Pontianak    

Edi Kamtono : Pontianak Harus Jadi Kota Bersih

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 24 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Tinjau tempat

pembuangan akhir Batu Layang

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan komitmennya bahwa

Pontianak harus jadi kota yang bersih. Oleh karena itu, lanjutnya, salah satu

hal yang sangat penting adalah pentaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

“Kita komitmen Kota Pontianak harus jadi kota yang bersih. Untuk

itu penataan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menjadi salah satu hal yang

penting,” ujar Edi usai meninjau TPA Batu Layang, Kamis (24/1/2019).

Tak tanggung-tanggung, dirinya juga berencana menjadikan TPA

yang berdiri sejak tahun 1996 silam tersebut sebagai kawasan wisata produktif.

“Produktif artinya di sini (TPA) juga memproduksi kompos,

gas metan, memilah sampah plastik yang masih bisa dimanfaatkan. Dengan demikian

TPA Batu Layang ini bisa menjadi obyek wisata edukasi dalam hal pengelolaan

sampah,” tukasnya.

TPA ini juga akan dijadikan kebun buah-buahan sehingga imej

masyarakat terhadap TPA tidak lagi dianggap sebagai tempat yang kotor dan bau,

tetapi justru menarik minat mereka untuk melihat konsep TPA yang berbeda dari

TPA pada umumnya.

Orang nomor satu di Kota Khatulistiwa ini turut mengakui

bahwa banyak proposal yang sudah diterima pihaknya berkenaan dengan pengelolaan

sampah di TPA. Sebagaimana diketahui, beberapa konsep besar yang pernah

diterapkan di TPA Batu Layang seperti Gikoko telah gagal.

Kemudian dilanjutkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

(PLTS), serta pemanfaatan larva dan cacing yang bisa dipakai untuk pakan ternak

ikan.

“Ini diperlukan sumber daya manusia dan biaya yang cukup

besar,” ungkap Edi.

Edi menyebut bahwa Pemkot tahun ini menganggarkan sebesar

Rp10 miliar untuk penataan TPA tersebut. Dana ini dimanfaatkan untuk penataan

lanjutan infrastruktur. Ke depan, sambung Edi, pihaknya akan melanjutkan

pembangunan bak maturasi untuk pengolahan air lindi.

“Bak air lindi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),

termasuk insinerator untuk memusnahkan zat-zat berbahaya,” terangnya.

Edi turut mengungkapkan bahwa luas area TPA Batu Layang saat

ini 30 hektar yang nantinya akan diperluas lagi. Kendati demikian, ia mengakui

bahwa idealnya luas areal TPA itu memang sekitar 50 hektar untuk sementara.

“Jadi, sudah ada beberapa lahan yang kita bebaskan. Kita

akan tambah lagi dan akan kita lakukan pemetaan,” jelas Edi.

Dengan luas areal TPA yang ada ini, Edi berharap dapat menampung

hingga di atas 100 tahun. Hal itu diyakininya dapat terwujud apabila PLTS sudah

terealisasi nantinya. Ditambah dengan adanya mesin pemilah sampah.

“Kita juga akan memulai dari hulunya, atau dari rumah

tangga. Artinya, sampah-sampah itu sudah dipilah dari asalnya atau dari rumah

tangga,” sebut dia.

Pengelolaan sampah juga nantinya tidak hanya terpusat di TPA

Batu Layang saja, akan tetapi tersebar di beberapa kecamatan seperti salah

satunya yang ada di Jalan Purnama II. Pemkot Pontianak, lanjutnya, juga akan

membangun bank sampah induk sebagai salah satu upaya mengurai sampah.

“Jadi tidak semua sampah dibuang di TPA Batu Layang, tetapi

bisa sebagian dibawa ke Kecamatan Pontianak Barat, Selatan dan kecamatan

lainnya, terutama sampah-sampah di pasar-pasar sehingga selain volume sampah

berkurang, volume lalu lintas armada angkutan sampah juga berkurang,” imbuh

Edi.

Seperti diketahui bahwa volume sampah yang dibuang ke TPA

rata-rata sebanyak 350-400 ton per hari. Namun ada saat-saat tertentu, misalnya

musim buah atau musim hujan, jumlahnya membludak dari biasanya, sehingga air

lindinya mencemari lingkungan sekitar. Bahkan, bukan tidak mungkin, saat musim

kemarau terjadi kebakaran lahan di areal TPA.

“Oleh sebab itu kita serius untuk menangani TPA ini

menjadi TPA dengan konsep sanitary landfill sebagaimana yang direkomendasikan

Kementerian Lingkungan Hidup,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga Bandar Togel Online
Kamis, 24 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Pemkot Wacanakan TPA Berkonsep Wisata Edukasi
Kamis, 24 Januari 2019

Berita terkait