan, jumlah kaum ibu atau perempuan melebihi dari jumlah kaum pria.

Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki, yakni 50,7 persen. Edi berharap para kaum ibu terus mengikuti perkembangan teknologi.

“Jadilah ibu milenial, tetapi ingat, tetap memperhatikan kodratnya sebagai wanita,” ucapnya.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono berharap dalam peringatan Hari Ibu ini dapat mendorong tercipta kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan, baik di lingkungan keluarga,masyarakat, bangsa dan negara.

Baca Juga :  Polda dan BNNP Kalbar Kembali Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ini Penjelasan Kapolda

“Untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Pontianak ini serta berperan mewujudkan ketahanan keluarga,” tuturnya.

Di sisi lain, lanjut dia, peringatan ini diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan serta juga dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup.

“Perempuan apabila diberikan kesempatan dan peluang mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya. (Mau)

Comment