Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 24 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri
malam ramah tamah dalam rangka kunjungan kerja Sekretaris Jenderal Kementrian
Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH di Kabupaten Sintang di Aula Pendopo
Bupati Sintang, Selasa (22/1/19) malam.
Turut hadir dalam ramah tamah tersebut
unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang dan tamu
undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Jarot menyampaikan
ucapan terima kasih atas perhatian Kementerian Kesehatan karena untuk di
Kabupaten Sintang sendiri sejumlah fasilitas kesehatan sudah dibangun secara
mewah.
Hal itu menurutnya sangat membantu bagi
Kabupaten Sintang terlebih untuk di daerah pedalaman yang memang membutuhkan
fasilitas kesehatan yang cukup mewah.
“Puskesmas afirmasi kami di Merakai
Kecamatan Ketungau Tengah megah luar biasa, di Kecamatan Ketungau Hulu juga
megah luar biasa. Tahun ini juga akan dibangun satu di batas negara yakni di
Jasa Sungai kelik dengan anggaran Rp8 miliar dan masih ada beberapa puskesmas
di kecamatan lain yang juga sudah dibangun cukup mewah,” ujar Bupati Jarot.
Meskipun berbagai upaya terus dilakukan
seperti membangun fasilitas kesehatan yang cukup mewah itu, namun menurut
Bupati Jarot, hal itu pun belum tentu mampu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan.
Karena, lanjut dia, yang menjadi dasar
masalah kesehatan ada beberapa faktor seperti kemiskinan, kurangnya ketahanan
pangan dan gizi, kesehatan lingkungan, sanitasi, penyiapan air bersih, stunting
dan masih banyak lagi masalah lainnya.
“Saya bangga dengan teman-teman kesehatan
yang sudah berupaya untuk mengatasi sejumlah masalah tersebut, namun untuk
mengatasi berbagai masalah di bidang kesehatan tidak bisa tenaga-tenaga
kesehatan saja tapi kita perlu bantuan sektor lain, we can not stand alone perlu bantuan masyarakat makanya ada Germas
dan lain sebagainya, kira-kira gitu,” tukas jarot.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini turut
menambahkan masalah bidang kesehatan lainnya di Kabupaten Sintang. Seperti masalah
akses infrastruktur jalan yang masih jelek sehingga 391 desa di Kabupaten
Sintang ini tidak mampur tercover oleh 22 Puskesmas yang ada.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa
jumlah lulusan tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang saat ini sudah melimpah
ruah atau sudah cukup banyak, namun pemerintah Kabupaten belum mampu untuk
menampungnya, dikarenakan memang terkendala masalah anggaran.
“Hampir tiap hari datang sama saya minta
magang, minta dihonorkan, banyak banget sekarang tenaga kesehatan, di Dinas Kesehatan
saja tenaga honor hampir mencapai 400an orang lebih. Belum lagi yang honor di
rumah sakit,” tandasnya.
Sementara Sekjen Kementerian Kesehatan RI, drg.
Oscar Primadi, MPH mengatakan kesehatan itu akan menjadi hal yang mainstream
kalau tidak memahami faktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap
persoalan kesehatan itu sendiri, seperti yang disampaikan Bupati Jarot tadi.
“Kalau di kesehatan itu ada namanya Teori Blum
dimana lingkungan, perilaku, kemudian termasuk penyiapan pelayanan kesehatan
sendiri dan juga terhadap keturunan itu sangat mempunyai korelasi yang sangat
besar sekali, saya yakin Pak Bupati akan betul-betul bisa bergerak pada tataran
itu, apapun yang sudah dilakukan di Kabupaten Sintang tentunya menjadi cita-cita
bersama,” kata Oscar.
Oscar juga memberikan apresiasi berdasarkan
laporan Kepala Dinas Kesehatan Sintang dari aspek manajemen puskesmas di
Kabupaten Sintang sudah terakreditasi seluruhnya dan sudah menjadi badan
layanan umum daerah artinya ada aspek-aspek manajemen yang memang untuk saat
ini dibutuhkan untuk itu.
“Kami menyakini dengan sudah terakreditasi itu,
saudara-saudara sudah dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” harap
Oscar kepada para tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri
malam ramah tamah dalam rangka kunjungan kerja Sekretaris Jenderal Kementrian
Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH di Kabupaten Sintang di Aula Pendopo
Bupati Sintang, Selasa (22/1/19) malam.
Turut hadir dalam ramah tamah tersebut
unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang dan tamu
undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Jarot menyampaikan
ucapan terima kasih atas perhatian Kementerian Kesehatan karena untuk di
Kabupaten Sintang sendiri sejumlah fasilitas kesehatan sudah dibangun secara
mewah.
Hal itu menurutnya sangat membantu bagi
Kabupaten Sintang terlebih untuk di daerah pedalaman yang memang membutuhkan
fasilitas kesehatan yang cukup mewah.
“Puskesmas afirmasi kami di Merakai
Kecamatan Ketungau Tengah megah luar biasa, di Kecamatan Ketungau Hulu juga
megah luar biasa. Tahun ini juga akan dibangun satu di batas negara yakni di
Jasa Sungai kelik dengan anggaran Rp8 miliar dan masih ada beberapa puskesmas
di kecamatan lain yang juga sudah dibangun cukup mewah,” ujar Bupati Jarot.
Meskipun berbagai upaya terus dilakukan
seperti membangun fasilitas kesehatan yang cukup mewah itu, namun menurut
Bupati Jarot, hal itu pun belum tentu mampu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan.
Karena, lanjut dia, yang menjadi dasar
masalah kesehatan ada beberapa faktor seperti kemiskinan, kurangnya ketahanan
pangan dan gizi, kesehatan lingkungan, sanitasi, penyiapan air bersih, stunting
dan masih banyak lagi masalah lainnya.
“Saya bangga dengan teman-teman kesehatan
yang sudah berupaya untuk mengatasi sejumlah masalah tersebut, namun untuk
mengatasi berbagai masalah di bidang kesehatan tidak bisa tenaga-tenaga
kesehatan saja tapi kita perlu bantuan sektor lain, we can not stand alone perlu bantuan masyarakat makanya ada Germas
dan lain sebagainya, kira-kira gitu,” tukas jarot.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini turut
menambahkan masalah bidang kesehatan lainnya di Kabupaten Sintang. Seperti masalah
akses infrastruktur jalan yang masih jelek sehingga 391 desa di Kabupaten
Sintang ini tidak mampur tercover oleh 22 Puskesmas yang ada.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa
jumlah lulusan tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang saat ini sudah melimpah
ruah atau sudah cukup banyak, namun pemerintah Kabupaten belum mampu untuk
menampungnya, dikarenakan memang terkendala masalah anggaran.
“Hampir tiap hari datang sama saya minta
magang, minta dihonorkan, banyak banget sekarang tenaga kesehatan, di Dinas Kesehatan
saja tenaga honor hampir mencapai 400an orang lebih. Belum lagi yang honor di
rumah sakit,” tandasnya.
Sementara Sekjen Kementerian Kesehatan RI, drg.
Oscar Primadi, MPH mengatakan kesehatan itu akan menjadi hal yang mainstream
kalau tidak memahami faktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap
persoalan kesehatan itu sendiri, seperti yang disampaikan Bupati Jarot tadi.
“Kalau di kesehatan itu ada namanya Teori Blum
dimana lingkungan, perilaku, kemudian termasuk penyiapan pelayanan kesehatan
sendiri dan juga terhadap keturunan itu sangat mempunyai korelasi yang sangat
besar sekali, saya yakin Pak Bupati akan betul-betul bisa bergerak pada tataran
itu, apapun yang sudah dilakukan di Kabupaten Sintang tentunya menjadi cita-cita
bersama,” kata Oscar.
Oscar juga memberikan apresiasi berdasarkan
laporan Kepala Dinas Kesehatan Sintang dari aspek manajemen puskesmas di
Kabupaten Sintang sudah terakreditasi seluruhnya dan sudah menjadi badan
layanan umum daerah artinya ada aspek-aspek manajemen yang memang untuk saat
ini dibutuhkan untuk itu.
“Kami menyakini dengan sudah terakreditasi itu,
saudara-saudara sudah dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” harap
Oscar kepada para tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini