Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 22 November 2019 |
KalbarOnline,
Mempawah – 300 warga Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten
Mempawah yang berdomisili di sekitar Pelabuhan Internasional Kijing bersama
pegawai IPC Pontianak ikut serta dalam aksi bersih-bersih yang diinisiasi oleh
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Kamis (21/11/2019) pagi. Masing-masing
dari mereka, membawa kantong plastik dan garpu sampah serta pengait.
Laki-perempuan, tua-muda, berbondong-bondong membersihkan
sampah sekitar bibir pantai dan melakukan penghijauan di sekitar wilayah
Pelabuhan Kijing dengan menanam bibit mangrove.
Komisaris Utama IPC, Tumpak Panggabean, didampingi Bupati
Mempawah, Hj. Erlina memaparkan, sedikitnya ada 1000 batang bibit mangrove yang
ditanam di bibir pantai dalam rangka Employee Sosial Responsibility (ESR)
dengan wadah komunitas peduli lingkungan.
Kegiatan ESR dalam program Padat Karya Tunai (PKT) itu bukan
yang pertama kali dilakukan. Dijelaskan Tumpak, sebelumnya sudah dilaksanakan
di IPC Cirebon dan kali ini, jelas dia, dilakukan serentak di seluruh cabang
IPC, salah satunya IPC Pontianak.
“Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini, salah
satunya alat-alat kebersihan yang diberikan kepada warga bisa dimanfaatkan
untuk menjaga lingkungan sekitar Pelabuhan. Jika ditotalkan, di seluruh cabang
IPC ada sekitar 3.600 warga yang terlibat,” jelasnya.
Lebih jauh, Tumpak mengatakan, guna menarik animo
masyarakat, IPC berkolaborasi dengan influencer dan generasi millenial BUMN
Pontianak untuk mengkampanyekan pola hidup sehat, dengan membiasakan buang
sampah pada tempatnya.
Sementara Bupati Mempawah, Hj. Erlina menyambut baik
kegiatan yang dilakukan oleh IPC. Menurutnya, keberadaan Pelabuhan
Internasional Kijing yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan terbukti
mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Kita bisa melihat sendiri, dampak dari Pelabuhan
Internasional Kijing ini sangat dominan terhadap ekonomi masyarakat. Sebagai
kepala daerah, saya akan berupaya mempersiapkan program yang mendukung
pembangunan mega proyek tersebut,” tegasnya.
Orang nomor wahid di Mempawah ini berharap, masyarakat lokal
Kabupaten Mempawah bisa merasakan dampak positif dari Pelabuhan Internasional
Kijing tersebut.
“Tentu kita ingin ada MoU dengan IPC supaya ke depannya,
tenaga kerja lokal bisa diberdayakan semaksimal mungkin, baik itu dalam proses
pembangunan sampai nanti Pelabuhan beroperasi,” tukasnya.
Sebagai persiapan, Erlina mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten
Mempawah sedang mengkaji unsur-unsur apa saja yang harus dipersiapkan agar
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di daerah dapat diserap maksimal.
“Kita pasti akan mempersiapkan SDM agar bisa selaras dengan
apa yang dibutuhkan di Pelabuhan Internasional Kijing ini, untuk itulah Pemkab
terus mengkaji dan mempersiapkannya sejak dini, kita tidak ingin masyarakat
Kabupaten Mempawah hanya menjadi penonton saja,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Mempawah – 300 warga Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten
Mempawah yang berdomisili di sekitar Pelabuhan Internasional Kijing bersama
pegawai IPC Pontianak ikut serta dalam aksi bersih-bersih yang diinisiasi oleh
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Kamis (21/11/2019) pagi. Masing-masing
dari mereka, membawa kantong plastik dan garpu sampah serta pengait.
Laki-perempuan, tua-muda, berbondong-bondong membersihkan
sampah sekitar bibir pantai dan melakukan penghijauan di sekitar wilayah
Pelabuhan Kijing dengan menanam bibit mangrove.
Komisaris Utama IPC, Tumpak Panggabean, didampingi Bupati
Mempawah, Hj. Erlina memaparkan, sedikitnya ada 1000 batang bibit mangrove yang
ditanam di bibir pantai dalam rangka Employee Sosial Responsibility (ESR)
dengan wadah komunitas peduli lingkungan.
Kegiatan ESR dalam program Padat Karya Tunai (PKT) itu bukan
yang pertama kali dilakukan. Dijelaskan Tumpak, sebelumnya sudah dilaksanakan
di IPC Cirebon dan kali ini, jelas dia, dilakukan serentak di seluruh cabang
IPC, salah satunya IPC Pontianak.
“Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini, salah
satunya alat-alat kebersihan yang diberikan kepada warga bisa dimanfaatkan
untuk menjaga lingkungan sekitar Pelabuhan. Jika ditotalkan, di seluruh cabang
IPC ada sekitar 3.600 warga yang terlibat,” jelasnya.
Lebih jauh, Tumpak mengatakan, guna menarik animo
masyarakat, IPC berkolaborasi dengan influencer dan generasi millenial BUMN
Pontianak untuk mengkampanyekan pola hidup sehat, dengan membiasakan buang
sampah pada tempatnya.
Sementara Bupati Mempawah, Hj. Erlina menyambut baik
kegiatan yang dilakukan oleh IPC. Menurutnya, keberadaan Pelabuhan
Internasional Kijing yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan terbukti
mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Kita bisa melihat sendiri, dampak dari Pelabuhan
Internasional Kijing ini sangat dominan terhadap ekonomi masyarakat. Sebagai
kepala daerah, saya akan berupaya mempersiapkan program yang mendukung
pembangunan mega proyek tersebut,” tegasnya.
Orang nomor wahid di Mempawah ini berharap, masyarakat lokal
Kabupaten Mempawah bisa merasakan dampak positif dari Pelabuhan Internasional
Kijing tersebut.
“Tentu kita ingin ada MoU dengan IPC supaya ke depannya,
tenaga kerja lokal bisa diberdayakan semaksimal mungkin, baik itu dalam proses
pembangunan sampai nanti Pelabuhan beroperasi,” tukasnya.
Sebagai persiapan, Erlina mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten
Mempawah sedang mengkaji unsur-unsur apa saja yang harus dipersiapkan agar
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di daerah dapat diserap maksimal.
“Kita pasti akan mempersiapkan SDM agar bisa selaras dengan
apa yang dibutuhkan di Pelabuhan Internasional Kijing ini, untuk itulah Pemkab
terus mengkaji dan mempersiapkannya sejak dini, kita tidak ingin masyarakat
Kabupaten Mempawah hanya menjadi penonton saja,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini