Sintang    

Bupati Jarot dan Mabes TNI Tinjau Lahan Pembangunan Lanud Angkatan Darat di Sintang

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 24 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima tim

dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Markas Besar TNI yang

melakukan peninjauan di lahan lokasi pembangunan lapangan udara angkatan darat

di kompleks Bandara Tebelian, Rabu (23/1/2019).

Sebelum melakukan peninjauan ke lokasi,

Bupati Jarot yang menerima rombongan dari Puspenerbad yang dipimpin langsung

Wakil Komandan Puspenerbad, Brigjen TNI Eko Susetyo, MM, M. Tr (Han) didampingi

Danrem 121 ABW, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Dandim 1205 Sintang, pejabat

Puspenerbad dan pejabat Korem.

Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menerima kunjungan tim dari Mabes TNI untuk meninjau lahan Pembangunan Lanud Angkatan Darat di Sintang
Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menerima kunjungan tim dari Mabes TNI untuk meninjau lahan Pembangunan Lanud Angkatan Darat di Sintang (Foto: */Sg)

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Pendopo

Bupati Sintang tersebut, Bupati Jarot memaparkan bahwa pada saat Komandan Korem

(Danrem) 121/ABW dijabat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Widodo Iryansyah memang

sudah disampaikan rencana hibah tanah 10 hektar di kompleks Bandara Tebelian.

“Beliau saat itu minta siapkan tanah yang

sudah clear. Dan kami sudah siapkan

tanah tersebut, namun tidak jadi dilaksanakan. Soal pembangunan Pusat Penerbangan

Angkatan Darat di Sintang, kami tawarkan lokasi di zona tiga yakni di Simpang Pandan

yakni 35 hektar. Akses masuk melalui Simpang Pandan dan lokasi tanah persis di

pinggir jalan. Cuma sudah ada rumah warga. Jalan yang sudah ada tinggal kita

tingkatkan untuk akses jalan ke lokasi markas Penerbad,” terang Bupati Jarot.

Wakil Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Eko

Susetyo, MM, M. Tr (Han) menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya menargetkan pada

tahun 2021 mendatang fasilitas tersebut sudah diresmikan.

“Kami memerlukan lahan sekitar 35 hektar

dengan perincian untuk perumahan 10 hektar dan 20 hektar untuk perkantoran.

Kalau rencana 2021 sudah diresmikan, maka 2019 lahan sudah siap, 2020 sudah

mulai bangun. Di Sintang ini kami akan tempatkan pasukan yang cukup besar yakni

skuadron helikopter dan skuadron pesawat tanpa awak,” terang Eko Susetyo.

Mendengar penjelasan, Wadan Puspenerbad,

Bupati Jarot menyampaikan bahwa untuk membebaskan lahan 35 hektar, Pemkab

Sintang memerlukan waktu 7 tahun karena sesuai Perpres Nomor 148 tahun 2015,

maka Pemda hanya boleh membebaskan lahan paling maksimal 5 hektar setahun.

“Maka akan bisa lebih cepat kalau ada

koordinasi antara Kodam dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2019

ini yang 5 hektar siap kami bebaskan,” terang Bupati Sintang.

Brigjen TNI Eko Susetyo menjelaskan bahwa

aktivitas di lapangan udara Angkatan Darat nanti, pihaknya juga akan

menggunakan runway. Usai melakukan pertemuan di Pendopo Bupati Sintang, rombongan

kemudian bergerak meninjau Bandar Udara Tebelian dan lokasi pembangunan

Puspenerbad di Simpang Pandan.

Dalam kunjungan ke lapangan tersebut, baik

Wakil Komandan Puspenerbad maupun Bupati Jarot sepakat dan mantap memilih

lokasi di zona tiga sebagai lokasi pembangunan Pusat Penerbangan Angkatan

Darat.

Puspenerbad adalah kesatuan yang memiliki

sarana penerbangan dan bertugas mendukung mobilitas tempur TNI Angkatan Darat.

Penerbangan Angkatan Darat dioperasikan dalam medan tempur, apabila keunggulan

udara telah dikuasai oleh pihaknya.

Sasaran di balik bukit yang tidak dapat

dijangkau dengan tembakan artileri, dapat diserang secara langsung oleh

helikopter Angkatan Darat (AD) atau oleh pasukan mobil udara (mobud).

Program jangka panjang Puspenerbad yang

dirancang antara tahun 2004-2020 itu menargetkan pembentukan 8 skadron Penerbad

yang terdiri dari 2 skadron serba guna dan 6 skadron serbu. Dua skadron serbu

direncanakan akan berpangkalan di kawasan Divisi I dan Divisi II Kostrad.

Dengan penambahan 5 skadron itu, paling

tidak akan hadir lebih dari 200 pesawat (ukuran ideal satu Skadron adalah 24

pesawat) dan kurang lebih 1.000 penerbang dan awaknya. Saat ini Pusat Penerbangan

Angkatan Udara dikomandani oleh Mayor Jenderal TNI Stephanus Tri Mulyono.

Pada kesempatan itu Bupati Jarot didampingi

Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, Kadis Perhubungan Sintang, Agustinus Hata,

Kepala Bappeda Sintang, Kartiyus, Asisten Pemerintahan, Abdul Syufriadi,

Asisten Administrasi Umum, Marchues Afen, Kadis Pertanahan dan Tata Ruang,

Elisa Gultom dan Asisten Ekbang, Henri Harahap. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Di Malam Ramah, Bupati Jarot Sampaikan Permasalahan Kesehatan ke Sekjen Kemenkes
Kamis, 24 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Di Kapuas Hulu, Sutarmidji ke ASN : Hindari Penyimpangan Anggaran
Kamis, 24 Januari 2019

Berita terkait