Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 04 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik
(Perum Bulog) Divisi Regional Kalimantan Barat melaunching ketersediaan pasokan
dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium tahun 2019 yang dilangsungkan di halaman
Kantor Bulog Divisi Regional Kalbar, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kamis
(3/1/2019) pagi.

Launching KPSH ini juga dilakukan operasi
pasar yang ditandai dengan pelepasan empat truk yang berisikan sekitar 28 ton
beras untuk disalurkan ke sejumlah pasar di Pontianak oleh Gubernur Kalimantan Barat,
Sutarmidji.
Kepala Bulog Divisi Regional Kalbar, Sabaruddin
Amrullah menuturkan bahwa operasi pasar ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga
(KPSH) beras medium tahun 2019 ini bertujuan untuk menjaga persediaan barang
dan harga di pasaran.
“Jadi yang tadi dilepas itu masing-masing truk
kurang lebih 7 ton beras yang akan disalurkan ke sejumlah pasar di Kota
Pontianak,” tuturnya.
Sabaruddin berujar bahwa hal serupa juga
dilakukan di seluruh wilayah Kalbar. Dalam operasinya, Bulog, lanjut
Sabaruddin, melibatkan Pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan kota melalui
Dinas Perdagangan, Satgas Pangan Polri, aparat TNI dan seluruh stakeholder terkait lainnya.
“Operasi pasar ini juga tidak hanya dilakukan
di Pontianak, tapi juga dilakukan di seluruh wilayah Kalbar dan diberlakukan
satu harga di seluruh gudang Bulog se-Kalbar bekerjasama dengan Kodim dan
Polres serta stakeholder terkait lainnya,” tukasnya.
Hal ini, kata dia juga sudah dilakukan pada
periode 2018. Dengan stok beras medium yang dilepas sebanyak 10.218 ton.
“Jadi, kita diberi tugas untuk kembali melaksanakan
operasi pasar KPSH ini yang dilaunching oleh Bapak Gubernur Sutarmidji. Untuk
saat ini stok yang tersedia sekitar 12.000 ton lebih dan akan terus kami tambah
dalam waktu dekat untuk memperkuat stok sekaligus upaya maksimal kami dalam
stabilisasi harga. Tapi berapa pun permintaan pasar akan kami layani, karena
stok kita rasa cukup untuk 1 semester kedepan,” imbuhnya.
Operasi pasar ini berdasarkan perintah
Kementerian Perdagangan akan berlangsung hingga 31 Maret 2019 mendatang.
“Sampai 31 Maret, karena pada bulan April
sudah masuk masa panen raya. Jadi kita melihat bahwa pada masa panen raya
biasanya harga sudah relatif stabil,” tandasnya.
Turut hadir Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar,
Pangdam XII/Tanjungpura, Kepala Dinas Perdagangan Kalbar, Tim Satgas Pangan
Polda Kalbar serta pihak terkait lainnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik
(Perum Bulog) Divisi Regional Kalimantan Barat melaunching ketersediaan pasokan
dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium tahun 2019 yang dilangsungkan di halaman
Kantor Bulog Divisi Regional Kalbar, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kamis
(3/1/2019) pagi.

Launching KPSH ini juga dilakukan operasi
pasar yang ditandai dengan pelepasan empat truk yang berisikan sekitar 28 ton
beras untuk disalurkan ke sejumlah pasar di Pontianak oleh Gubernur Kalimantan Barat,
Sutarmidji.
Kepala Bulog Divisi Regional Kalbar, Sabaruddin
Amrullah menuturkan bahwa operasi pasar ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga
(KPSH) beras medium tahun 2019 ini bertujuan untuk menjaga persediaan barang
dan harga di pasaran.
“Jadi yang tadi dilepas itu masing-masing truk
kurang lebih 7 ton beras yang akan disalurkan ke sejumlah pasar di Kota
Pontianak,” tuturnya.
Sabaruddin berujar bahwa hal serupa juga
dilakukan di seluruh wilayah Kalbar. Dalam operasinya, Bulog, lanjut
Sabaruddin, melibatkan Pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan kota melalui
Dinas Perdagangan, Satgas Pangan Polri, aparat TNI dan seluruh stakeholder terkait lainnya.
“Operasi pasar ini juga tidak hanya dilakukan
di Pontianak, tapi juga dilakukan di seluruh wilayah Kalbar dan diberlakukan
satu harga di seluruh gudang Bulog se-Kalbar bekerjasama dengan Kodim dan
Polres serta stakeholder terkait lainnya,” tukasnya.
Hal ini, kata dia juga sudah dilakukan pada
periode 2018. Dengan stok beras medium yang dilepas sebanyak 10.218 ton.
“Jadi, kita diberi tugas untuk kembali melaksanakan
operasi pasar KPSH ini yang dilaunching oleh Bapak Gubernur Sutarmidji. Untuk
saat ini stok yang tersedia sekitar 12.000 ton lebih dan akan terus kami tambah
dalam waktu dekat untuk memperkuat stok sekaligus upaya maksimal kami dalam
stabilisasi harga. Tapi berapa pun permintaan pasar akan kami layani, karena
stok kita rasa cukup untuk 1 semester kedepan,” imbuhnya.
Operasi pasar ini berdasarkan perintah
Kementerian Perdagangan akan berlangsung hingga 31 Maret 2019 mendatang.
“Sampai 31 Maret, karena pada bulan April
sudah masuk masa panen raya. Jadi kita melihat bahwa pada masa panen raya
biasanya harga sudah relatif stabil,” tandasnya.
Turut hadir Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar,
Pangdam XII/Tanjungpura, Kepala Dinas Perdagangan Kalbar, Tim Satgas Pangan
Polda Kalbar serta pihak terkait lainnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini