Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 27 November 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Konservasi Mangrove Ketapang (KOMATA) sebagai satu diantara
Komunitas yang peduli terhadap isu kerusakan lingkungan khususnya di wilayah
Pantai Ketapang. Sebagai wujud kepeduliannya komunitas ini melakukan aksi
Penanaman 1000 batang pohon Mangrove di Desa Harapan Baru, Kecamatan Matan Hilir
Selatan, Kabupaten Ketapang, Minggu (25/11/2018).
Aksi yang bertemakan ‘Hijau Bumiku Hijau Desaku’ tersebut
dilaksanakan oleh KOMATA bekerja sama dengan Mapala Politeknik Negeri Ketapang,
KAMIPALA, Komunitas Pandara, Komunitas Landak, Mapala BMRB Politap, Pemuda
Bhayangkara MHS, DKR Pramuka, Komunitas Pegayo, serta Pelajar dan Guru di
sekitaran wilayah tersebut.
Penanaman pohon Mangrove atau (Rhizophora Apiculata)
merupakan kegiatan perdana dari KOMATA yang bertujuan sebagai bentuk kepedulian
mereka terhadap Abrasi di wilayah pesisir Pantai khususnya yang terjadi di Kabupaten
Ketapang.
Menurut Koordinator KOMATA, M. Rizal mengatakan bahwa keberadaan
hutan mangrove adalah sebagai tameng dalam mencegah pengikisan di daerah pantai
dan kedepan jika tidak ada lagi pohon mangrove, dikhawatirkan akan semakin meluasnya
Abrasi yang terjadi di daerah-daerah pesisir Pantai.
“Hutan bakau ini keberadaannya sangat mempengaruhi biota
laut, contohnya digunakan oleh beberapa biota laut untuk bertelur atau
berkembang biak,” tukasnya.
Lebih Lanjut, Rizal berharap kedepan Pemerintah lebih
memperhatikan kondisi lahan yang kritis, khususnya di Desa Harapan Baru
Kecamatan Matan Hilir Selatan dan umumnya di seluruh wilayah Kabupaten
Ketapang.
“Kami mengimbau Pemerintah kedepannya juga dapat
mensupport program-program seperti ini, agar dapat dilaksanakan lebih sering
lagi dan lebih banyak lagi khususnya lingkungan di wilayah pesisir pantai di
Ketapang bisa kita selamatkan,” pesannya.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya bukan hanya untuk penanaman
tetapi akan dilakukan pengembangan agar selanjutnya dapat dijadikan nilai ekonomis
bagi masyarakat sekitar. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Konservasi Mangrove Ketapang (KOMATA) sebagai satu diantara
Komunitas yang peduli terhadap isu kerusakan lingkungan khususnya di wilayah
Pantai Ketapang. Sebagai wujud kepeduliannya komunitas ini melakukan aksi
Penanaman 1000 batang pohon Mangrove di Desa Harapan Baru, Kecamatan Matan Hilir
Selatan, Kabupaten Ketapang, Minggu (25/11/2018).
Aksi yang bertemakan ‘Hijau Bumiku Hijau Desaku’ tersebut
dilaksanakan oleh KOMATA bekerja sama dengan Mapala Politeknik Negeri Ketapang,
KAMIPALA, Komunitas Pandara, Komunitas Landak, Mapala BMRB Politap, Pemuda
Bhayangkara MHS, DKR Pramuka, Komunitas Pegayo, serta Pelajar dan Guru di
sekitaran wilayah tersebut.
Penanaman pohon Mangrove atau (Rhizophora Apiculata)
merupakan kegiatan perdana dari KOMATA yang bertujuan sebagai bentuk kepedulian
mereka terhadap Abrasi di wilayah pesisir Pantai khususnya yang terjadi di Kabupaten
Ketapang.
Menurut Koordinator KOMATA, M. Rizal mengatakan bahwa keberadaan
hutan mangrove adalah sebagai tameng dalam mencegah pengikisan di daerah pantai
dan kedepan jika tidak ada lagi pohon mangrove, dikhawatirkan akan semakin meluasnya
Abrasi yang terjadi di daerah-daerah pesisir Pantai.
“Hutan bakau ini keberadaannya sangat mempengaruhi biota
laut, contohnya digunakan oleh beberapa biota laut untuk bertelur atau
berkembang biak,” tukasnya.
Lebih Lanjut, Rizal berharap kedepan Pemerintah lebih
memperhatikan kondisi lahan yang kritis, khususnya di Desa Harapan Baru
Kecamatan Matan Hilir Selatan dan umumnya di seluruh wilayah Kabupaten
Ketapang.
“Kami mengimbau Pemerintah kedepannya juga dapat
mensupport program-program seperti ini, agar dapat dilaksanakan lebih sering
lagi dan lebih banyak lagi khususnya lingkungan di wilayah pesisir pantai di
Ketapang bisa kita selamatkan,” pesannya.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya bukan hanya untuk penanaman
tetapi akan dilakukan pengembangan agar selanjutnya dapat dijadikan nilai ekonomis
bagi masyarakat sekitar. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini