Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gelombang tinggi antara 2,5 meter sampai 4 meter di perairan wilayah selatan Indonesia. Hal ini menyusul adanya bibit siklon tropis “96S” di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan “99S” di Samudra Hindia selatan NTT.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Selasa mengatakan, potensi kecepatan angin yang ditimbulkan maksimum 30 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah selatan Indonesia.
“Selain itu, kondisi angin signifikan berkisar 25-30 knot terpantau di Laut China Selatan timur Vietnam juga memberikan dampak secara tidak langsung terhadap tinggi gelombang,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, gelombang tinggi antara ketinggian gelombang 2,5 sampai 4 meter itu diperkirakan terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan Barat Lampung.
“Kemudian di Selat Sunda Bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan utara Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi – Kepulauan Serasan,” ujarnya.
Sedangkan ketinggian gelombang 4 meter sampai 6 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Laut Natuna Utara.
“Dengan kondisi tersebut, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan siaga,” ujarnya.
Ia mengatakan, kapal atau perahu kecil dihimbau untuk tidak memaksakan melakukan aktivitas pelayaran serta diharapkan untuk memperhatikan informasi terbaru cuaca dan gelombang dari BMKG.
“Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan gelombang di perairan Indonesia,” katanya.
KalbarOnline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gelombang tinggi antara 2,5 meter sampai 4 meter di perairan wilayah selatan Indonesia. Hal ini menyusul adanya bibit siklon tropis “96S” di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan “99S” di Samudra Hindia selatan NTT.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Selasa mengatakan, potensi kecepatan angin yang ditimbulkan maksimum 30 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah selatan Indonesia.
“Selain itu, kondisi angin signifikan berkisar 25-30 knot terpantau di Laut China Selatan timur Vietnam juga memberikan dampak secara tidak langsung terhadap tinggi gelombang,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, gelombang tinggi antara ketinggian gelombang 2,5 sampai 4 meter itu diperkirakan terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan Barat Lampung.
“Kemudian di Selat Sunda Bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan utara Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi – Kepulauan Serasan,” ujarnya.
Sedangkan ketinggian gelombang 4 meter sampai 6 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Laut Natuna Utara.
“Dengan kondisi tersebut, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan siaga,” ujarnya.
Ia mengatakan, kapal atau perahu kecil dihimbau untuk tidak memaksakan melakukan aktivitas pelayaran serta diharapkan untuk memperhatikan informasi terbaru cuaca dan gelombang dari BMKG.
“Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan gelombang di perairan Indonesia,” katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini