Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 22 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) di pantai utara dan sebagian pantai selatan Jawa kemarin (21/8). Banjir, salah satunya, dipicu siklus perigee saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan rawan terdampak rob diimbau agar waspada. Termasuk masyarakat yang memiliki mata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan. Beberapa daerah yang patut waspada terutama daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak, hingga pantura di wilayah Jawa Timur. Peringatan itu dibarengi dengan laporan angin kencang di pantai selatan Provinsi DI Jogjakarta.
Baca juga: Potensi Banjir Rob Masih Terjadi di Perairan Utara Jawa
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, kewaspadaan memang tidak hanya untuk wilayah pantai utara, tetapi juga pantai selatan. Fenomena perigee, kata dia, memang siklus yang biasa. Selain itu, di beberapa wilayah, banjir rob memang sudah menjadi langganan dengan tingkat keseringan yang bervariasi. ”Tapi, untuk kali ini masyarakat lebih waspada karena perigee bersamaan dengan fenomena gelombang tinggi,” paparnya.
Periode perigee dimulai pada 21 Agustus 2020. Hal tersebut memberikan pengaruh dalam peningkatan ketinggian muka air laut di wilayah Indonesia. Selain faktor astronomis, terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi.
BMKG memperkirakan, gelombang tinggi di pantura Jawa mencapai 2 hingga 2,5 meter.
Baca juga: Semarang dan Demak Daerah Langganan Berpotensi Rob
Gelombang tinggi itu dibangkitkan oleh embusan angin timuran (musim kemarau) yang persisten mencapai kecepatan hingga 20 knot. Embusan angin juga berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut sehingga menyebabkan banjir pesisir pada 21–23 Agustus 2020 di wilayah utara Jawa.
KalbarOnline.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) di pantai utara dan sebagian pantai selatan Jawa kemarin (21/8). Banjir, salah satunya, dipicu siklus perigee saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan rawan terdampak rob diimbau agar waspada. Termasuk masyarakat yang memiliki mata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan. Beberapa daerah yang patut waspada terutama daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak, hingga pantura di wilayah Jawa Timur. Peringatan itu dibarengi dengan laporan angin kencang di pantai selatan Provinsi DI Jogjakarta.
Baca juga: Potensi Banjir Rob Masih Terjadi di Perairan Utara Jawa
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, kewaspadaan memang tidak hanya untuk wilayah pantai utara, tetapi juga pantai selatan. Fenomena perigee, kata dia, memang siklus yang biasa. Selain itu, di beberapa wilayah, banjir rob memang sudah menjadi langganan dengan tingkat keseringan yang bervariasi. ”Tapi, untuk kali ini masyarakat lebih waspada karena perigee bersamaan dengan fenomena gelombang tinggi,” paparnya.
Periode perigee dimulai pada 21 Agustus 2020. Hal tersebut memberikan pengaruh dalam peningkatan ketinggian muka air laut di wilayah Indonesia. Selain faktor astronomis, terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi.
BMKG memperkirakan, gelombang tinggi di pantura Jawa mencapai 2 hingga 2,5 meter.
Baca juga: Semarang dan Demak Daerah Langganan Berpotensi Rob
Gelombang tinggi itu dibangkitkan oleh embusan angin timuran (musim kemarau) yang persisten mencapai kecepatan hingga 20 knot. Embusan angin juga berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut sehingga menyebabkan banjir pesisir pada 21–23 Agustus 2020 di wilayah utara Jawa.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini