Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf akan memasuki masa purna tugas per
1 Januari 2019 mendatang.
Memasuki purna tugas ini, Abdul Manaf pun menyampaikan
sejumlah masukan dan harapan kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji, yang
menurutnya sebagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
“Salah satunya UPTD tentang pengawasan mutu
pangan. Karena kita ketahui sekarang inikan di pasar-pasar banyak sayur-sayur
dan buah-buahan dan lainnya yang belum terawasi dengan baik. Kalau produk
peternakan dan perikanan, Kalbar bisa dikatakan baik,” tukasnya.
Kemudian, lanjut Manaf, agar dipikirkan
pembangunan rumah sakit hewan. Karena perkembangan kecintaan masyarakat
terhadap hewan sudah sangat besar.
“Mungkin rumah sakit hewan perlu dipikirkan
kedepannya, karena ada beberapa pengusaha yang punya hewan peliharaan, ketika
hendak ke luar kota kebingungan mau menitipkan kemana. Di Kalbar memang belum
ada dan alatnya belum lengkap,” tukasnya.
Dirinya juga meminta kepada Gubernur
Sutarmidji mengenai penyerapan B2SA, makanan-makanan lokal yang beragam,
bergizi, seimbang dan aman agar diterapkan di setiap rapat dinas dan
sebagainya.
“Jadi mengurangi kita mengkonsumsi misalnya
gandum, beras. Alihkan ke misalnya buah sukun. Itu bisa diterapkan, setiap
rapat dinas, kalau bisa makanan lokal. Sehingga banyak keuntungan yang kita
dapat. Menguntungkan petani, menguntungkan UMKM, menguntungkan negara. Sudah
beberapa kali saya lihat, konsumsi di setiap acara di Kantor Gubernur mulai
diterapkan,” tukasnya.
Manaf juga menyatakan dinas pangan siap
mendorong terwujudnya desa mandiri.
“Kebetulan kita juga ada namanya desa
mandiri pangan, itu akan kami sinkronkan, disana ada beberapa kegiatan misalnya
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yaitu memanfaatkan halaman rumah atau
pekarangan rumah untuk ditanam dengan tanaman-tanaman sayuran atau
obat-obatan,” pungkasnya.
Abdul Manaf juga mengatakan memasuki purna
tugas ini dirinya ingin menjadi James Bond.
“Sementara ini saya mau menjadi James Bond.
Jaga Masjid dan kebon,” kelakarnya.
“Jadi istirahat dululah,” ucapnya.
Abdul Manaf menceritakan bahwa dirinya
telah mengabdikan diri sebagai PNS sudah 35 tahun 9 bulan.
Ia juga menceritakan perjalanan karirnya sebagai
abdi negara dimulai dari bertugas di Kabupaten Sintang selama dua tahun. Lanjut
bertugas di Kabupaten Mempawah selama dua tahun. Kemudian menjabat sebagai
Kepala Dinas di Kabupaten Sanggau selama 8 tahun. Hingga akhirnya pada tahun 2004
sampai saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi Kalbar dengan nama dinas yang berubah-ubah.
“Jadi saya bertugas sebagai PNS sudah 35
tahun 9 bulan. Dua tahun tugas di Sintang, dua tahun tugas di Mempawah. Kemudian
menjabat sebagai Kepala Dinas di Sanggau selama 8 tahun. Pada tahun 2004 sejak zaman
Gubernur Pak Usman Djafar, Pak Cornelis hingga Pak Sutarmidji menjadi Kepala
Dinas di provinsi dengan nama dinas yang berubah-ubah,” tuturnya.
“Alhamdulillah saya belajar semua dan saya
lihat semua pemimpin saya, sangat berkesan. Itulah yang mewarnai hidup saya,
semuanya baik. Rekan-rekan di kantor juga. Demikian dengan wartawan juga,” sambungnya.
Sementara Gubernur Kalimantan Barat,
Sutarmidji mengapresiasi Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Kalbar, Abdul Manaf yang menurutnya telah banyak berbuat selama
menjabat sebagai Kepala Dinas tersebut.
“Beliau sudah banyak berbuat untuk sektor
pangan dan peternakan di Kalbar. Salah satunya, Alhamdulillah kita bebas dari
beberapa jenis penyakit hewan. Mudah-mudahan rabies juga bisa ditangani,
sehingga Kalbar kembali jadi daerah yang bebas rabies,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kalbar inipun
menyatakan menerima masukan-masukan yang disampaikan Abdul Manaf. Ia menilai,
masukan tersebut sangat positif untuk Kalbar kedepannya.
“Ada juga rencana-rencana beliau
diantaranya setiap masukan daging ternak jenis apapun harus ada karantina.
Memang harus itu. Untuk menjaga kesehatan dan keamanan asupan daging dan ternak
peliharaan agar tidak menyebarkan penyakit. Nanti kita akan atur,” ucapnya.
Sutarmidji berpesan kepada seluruh jajaran
pangan dan peternakan terus tingkatkan kinerja sebagaimana pesan yang
disampaikan Abdul Manaf selaku Kadis.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Abdul Manaf. Semoga
beliau tetap bisa membantu jajaran pangan dan peternakan untuk perbaikan-perbaikan
tata kelola di Kalbar,” pungkasnya. (Fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf akan memasuki masa purna tugas per
1 Januari 2019 mendatang.
Memasuki purna tugas ini, Abdul Manaf pun menyampaikan
sejumlah masukan dan harapan kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji, yang
menurutnya sebagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
“Salah satunya UPTD tentang pengawasan mutu
pangan. Karena kita ketahui sekarang inikan di pasar-pasar banyak sayur-sayur
dan buah-buahan dan lainnya yang belum terawasi dengan baik. Kalau produk
peternakan dan perikanan, Kalbar bisa dikatakan baik,” tukasnya.
Kemudian, lanjut Manaf, agar dipikirkan
pembangunan rumah sakit hewan. Karena perkembangan kecintaan masyarakat
terhadap hewan sudah sangat besar.
“Mungkin rumah sakit hewan perlu dipikirkan
kedepannya, karena ada beberapa pengusaha yang punya hewan peliharaan, ketika
hendak ke luar kota kebingungan mau menitipkan kemana. Di Kalbar memang belum
ada dan alatnya belum lengkap,” tukasnya.
Dirinya juga meminta kepada Gubernur
Sutarmidji mengenai penyerapan B2SA, makanan-makanan lokal yang beragam,
bergizi, seimbang dan aman agar diterapkan di setiap rapat dinas dan
sebagainya.
“Jadi mengurangi kita mengkonsumsi misalnya
gandum, beras. Alihkan ke misalnya buah sukun. Itu bisa diterapkan, setiap
rapat dinas, kalau bisa makanan lokal. Sehingga banyak keuntungan yang kita
dapat. Menguntungkan petani, menguntungkan UMKM, menguntungkan negara. Sudah
beberapa kali saya lihat, konsumsi di setiap acara di Kantor Gubernur mulai
diterapkan,” tukasnya.
Manaf juga menyatakan dinas pangan siap
mendorong terwujudnya desa mandiri.
“Kebetulan kita juga ada namanya desa
mandiri pangan, itu akan kami sinkronkan, disana ada beberapa kegiatan misalnya
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yaitu memanfaatkan halaman rumah atau
pekarangan rumah untuk ditanam dengan tanaman-tanaman sayuran atau
obat-obatan,” pungkasnya.
Abdul Manaf juga mengatakan memasuki purna
tugas ini dirinya ingin menjadi James Bond.
“Sementara ini saya mau menjadi James Bond.
Jaga Masjid dan kebon,” kelakarnya.
“Jadi istirahat dululah,” ucapnya.
Abdul Manaf menceritakan bahwa dirinya
telah mengabdikan diri sebagai PNS sudah 35 tahun 9 bulan.
Ia juga menceritakan perjalanan karirnya sebagai
abdi negara dimulai dari bertugas di Kabupaten Sintang selama dua tahun. Lanjut
bertugas di Kabupaten Mempawah selama dua tahun. Kemudian menjabat sebagai
Kepala Dinas di Kabupaten Sanggau selama 8 tahun. Hingga akhirnya pada tahun 2004
sampai saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi Kalbar dengan nama dinas yang berubah-ubah.
“Jadi saya bertugas sebagai PNS sudah 35
tahun 9 bulan. Dua tahun tugas di Sintang, dua tahun tugas di Mempawah. Kemudian
menjabat sebagai Kepala Dinas di Sanggau selama 8 tahun. Pada tahun 2004 sejak zaman
Gubernur Pak Usman Djafar, Pak Cornelis hingga Pak Sutarmidji menjadi Kepala
Dinas di provinsi dengan nama dinas yang berubah-ubah,” tuturnya.
“Alhamdulillah saya belajar semua dan saya
lihat semua pemimpin saya, sangat berkesan. Itulah yang mewarnai hidup saya,
semuanya baik. Rekan-rekan di kantor juga. Demikian dengan wartawan juga,” sambungnya.
Sementara Gubernur Kalimantan Barat,
Sutarmidji mengapresiasi Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Kalbar, Abdul Manaf yang menurutnya telah banyak berbuat selama
menjabat sebagai Kepala Dinas tersebut.
“Beliau sudah banyak berbuat untuk sektor
pangan dan peternakan di Kalbar. Salah satunya, Alhamdulillah kita bebas dari
beberapa jenis penyakit hewan. Mudah-mudahan rabies juga bisa ditangani,
sehingga Kalbar kembali jadi daerah yang bebas rabies,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kalbar inipun
menyatakan menerima masukan-masukan yang disampaikan Abdul Manaf. Ia menilai,
masukan tersebut sangat positif untuk Kalbar kedepannya.
“Ada juga rencana-rencana beliau
diantaranya setiap masukan daging ternak jenis apapun harus ada karantina.
Memang harus itu. Untuk menjaga kesehatan dan keamanan asupan daging dan ternak
peliharaan agar tidak menyebarkan penyakit. Nanti kita akan atur,” ucapnya.
Sutarmidji berpesan kepada seluruh jajaran
pangan dan peternakan terus tingkatkan kinerja sebagaimana pesan yang
disampaikan Abdul Manaf selaku Kadis.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Abdul Manaf. Semoga
beliau tetap bisa membantu jajaran pangan dan peternakan untuk perbaikan-perbaikan
tata kelola di Kalbar,” pungkasnya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini