Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 16 Januari 2019 |
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan pasar rakyat sekaligus mendeklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Mangkurat Baru, Kecamatan Tempunak, Senin lalu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPR RI, H. Sukiman, anggota DPRD Provinsi Kalbar, Antonius Situmorang, Kasdim 1205/Sintang, anggota DPRD Sintang, sejumlah OPD, masyarakat Desa Mangkurat Baru dan tamu undangan lainnya.
Bupati Jarot mengatakan bahwa ini adalah tantangan bagi
pasar di tengah-tengah masyarakat pedesaan, mengingat pasar merupakan tempat
transaksi jual beli masyarakat, sehingga bisa mendekati antar penjual dan
pembeli, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Pasar ini penting hadir di masyarakat desa, jadi warga
tidak perlu jauh-jauh jika hendak belanja. Kalau di desanya ada pasar rakyat yang
menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, saya bangga bisa hadir langsung,
kios-kios pasarnya bagus, tolong warga manfaatkanlah pasar ini, pasar ada, tolong
UKM-nya juga dimajukan,” ujarnya.
Jarot mengatakan, meskipun pasar telah dibangun, namun yang
terpenting juga adalah konektivitas antar desa harus efisien, terutama untuk
infrastruktur jalan dan jembatan. Karena hal tersebut menyangkut akses
masyarakat sehari-hari, baik untuk kegiatan ekonomi maupun kegiatan lainnya.
“Pemkab Sintang terus meningkatkan untuk meningkatkan
kualitas konektivitas antar desa melalui Dinas PU Kabupaten Sintang, kita juga
melibatkan pihak Kodim 1205/Sintang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kadis Perindagkop dan UKM Kabupaten
Sintang, Sudirman mengatakan bahwa pembangunan pasar rakyat merupakan salah
satu bagian dari program nasional, yaitu untuk pembangunan dan merevitalisasi
pasar.
Untuk Kabupaten Sintang tahun 2017 lalu, mendapatkan dua pembangunan pasar melalui dana alokasi khusus (DAK) di Mangkurat Baru ini dan di Merarai. Selain itu, melalui APBD Kabupaten Sintang juga mengalokasikan untuk penataan lingkungan pasar, termasuk di Desa Mangkurat Baru.
“Untuk Pasar Mangkurat Baru ini pembangunan fisik mulai tahun 2017, dengan jumlah anggaran Rp860 juta yang dilaksanakan oleh CV. Fatma Mitra Usaha Pontianak. Kemudian pengerjaan perencanaan pembanguan fisik dilaksanakan oleh CV. Melandia Sintang, untuk pengerjaan pengawasan oleh CV. Mulia Global Sintang. Penataan halaman baru kita laksanakan melalui anggaran perubahan baru, selesai akhir Desembar kemarin sebesar Rp48 juta, sehingga total anggaran sebesar Rp958.252.000,”jelas Sudirman.
Sudirman menambahkan bahwa pasar rakyat Mangkurat Baru ini dapat menampung 10 kios pedagang dengan ukuran 4×6 meter, dilengkapi halaman parkir, toilet, drainase, tempat sampah sumur dan bak penampungan air serta instalasi listrik. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan pasar rakyat sekaligus mendeklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Mangkurat Baru, Kecamatan Tempunak, Senin lalu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPR RI, H. Sukiman, anggota DPRD Provinsi Kalbar, Antonius Situmorang, Kasdim 1205/Sintang, anggota DPRD Sintang, sejumlah OPD, masyarakat Desa Mangkurat Baru dan tamu undangan lainnya.
Bupati Jarot mengatakan bahwa ini adalah tantangan bagi
pasar di tengah-tengah masyarakat pedesaan, mengingat pasar merupakan tempat
transaksi jual beli masyarakat, sehingga bisa mendekati antar penjual dan
pembeli, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Pasar ini penting hadir di masyarakat desa, jadi warga
tidak perlu jauh-jauh jika hendak belanja. Kalau di desanya ada pasar rakyat yang
menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, saya bangga bisa hadir langsung,
kios-kios pasarnya bagus, tolong warga manfaatkanlah pasar ini, pasar ada, tolong
UKM-nya juga dimajukan,” ujarnya.
Jarot mengatakan, meskipun pasar telah dibangun, namun yang
terpenting juga adalah konektivitas antar desa harus efisien, terutama untuk
infrastruktur jalan dan jembatan. Karena hal tersebut menyangkut akses
masyarakat sehari-hari, baik untuk kegiatan ekonomi maupun kegiatan lainnya.
“Pemkab Sintang terus meningkatkan untuk meningkatkan
kualitas konektivitas antar desa melalui Dinas PU Kabupaten Sintang, kita juga
melibatkan pihak Kodim 1205/Sintang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kadis Perindagkop dan UKM Kabupaten
Sintang, Sudirman mengatakan bahwa pembangunan pasar rakyat merupakan salah
satu bagian dari program nasional, yaitu untuk pembangunan dan merevitalisasi
pasar.
Untuk Kabupaten Sintang tahun 2017 lalu, mendapatkan dua pembangunan pasar melalui dana alokasi khusus (DAK) di Mangkurat Baru ini dan di Merarai. Selain itu, melalui APBD Kabupaten Sintang juga mengalokasikan untuk penataan lingkungan pasar, termasuk di Desa Mangkurat Baru.
“Untuk Pasar Mangkurat Baru ini pembangunan fisik mulai tahun 2017, dengan jumlah anggaran Rp860 juta yang dilaksanakan oleh CV. Fatma Mitra Usaha Pontianak. Kemudian pengerjaan perencanaan pembanguan fisik dilaksanakan oleh CV. Melandia Sintang, untuk pengerjaan pengawasan oleh CV. Mulia Global Sintang. Penataan halaman baru kita laksanakan melalui anggaran perubahan baru, selesai akhir Desembar kemarin sebesar Rp48 juta, sehingga total anggaran sebesar Rp958.252.000,”jelas Sudirman.
Sudirman menambahkan bahwa pasar rakyat Mangkurat Baru ini dapat menampung 10 kios pedagang dengan ukuran 4×6 meter, dilengkapi halaman parkir, toilet, drainase, tempat sampah sumur dan bak penampungan air serta instalasi listrik. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini