Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 Januari 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri perayaan natal bersama Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, Dharma Wanita dan PGRI Kabupaten Sintang yang berlangsung di gedung
PGRI Sintang, Selasa (22/1/2019) pagi.
Di kesempatan ini Bupati Jarot didampingi Ketua DPRD Sintang,
Jeffray Edward, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Drs.
Lindra Azmar, M.Si, Ketua PGRI Sintang, Usman Adi, S.Pd., M.A.P.

Turut pula hadir para pejabat dan staf jajaran Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, pengurus dan anggota PGRI Sintang, para
guru, OPD serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyoal mengenai angka
kemiskinan di Kabupaten Sintang. Menurut dia setiap tahunnya angka kemiskinan
bukannya menurun, tapi stagnan bahkan sedikit meningkat.
“Kalau tahun lalu pada tahun 2016 hingga Maret 2017 dengan
ditetapkannya garis kemiskinan Rp477 ribu perkapita perorang, sehingga kalau
satu keluarga ada 4 orang dengan penghasilan Rp2 juta perbulan baru lepas dari
garis kemiskinan,” ujarnya.
“Pada bulan Maret 2017 hingga bulan Maret 2018 garis kemiskinan dinaikan, karena adanya inflasi dan di Sintang selamanya terus terjadi apabila kita tidak mampu membangun dari pinggiran dan kita tidak mampu menangani kegawatdaruratan infrastruktur dasar sehingga ekonomi biaya tinggi pasti terjadi di pedalaman dan garis kemiskinan dinaikan menjadi Rp551 ribu perbulan perorang, sehingga satu keluarga memiliki anak sebanyak 2 orang ditambah bapak dan ibunya sebanyak 4 orang berpenghasilan Rp2,2 juta perbulan baru dinyatakan lepas dari garis kemiskinan,” tukas Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Sintang masih
sekitar 10,30 persen sedikit naik, sehingga dengan jumlah penduduk miskin saat
ini berjumlah sebanyak 42 ribu jiwa lebih dan hingga saat ini masih menjadi
permasalahan bersama.
”Tentu masalah dasar kita kemiskinan, kemudian ketahanan
pangan dan gizi, padahal kita dikaruniai Tuhan dengan alam yang luas tetapi
kita belum bisa secara maksimal memanfaatkannya dan setiap kali saya pergi ke
pedalaman, pinggiran kota, kiri kanan lahan kita masih dipenuhi padang ilalang belum
termanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan kita, gizi, termasuk
pelayanan kesehatan, pendidikan, itulah yang masih menjadi permasalahan dasar
kita,” tuturnya.
Untuk itu dirinya berharap seluruh komponen Pemerintah
Kabupaten Sintang terus memberbaiki koordinasi antar internal dinas.
“Saya berharap dengan masih banyaknya tantangan dan
permasalahan yang terjadi di daerah kita ini, marilah kita bersama memperbaiki
koordinasi antar internal Dinas dan meningkatkan determinasi dan jangan malas
melakukan kunjungan ke daerah-daerah, untuk melihat secara langsung kondisi di
masyarakat,” tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sintang, Drs. Lindra Azmar, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun
2019 ini, para guru honor sekolah akan diberikan tunjangan insentif untuk
membantu penghasilan bulannan mereka.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Jarot mendapatkan
kejutan hari ulang tahunnya yang ke-59 dan mendapat ucapan selamat dari seluruh
peserta acara. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri perayaan natal bersama Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, Dharma Wanita dan PGRI Kabupaten Sintang yang berlangsung di gedung
PGRI Sintang, Selasa (22/1/2019) pagi.
Di kesempatan ini Bupati Jarot didampingi Ketua DPRD Sintang,
Jeffray Edward, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Drs.
Lindra Azmar, M.Si, Ketua PGRI Sintang, Usman Adi, S.Pd., M.A.P.

Turut pula hadir para pejabat dan staf jajaran Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, pengurus dan anggota PGRI Sintang, para
guru, OPD serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyoal mengenai angka
kemiskinan di Kabupaten Sintang. Menurut dia setiap tahunnya angka kemiskinan
bukannya menurun, tapi stagnan bahkan sedikit meningkat.
“Kalau tahun lalu pada tahun 2016 hingga Maret 2017 dengan
ditetapkannya garis kemiskinan Rp477 ribu perkapita perorang, sehingga kalau
satu keluarga ada 4 orang dengan penghasilan Rp2 juta perbulan baru lepas dari
garis kemiskinan,” ujarnya.
“Pada bulan Maret 2017 hingga bulan Maret 2018 garis kemiskinan dinaikan, karena adanya inflasi dan di Sintang selamanya terus terjadi apabila kita tidak mampu membangun dari pinggiran dan kita tidak mampu menangani kegawatdaruratan infrastruktur dasar sehingga ekonomi biaya tinggi pasti terjadi di pedalaman dan garis kemiskinan dinaikan menjadi Rp551 ribu perbulan perorang, sehingga satu keluarga memiliki anak sebanyak 2 orang ditambah bapak dan ibunya sebanyak 4 orang berpenghasilan Rp2,2 juta perbulan baru dinyatakan lepas dari garis kemiskinan,” tukas Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Sintang masih
sekitar 10,30 persen sedikit naik, sehingga dengan jumlah penduduk miskin saat
ini berjumlah sebanyak 42 ribu jiwa lebih dan hingga saat ini masih menjadi
permasalahan bersama.
”Tentu masalah dasar kita kemiskinan, kemudian ketahanan
pangan dan gizi, padahal kita dikaruniai Tuhan dengan alam yang luas tetapi
kita belum bisa secara maksimal memanfaatkannya dan setiap kali saya pergi ke
pedalaman, pinggiran kota, kiri kanan lahan kita masih dipenuhi padang ilalang belum
termanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan kita, gizi, termasuk
pelayanan kesehatan, pendidikan, itulah yang masih menjadi permasalahan dasar
kita,” tuturnya.
Untuk itu dirinya berharap seluruh komponen Pemerintah
Kabupaten Sintang terus memberbaiki koordinasi antar internal dinas.
“Saya berharap dengan masih banyaknya tantangan dan
permasalahan yang terjadi di daerah kita ini, marilah kita bersama memperbaiki
koordinasi antar internal Dinas dan meningkatkan determinasi dan jangan malas
melakukan kunjungan ke daerah-daerah, untuk melihat secara langsung kondisi di
masyarakat,” tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sintang, Drs. Lindra Azmar, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun
2019 ini, para guru honor sekolah akan diberikan tunjangan insentif untuk
membantu penghasilan bulannan mereka.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Jarot mendapatkan
kejutan hari ulang tahunnya yang ke-59 dan mendapat ucapan selamat dari seluruh
peserta acara. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini