Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 16 Januari 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Belasan pemuda yang tergabung dalam Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten
Sekadau mendatangi Pemerintah Kabupaten Sekadau, belum lama ini.
Kedatangan para FAD Sekadau ini bermaksud untuk menyerahkan ‘suara
anak’ dari FAD kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau terkait dengan indikator
Kabupaten Layak Anak (KLA).
Suara anak tersebut disusun dalam kegiatan konsultasi Forum
Anak Daerah bersama dengan FAD Sintang dan FAD Melawi pada Desember 2018 lalu,
yang didanai Uni Eropa melalui Wahana Visi Indonesia.
Suara anak yang disusun ini kemudian disampaikan kepada Bappeda
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Dinas Sosial PPPA pada 14 Januari 2019
lalu.
Adapun yang menjadi masukan forum anak ini, terkait implementasi
24 indikator KLA, antara lain masih ada iklan rokok di lingkungan sekolah. Diharapkan
iklan tersebut diganti, perlu ada peraturan pemerintah terkait dengan
pernikahan usia anak hingga terkait jam anak di warnet yang dinilai perlu
dibatasi dan banyak lagi hal lainnya yang menjadi masukan.
Menanggapi masukan FAD, Kabid Sosbud Bappeda Litbang Sekadau,
Mirza. S mengaku bangga dengan masukan-masukan yang disampaikan oleh forum anak
tersebut.
“Salut dan bangga sekali, anak-anak forum sekarang bahkan
sudah sampai memikirkan ke desa dan kecamatan. Masukan berharga dari anak-anak
akan kami tindaklanjuti ke Dinas teknis terkait dan perwakilan FAD akan kami
libatkan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah KLA kedepannya,” ujarnya.
Sementara Elsa Satyaningsih selaku Sekertaris Dinsos PPPA
juga turut menanggapi. Ia berharap forum anak terus dilibatkan dalam Musrenbang
Kabupaten dan kecamatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terpantau sebanyak 12 anggota Forum Anak Daerah hadir dalam
kesempatan itu. Turut juga hadir jajaran Bappeda Litbang, Dinsos PPPA dan WVI
Sekadau. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Belasan pemuda yang tergabung dalam Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten
Sekadau mendatangi Pemerintah Kabupaten Sekadau, belum lama ini.
Kedatangan para FAD Sekadau ini bermaksud untuk menyerahkan ‘suara
anak’ dari FAD kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau terkait dengan indikator
Kabupaten Layak Anak (KLA).
Suara anak tersebut disusun dalam kegiatan konsultasi Forum
Anak Daerah bersama dengan FAD Sintang dan FAD Melawi pada Desember 2018 lalu,
yang didanai Uni Eropa melalui Wahana Visi Indonesia.
Suara anak yang disusun ini kemudian disampaikan kepada Bappeda
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Dinas Sosial PPPA pada 14 Januari 2019
lalu.
Adapun yang menjadi masukan forum anak ini, terkait implementasi
24 indikator KLA, antara lain masih ada iklan rokok di lingkungan sekolah. Diharapkan
iklan tersebut diganti, perlu ada peraturan pemerintah terkait dengan
pernikahan usia anak hingga terkait jam anak di warnet yang dinilai perlu
dibatasi dan banyak lagi hal lainnya yang menjadi masukan.
Menanggapi masukan FAD, Kabid Sosbud Bappeda Litbang Sekadau,
Mirza. S mengaku bangga dengan masukan-masukan yang disampaikan oleh forum anak
tersebut.
“Salut dan bangga sekali, anak-anak forum sekarang bahkan
sudah sampai memikirkan ke desa dan kecamatan. Masukan berharga dari anak-anak
akan kami tindaklanjuti ke Dinas teknis terkait dan perwakilan FAD akan kami
libatkan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah KLA kedepannya,” ujarnya.
Sementara Elsa Satyaningsih selaku Sekertaris Dinsos PPPA
juga turut menanggapi. Ia berharap forum anak terus dilibatkan dalam Musrenbang
Kabupaten dan kecamatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terpantau sebanyak 12 anggota Forum Anak Daerah hadir dalam
kesempatan itu. Turut juga hadir jajaran Bappeda Litbang, Dinsos PPPA dan WVI
Sekadau. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini