KalbarOnline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gelombang tinggi antara 2,5 meter sampai 4 meter di perairan wilayah selatan Indonesia. Hal ini menyusul adanya bibit siklon tropis “96S” di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan “99S” di Samudra Hindia selatan NTT.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Selasa mengatakan, potensi kecepatan angin yang ditimbulkan maksimum 30 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah selatan Indonesia.
“Selain itu, kondisi angin signifikan berkisar 25-30 knot terpantau di Laut China Selatan timur Vietnam juga memberikan dampak secara tidak langsung terhadap tinggi gelombang,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, gelombang tinggi antara ketinggian gelombang 2,5 sampai 4 meter itu diperkirakan terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan Barat Lampung.
“Kemudian di Selat Sunda Bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan utara Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi – Kepulauan Serasan,” ujarnya.
Sedangkan ketinggian gelombang 4 meter sampai 6 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Laut Natuna Utara.
“Dengan kondisi tersebut, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan siaga,” ujarnya.
Ia mengatakan, kapal atau perahu kecil dihimbau untuk tidak memaksakan melakukan aktivitas pelayaran serta diharapkan untuk memperhatikan informasi terbaru cuaca dan gelombang dari BMKG.
“Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan gelombang di perairan Indonesia,” katanya.
Comment