Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 24 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima tim
dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Markas Besar TNI yang
melakukan peninjauan di lahan lokasi pembangunan lapangan udara angkatan darat
di kompleks Bandara Tebelian, Rabu (23/1/2019).
Sebelum melakukan peninjauan ke lokasi,
Bupati Jarot yang menerima rombongan dari Puspenerbad yang dipimpin langsung
Wakil Komandan Puspenerbad, Brigjen TNI Eko Susetyo, MM, M. Tr (Han) didampingi
Danrem 121 ABW, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Dandim 1205 Sintang, pejabat
Puspenerbad dan pejabat Korem.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Pendopo
Bupati Sintang tersebut, Bupati Jarot memaparkan bahwa pada saat Komandan Korem
(Danrem) 121/ABW dijabat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Widodo Iryansyah memang
sudah disampaikan rencana hibah tanah 10 hektar di kompleks Bandara Tebelian.
“Beliau saat itu minta siapkan tanah yang
sudah clear. Dan kami sudah siapkan
tanah tersebut, namun tidak jadi dilaksanakan. Soal pembangunan Pusat Penerbangan
Angkatan Darat di Sintang, kami tawarkan lokasi di zona tiga yakni di Simpang Pandan
yakni 35 hektar. Akses masuk melalui Simpang Pandan dan lokasi tanah persis di
pinggir jalan. Cuma sudah ada rumah warga. Jalan yang sudah ada tinggal kita
tingkatkan untuk akses jalan ke lokasi markas Penerbad,” terang Bupati Jarot.
Wakil Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Eko
Susetyo, MM, M. Tr (Han) menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya menargetkan pada
tahun 2021 mendatang fasilitas tersebut sudah diresmikan.
“Kami memerlukan lahan sekitar 35 hektar
dengan perincian untuk perumahan 10 hektar dan 20 hektar untuk perkantoran.
Kalau rencana 2021 sudah diresmikan, maka 2019 lahan sudah siap, 2020 sudah
mulai bangun. Di Sintang ini kami akan tempatkan pasukan yang cukup besar yakni
skuadron helikopter dan skuadron pesawat tanpa awak,” terang Eko Susetyo.
Mendengar penjelasan, Wadan Puspenerbad,
Bupati Jarot menyampaikan bahwa untuk membebaskan lahan 35 hektar, Pemkab
Sintang memerlukan waktu 7 tahun karena sesuai Perpres Nomor 148 tahun 2015,
maka Pemda hanya boleh membebaskan lahan paling maksimal 5 hektar setahun.
“Maka akan bisa lebih cepat kalau ada
koordinasi antara Kodam dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2019
ini yang 5 hektar siap kami bebaskan,” terang Bupati Sintang.
Brigjen TNI Eko Susetyo menjelaskan bahwa
aktivitas di lapangan udara Angkatan Darat nanti, pihaknya juga akan
menggunakan runway. Usai melakukan pertemuan di Pendopo Bupati Sintang, rombongan
kemudian bergerak meninjau Bandar Udara Tebelian dan lokasi pembangunan
Puspenerbad di Simpang Pandan.
Dalam kunjungan ke lapangan tersebut, baik
Wakil Komandan Puspenerbad maupun Bupati Jarot sepakat dan mantap memilih
lokasi di zona tiga sebagai lokasi pembangunan Pusat Penerbangan Angkatan
Darat.
Puspenerbad adalah kesatuan yang memiliki
sarana penerbangan dan bertugas mendukung mobilitas tempur TNI Angkatan Darat.
Penerbangan Angkatan Darat dioperasikan dalam medan tempur, apabila keunggulan
udara telah dikuasai oleh pihaknya.
Sasaran di balik bukit yang tidak dapat
dijangkau dengan tembakan artileri, dapat diserang secara langsung oleh
helikopter Angkatan Darat (AD) atau oleh pasukan mobil udara (mobud).
Program jangka panjang Puspenerbad yang
dirancang antara tahun 2004-2020 itu menargetkan pembentukan 8 skadron Penerbad
yang terdiri dari 2 skadron serba guna dan 6 skadron serbu. Dua skadron serbu
direncanakan akan berpangkalan di kawasan Divisi I dan Divisi II Kostrad.
Dengan penambahan 5 skadron itu, paling
tidak akan hadir lebih dari 200 pesawat (ukuran ideal satu Skadron adalah 24
pesawat) dan kurang lebih 1.000 penerbang dan awaknya. Saat ini Pusat Penerbangan
Angkatan Udara dikomandani oleh Mayor Jenderal TNI Stephanus Tri Mulyono.
Pada kesempatan itu Bupati Jarot didampingi
Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, Kadis Perhubungan Sintang, Agustinus Hata,
Kepala Bappeda Sintang, Kartiyus, Asisten Pemerintahan, Abdul Syufriadi,
Asisten Administrasi Umum, Marchues Afen, Kadis Pertanahan dan Tata Ruang,
Elisa Gultom dan Asisten Ekbang, Henri Harahap. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima tim
dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Markas Besar TNI yang
melakukan peninjauan di lahan lokasi pembangunan lapangan udara angkatan darat
di kompleks Bandara Tebelian, Rabu (23/1/2019).
Sebelum melakukan peninjauan ke lokasi,
Bupati Jarot yang menerima rombongan dari Puspenerbad yang dipimpin langsung
Wakil Komandan Puspenerbad, Brigjen TNI Eko Susetyo, MM, M. Tr (Han) didampingi
Danrem 121 ABW, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Dandim 1205 Sintang, pejabat
Puspenerbad dan pejabat Korem.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Pendopo
Bupati Sintang tersebut, Bupati Jarot memaparkan bahwa pada saat Komandan Korem
(Danrem) 121/ABW dijabat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Widodo Iryansyah memang
sudah disampaikan rencana hibah tanah 10 hektar di kompleks Bandara Tebelian.
“Beliau saat itu minta siapkan tanah yang
sudah clear. Dan kami sudah siapkan
tanah tersebut, namun tidak jadi dilaksanakan. Soal pembangunan Pusat Penerbangan
Angkatan Darat di Sintang, kami tawarkan lokasi di zona tiga yakni di Simpang Pandan
yakni 35 hektar. Akses masuk melalui Simpang Pandan dan lokasi tanah persis di
pinggir jalan. Cuma sudah ada rumah warga. Jalan yang sudah ada tinggal kita
tingkatkan untuk akses jalan ke lokasi markas Penerbad,” terang Bupati Jarot.
Wakil Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Eko
Susetyo, MM, M. Tr (Han) menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya menargetkan pada
tahun 2021 mendatang fasilitas tersebut sudah diresmikan.
“Kami memerlukan lahan sekitar 35 hektar
dengan perincian untuk perumahan 10 hektar dan 20 hektar untuk perkantoran.
Kalau rencana 2021 sudah diresmikan, maka 2019 lahan sudah siap, 2020 sudah
mulai bangun. Di Sintang ini kami akan tempatkan pasukan yang cukup besar yakni
skuadron helikopter dan skuadron pesawat tanpa awak,” terang Eko Susetyo.
Mendengar penjelasan, Wadan Puspenerbad,
Bupati Jarot menyampaikan bahwa untuk membebaskan lahan 35 hektar, Pemkab
Sintang memerlukan waktu 7 tahun karena sesuai Perpres Nomor 148 tahun 2015,
maka Pemda hanya boleh membebaskan lahan paling maksimal 5 hektar setahun.
“Maka akan bisa lebih cepat kalau ada
koordinasi antara Kodam dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2019
ini yang 5 hektar siap kami bebaskan,” terang Bupati Sintang.
Brigjen TNI Eko Susetyo menjelaskan bahwa
aktivitas di lapangan udara Angkatan Darat nanti, pihaknya juga akan
menggunakan runway. Usai melakukan pertemuan di Pendopo Bupati Sintang, rombongan
kemudian bergerak meninjau Bandar Udara Tebelian dan lokasi pembangunan
Puspenerbad di Simpang Pandan.
Dalam kunjungan ke lapangan tersebut, baik
Wakil Komandan Puspenerbad maupun Bupati Jarot sepakat dan mantap memilih
lokasi di zona tiga sebagai lokasi pembangunan Pusat Penerbangan Angkatan
Darat.
Puspenerbad adalah kesatuan yang memiliki
sarana penerbangan dan bertugas mendukung mobilitas tempur TNI Angkatan Darat.
Penerbangan Angkatan Darat dioperasikan dalam medan tempur, apabila keunggulan
udara telah dikuasai oleh pihaknya.
Sasaran di balik bukit yang tidak dapat
dijangkau dengan tembakan artileri, dapat diserang secara langsung oleh
helikopter Angkatan Darat (AD) atau oleh pasukan mobil udara (mobud).
Program jangka panjang Puspenerbad yang
dirancang antara tahun 2004-2020 itu menargetkan pembentukan 8 skadron Penerbad
yang terdiri dari 2 skadron serba guna dan 6 skadron serbu. Dua skadron serbu
direncanakan akan berpangkalan di kawasan Divisi I dan Divisi II Kostrad.
Dengan penambahan 5 skadron itu, paling
tidak akan hadir lebih dari 200 pesawat (ukuran ideal satu Skadron adalah 24
pesawat) dan kurang lebih 1.000 penerbang dan awaknya. Saat ini Pusat Penerbangan
Angkatan Udara dikomandani oleh Mayor Jenderal TNI Stephanus Tri Mulyono.
Pada kesempatan itu Bupati Jarot didampingi
Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, Kadis Perhubungan Sintang, Agustinus Hata,
Kepala Bappeda Sintang, Kartiyus, Asisten Pemerintahan, Abdul Syufriadi,
Asisten Administrasi Umum, Marchues Afen, Kadis Pertanahan dan Tata Ruang,
Elisa Gultom dan Asisten Ekbang, Henri Harahap. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini