Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 20 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Peristiwa langka gerhana bulan total
berbarengan dengan fenomena supermoon akan terjadi di sejumlah negara. Termasuk
8 wilayah di Kalbar yang merupakan satu diantara 6 provinsi di Indonesia
terkena dampak fenomena alam tersebut, yang diperkirakan akan terjadi mulai
Sabtu (19/1/2019) malam hingga Selasa (22/1/2019) dini hari waktu Indonesia.
kepala Badan Meterologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Kelas III Rahadi Oesman Ketapang Aqil Ihsan mengatakan untuk
kondisi perairan di wilayah Kabupaten Ketapang sendiri, sementara ini
masih dalam kategori aman. Dimana potensi kecepatan angin maksimum
mencapai 4 - 15 Knot dan mampu membangkitkan ketinggian gelombang air laut
hanya mencapai 0,75 meter.
“Kendati demikian namun perlu di waspadai
untuk perairan di Selat Karimata gelombang bisa mencapai 2,5 meter dan
kecepatan angin bisa mencapai 20 Knot,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).
Ia menjelaskan, sehubungan dengan adanya
fenomena supermoon atau posisi perigea dimana pada saat tersebut
posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat. Sehingga berakibat pada
pasang dan surut permukaan bumi. Hal ini selalu terjadi pada fase bulan purnama
atau bulan baru. Selama fase tersebut, gaya gravitasi bulan dan matahari akan
bergabung untuk menarik air laut.
“Tercatat ketika terjadi supermoon,
kenaikan air laut bisa mencapai 5 cm lebih besar, daripada pasang biasa saat
Bulan Purnama atau Bulan Baru yang bukan saat supermoon terjadi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada
masyarakat agar tetap selalu waspada dan siaga. Hal itu guna untuk
mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update
informasi cuaca maritim dari BMKG. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Peristiwa langka gerhana bulan total
berbarengan dengan fenomena supermoon akan terjadi di sejumlah negara. Termasuk
8 wilayah di Kalbar yang merupakan satu diantara 6 provinsi di Indonesia
terkena dampak fenomena alam tersebut, yang diperkirakan akan terjadi mulai
Sabtu (19/1/2019) malam hingga Selasa (22/1/2019) dini hari waktu Indonesia.
kepala Badan Meterologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Kelas III Rahadi Oesman Ketapang Aqil Ihsan mengatakan untuk
kondisi perairan di wilayah Kabupaten Ketapang sendiri, sementara ini
masih dalam kategori aman. Dimana potensi kecepatan angin maksimum
mencapai 4 - 15 Knot dan mampu membangkitkan ketinggian gelombang air laut
hanya mencapai 0,75 meter.
“Kendati demikian namun perlu di waspadai
untuk perairan di Selat Karimata gelombang bisa mencapai 2,5 meter dan
kecepatan angin bisa mencapai 20 Knot,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).
Ia menjelaskan, sehubungan dengan adanya
fenomena supermoon atau posisi perigea dimana pada saat tersebut
posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat. Sehingga berakibat pada
pasang dan surut permukaan bumi. Hal ini selalu terjadi pada fase bulan purnama
atau bulan baru. Selama fase tersebut, gaya gravitasi bulan dan matahari akan
bergabung untuk menarik air laut.
“Tercatat ketika terjadi supermoon,
kenaikan air laut bisa mencapai 5 cm lebih besar, daripada pasang biasa saat
Bulan Purnama atau Bulan Baru yang bukan saat supermoon terjadi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada
masyarakat agar tetap selalu waspada dan siaga. Hal itu guna untuk
mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update
informasi cuaca maritim dari BMKG. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini