Sintang    

Sutarmidji Sebut Pemekaran Kapuas Raya Dapat Lampu Hijau Presiden

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 23 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sintang – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmiji menegaskan

bahwa pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang sangat didambakan oleh masyarakat

wilayah timur Kalbar sudah mendapat lampu hijau dari Presiden RI, Joko Widodo.

“Kapuas Raya saya sudah sampaikan ke Presiden

dan prinsipnya beliau (Presiden) memberikan lampu hijau. Mudah-mudahan bisa

terwujud,” ungkap Sutarmidji di sela-sela pertemuan dengan Bupati Sintang,

Jarot Winarno dan jajaran.

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura itu menceritakan

bahwa saat bertemu dengan Presiden dirinya memaparkan Provinsi Kalimantan Utara

sebagai bandingan yang jumlah penduduknya tidak besar namun bisa dimekarkan

dari Provinsi Kalimantan Timur oleh Pemerintah Pusat.

“Kita ambil contoh, di Provinsi Kaltara itu

dan provinsi lain ada yang jumlah penduduknya kurang dari satu juta orang, tapi

bisa dimekarkan. Sedangkan Kapuas Raya jika dimekarkan penduduknya sekitar 1,6

sampai 1,7 juta orang, ini sangat layak untuk dimekarkan,” ujar Sutarmidji.

Kemudian Midji juga bicara mengenai luas

wilayah Kapuas Raya yang dinilai lebih luas dari Provinsi Kaltara. Terlebih,

Kalbar memiliki perbatasan sepanjang 960 kilometer dengan Malaysia sehingga tak

memungkinkan untuk dikontrol dengan satu provinsi.

“Apalagi Kalbar ini memiliki perbatasan

sepanjang 960 kilometer lebih dengan Malaysia, tak mungkin itu dikontrol dengan

satu provinsi. Selain itu pelayanan publik juga akan repot jika mengandalkan

satu provinsi saja. Nah itu yang saya sampaikan ke bapak Presiden selama 40

menit saat saya bertemu dengan Presiden beberapa waktu yang lalu,"

tuturnya.

Tak hanya itu yang dibahasnya ke Presiden. Sutarmidji

turut membahas infrastruktur yang ada juga memiliki keterbatasan bahkan rusak

parah.

“Saya juga sampaikan kondisi infrastruktur

yang rusak parah, hancur-hancuran seperti bubur dan beliau (Presiden) langsung minta

data jalan yang paling rusak dan sudah saya kirim datanya,” tukas Midji.

“Ketika saya mau pulang, Presiden minta Menteri

Seketaris Negara untuk menyiapkan seluruh data tentang pemekaran Kapuas Raya. Ketika

saya tiba di Sintang, Mensesneg telepon saya untuk pergi ke Jakarta lalu saya

bilang setelah kunjungan saya akan ke Jakarta untuk pembahasan tersebut,” timpalnya.

Sutarmidji memastikan hal ini tak berkaitan

dengan politik Pilpres 2019. Namun ditegaskankan Midji bahwa Kapuas Raya

merupakan kebutuhan dan cita-cita masyarakat timur Kalbar sehingga harus

diperjuangkan.

“Tak ada kaitannya dengan politik. Kapuas

Raya harus diperjuangan dengan waktu yang tepat demi mewujudkan apa yang

menjadi cita-cita masyarakat timur Kalbar,” tegasnya.

Untuk itu dirinya akan memboyong lima

Bupati dan Ketua DPRD yang masuk dalam pemekaran Kapuas Raya untuk menghadap

Presiden Jokowi.

“Kemungkinan Februari atau Maret saya akan

mengajak lima Bupati dan lima Ketua DPRD yang masuk dalam tim Pemekaran

Provinsi Kapuas Raya untuk menghadap beliau kembali untuk membahas Kapuas

Raya,” tutupnya. (Fat/Sg)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Bawa Angin Segar Pembangunan Kala Berkunjung ke Sintang
Rabu, 23 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Di Malam Ramah, Bupati Jarot Sampaikan Permasalahan Kesehatan ke Sekjen Kemenkes
Rabu, 23 Januari 2019

Berita terkait