KalbarOnline, Kubu Raya – Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisikan Jakarta memperingatkan kepada masyarakat luas agar senantiasa berhati-hati terhadap cuaca ektrem dengan gelombang tinggi. Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Bidang Analisa dan Prediksi Meteorologi Maritim, Zairo Hendrawan, Kamis (27/12/2018).
“Akan ada pola tekanan rendah 1002 hPa, 1003 hPa dan 1007 hPa di Samudra Pasifik Timur Filipina, Laut Arafuru bagian barat dan Laut Cina Selatan. Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat daya-bara laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda, Perairan Kep. Seribu, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe serta Laut Flores kondisi ini akan mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi,” ujarnya
Adapun tinggi gelombang tambah dia sekitar 1.25-2.5 M akan berpeluang terjadi di perairan Kalimantan Barat. Sedangkan tinggi gelombang 2.5-4.0 M berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” ucapnya.
Sementara itu Kasi Data dan informasi BMKG Pontianak, Sutikno mengatakan masih terjadi hujan dengan intense sedang dan lebat disertai Guntur dan angin kencang di wilayah Kab Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Ketapang, Kubu Raya, Sekadau, Sintang, dan Melawi.
“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 wib,” ujar Sutikno melalui pesan whatsapp. (ian)
Comment