Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Seorang penumpang berinisial OS maskapai Wings Air berbekal
sebilah parang mengamuk di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Selasa (22/1/2019).
Kejadian ini lantas membuat heboh para penumpang serta
masyarakat yang berada di Bandara Rahadi Oesman.
Pria berusia 23 tahun itu mengamuk lantaran tak terima
diminta untuk membayar barang-barang yang hendak ia bawa menggunakan bagasi
pesawat. Dengan membawa parang itupun OS lantas mencoba menerobos masuk ke
dalam ruangan check in bandara hingga akhirnya diamankan oleh aparat TNI yang
berjaga di Bandara.
Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Suhardoyo membenarkan
adanya peristiwa seorang penumpang mengamuk di bandara. Suhardoyo menuturkan
bahwa penumpang tersebut merupakan penumpang maskapai Wings Air penerbangan
terakhir pada pukul 15.55.
“Saat itu, yang bersangkutan hendak melakukan check in,
kemudian membawa barang seberat 11 kilogram untuk diletakkan di kabin. Tapi
karena mulai hari ini, maskapai Wings Air sudah memberlakukan aturan bagasi
berbayar, maka yang bersangkutan diminta untuk bayar,” tutur Suhardoyo saat
dikonfirmasi, Selasa (22/1/2019).
Suhardoyo turut menambahkan bahwa setelah petugas mencoba
menjelaskan namun yang bersangkutan tak menerima penjelasan tersebut lantas
marah-marah dan langsung keluar dari ruangan check in menuju parkiran motor di
dekat surat persis di depan bandara.
“Bukannya menerima penjelasan petugas, penumpang tersebut malah
marah-marah dan langsung keluar ruangan check-in atau terminal bandara menuju
parkiran motor di dekat surau didepan Bandara,” tuturnya.
Ternyata, lanjut Suhardoyo, yang bersangkutan menjumpai
pamannya yang mengantar dirinya (OS) ke bandara. Selang beberapa waktu
kemudian, penumpang tersebut, lanjut dia, kembali dengan sebilah parang dan
hendak menerobos terminal check in dengan mengamuk.
“Dia ke motor pamannya yang mengantar dia dan tak lama
kembali dengan membawa sebilah parang dan mencoba menerobos terminal tempat
check in sambil mengamuk,” tukas dia.
Melihat kondisi ini, security bandara langsung mengunci
pintu terminal untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Kebetulan ada aparat TNI yang sedang jaga di Bandara dan
langsung menenangkan serta mengamankan penumpang tersebut hingga anggota Polres
Ketapang datang dan mengamankan penumpang tersebut,” jelasnya.
“Saat ini penumpang tersebut telah dibawa ke Mapolres
Ketapang,” ungkapnya.
Suhardoyo mengakui kejadian tersebut merupakan kali pertama terjadi
di Ketapang pasca berlakunya aturan bagasi berbayar. Padahal, lanjut dia, pada
dua penerbangan sebelumnya di hari yang sama tak ada penumpang yang komplain
ataupun marah bahkan melakukan hal tersebut.
“Kita juga sudah antisipasi hal ini dengan meminta pihak
Wings Air untuk mensosialisasikan ini dengan gencar dan itu sudah dilakukan
misalkan melalui banner di bandara dan di luar bandara serta di tiket online
yang tertera kalau bagasi 0 kilogram. Harapan kita kejadian serupa tidak
terulang lagi,” tutupnya.
Sementara Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat mengatakan
bahwa penumpang yang mengamuk di bandara saat ini sudah diamankan pihaknya. Saat
ini penumpang tersebut, lanjut Yury tengah dilakukan pemeriksaan.
Yury menuturkan bahwa berdasarkan informasi yang didapatnya,
kejadian bermula saat penumpang tersebut hendak berangkat menggunakan pesawat
Wings Air dari Ketapang-Pontianak-Bandung dengan maksud hendak mengikuti wisuda
di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Namun pada saat check in ketika akan membagasikan barang
bawaannya seberat 11 kilogram, penumpang ini tampak kecewa karena diminta untuk
membayar Rp671 ribu.
“Tersulut emosi lantaran harus membayar, yang bersangkutan kemudian
pulang ke rumah kosnya yang terletak di Jalan P Bandala untuk mengambil sebilah
parang dan kembali ke bandara sambil mengamuk serta merusak bagian pintu
bandara,” timpalnya.
Akibat kejadian tersebut, kedua gagang pintu masuk bandara
mengalami kerusakan dan yang bersangkutan beserta barang bukti sebilah parang
sudah diamankan di Polres Ketapang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Seorang penumpang berinisial OS maskapai Wings Air berbekal
sebilah parang mengamuk di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Selasa (22/1/2019).
Kejadian ini lantas membuat heboh para penumpang serta
masyarakat yang berada di Bandara Rahadi Oesman.
Pria berusia 23 tahun itu mengamuk lantaran tak terima
diminta untuk membayar barang-barang yang hendak ia bawa menggunakan bagasi
pesawat. Dengan membawa parang itupun OS lantas mencoba menerobos masuk ke
dalam ruangan check in bandara hingga akhirnya diamankan oleh aparat TNI yang
berjaga di Bandara.
Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Suhardoyo membenarkan
adanya peristiwa seorang penumpang mengamuk di bandara. Suhardoyo menuturkan
bahwa penumpang tersebut merupakan penumpang maskapai Wings Air penerbangan
terakhir pada pukul 15.55.
“Saat itu, yang bersangkutan hendak melakukan check in,
kemudian membawa barang seberat 11 kilogram untuk diletakkan di kabin. Tapi
karena mulai hari ini, maskapai Wings Air sudah memberlakukan aturan bagasi
berbayar, maka yang bersangkutan diminta untuk bayar,” tutur Suhardoyo saat
dikonfirmasi, Selasa (22/1/2019).
Suhardoyo turut menambahkan bahwa setelah petugas mencoba
menjelaskan namun yang bersangkutan tak menerima penjelasan tersebut lantas
marah-marah dan langsung keluar dari ruangan check in menuju parkiran motor di
dekat surat persis di depan bandara.
“Bukannya menerima penjelasan petugas, penumpang tersebut malah
marah-marah dan langsung keluar ruangan check-in atau terminal bandara menuju
parkiran motor di dekat surau didepan Bandara,” tuturnya.
Ternyata, lanjut Suhardoyo, yang bersangkutan menjumpai
pamannya yang mengantar dirinya (OS) ke bandara. Selang beberapa waktu
kemudian, penumpang tersebut, lanjut dia, kembali dengan sebilah parang dan
hendak menerobos terminal check in dengan mengamuk.
“Dia ke motor pamannya yang mengantar dia dan tak lama
kembali dengan membawa sebilah parang dan mencoba menerobos terminal tempat
check in sambil mengamuk,” tukas dia.
Melihat kondisi ini, security bandara langsung mengunci
pintu terminal untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Kebetulan ada aparat TNI yang sedang jaga di Bandara dan
langsung menenangkan serta mengamankan penumpang tersebut hingga anggota Polres
Ketapang datang dan mengamankan penumpang tersebut,” jelasnya.
“Saat ini penumpang tersebut telah dibawa ke Mapolres
Ketapang,” ungkapnya.
Suhardoyo mengakui kejadian tersebut merupakan kali pertama terjadi
di Ketapang pasca berlakunya aturan bagasi berbayar. Padahal, lanjut dia, pada
dua penerbangan sebelumnya di hari yang sama tak ada penumpang yang komplain
ataupun marah bahkan melakukan hal tersebut.
“Kita juga sudah antisipasi hal ini dengan meminta pihak
Wings Air untuk mensosialisasikan ini dengan gencar dan itu sudah dilakukan
misalkan melalui banner di bandara dan di luar bandara serta di tiket online
yang tertera kalau bagasi 0 kilogram. Harapan kita kejadian serupa tidak
terulang lagi,” tutupnya.
Sementara Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat mengatakan
bahwa penumpang yang mengamuk di bandara saat ini sudah diamankan pihaknya. Saat
ini penumpang tersebut, lanjut Yury tengah dilakukan pemeriksaan.
Yury menuturkan bahwa berdasarkan informasi yang didapatnya,
kejadian bermula saat penumpang tersebut hendak berangkat menggunakan pesawat
Wings Air dari Ketapang-Pontianak-Bandung dengan maksud hendak mengikuti wisuda
di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Namun pada saat check in ketika akan membagasikan barang
bawaannya seberat 11 kilogram, penumpang ini tampak kecewa karena diminta untuk
membayar Rp671 ribu.
“Tersulut emosi lantaran harus membayar, yang bersangkutan kemudian
pulang ke rumah kosnya yang terletak di Jalan P Bandala untuk mengambil sebilah
parang dan kembali ke bandara sambil mengamuk serta merusak bagian pintu
bandara,” timpalnya.
Akibat kejadian tersebut, kedua gagang pintu masuk bandara
mengalami kerusakan dan yang bersangkutan beserta barang bukti sebilah parang
sudah diamankan di Polres Ketapang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini