Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 17 Maret 2021 |
Pongo Ranger Community Tanam Ratusan Bibit Mangrove di Bibir Pantai Tanjung Baik Budi
KalbarOnline, Ketapang – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pongo Ranger Community (PRC) menanam bibit mangrove atau yang lebih dikenal dengan pohon bakau di bibir pantai Desa Tanjung Baik Budi, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), Minggu (14/3/2021).
Kegiatan menanam 400 batang mangrove itu juga turut dihadiri oleh Camat, Kapaolsek MHU Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Baik Budi, Parahita Borneo, warga dan pihak Sekolah di Desa Tanjung Baik Budi.
Pendiri PRC, Dwi Ryan saat dihubungi mengatakan kalau menanam mangrove di bibir pantai Desa Tanjung Baik Budi merupakan satu diantara program PRC, yakni Pongo Dopsi. Program ini fokus pada rehabilitasi lahan.
“Karena itu kita memang fokus merehabilitasi lahan di Desa Tanjung Baik Budi," katanya kepada KalbarOnline, Minggu (15/3/2021).
Dwi Ryan menjelaskan, kalau pihaknya memilih daerah Tanjung Baik Budi sebagai fokus rehabilitasi lahan karena kawasan bibir pantai di daerah tersebut telah mengalami erosi yang parah. Menurutnya, luas lahan bibir pantai yang telah tergerus air laut mencapai 9,4 hektar.
“Luas tanam ini masih cukup jauh dibandingkan dengan kerusakan pesisir di Desa Tanjung Baik Budi yang perlu direhabilitasi," ujarnya.
Ia menyebut kalau Ketapang memiliki keanekaragaman ekosistem, terutama di daerah pesisir pantai. Namun menurutnya ekosistem laut yang menjadi mata pencarian masyarakat lokal ini semakin tahun mengalami pengikisan sehingga dapat mengancam kehidupan dan kelestarian makhluk hidup di sekitarnya.
“Melihat permasalahan ini, PRC bersama Parahita Borneo dan Yayasan Econusa menginisiasi kegiatan penanaman mangrove sebagai implementasi Program Pongo-dopsi x #TanamJak," ungkapnya.
Ia menambahkan kalau 400 bibit mangrove yang berhasil ditanam itu merupakan hasil kerja sama Parahita Borneo dengan petani setempat. Melihat antusias masyarakat yang ikut dalam program itu, pihaknya berkomitmen untuk menanam 2000 mangrove di tahun ini.
“Ke depan penanaman bibit tidak menutup kemungkinan akan berkembangn ke desa lain. Untuk bibit yang telah tertanam ini akan kita lakukan kontrol pertumbuhannya satu bulan sekali selama tiga bulan kedepan," tandasnya. (Adi LC)
Pongo Ranger Community Tanam Ratusan Bibit Mangrove di Bibir Pantai Tanjung Baik Budi
KalbarOnline, Ketapang – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pongo Ranger Community (PRC) menanam bibit mangrove atau yang lebih dikenal dengan pohon bakau di bibir pantai Desa Tanjung Baik Budi, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), Minggu (14/3/2021).
Kegiatan menanam 400 batang mangrove itu juga turut dihadiri oleh Camat, Kapaolsek MHU Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Baik Budi, Parahita Borneo, warga dan pihak Sekolah di Desa Tanjung Baik Budi.
Pendiri PRC, Dwi Ryan saat dihubungi mengatakan kalau menanam mangrove di bibir pantai Desa Tanjung Baik Budi merupakan satu diantara program PRC, yakni Pongo Dopsi. Program ini fokus pada rehabilitasi lahan.
“Karena itu kita memang fokus merehabilitasi lahan di Desa Tanjung Baik Budi," katanya kepada KalbarOnline, Minggu (15/3/2021).
Dwi Ryan menjelaskan, kalau pihaknya memilih daerah Tanjung Baik Budi sebagai fokus rehabilitasi lahan karena kawasan bibir pantai di daerah tersebut telah mengalami erosi yang parah. Menurutnya, luas lahan bibir pantai yang telah tergerus air laut mencapai 9,4 hektar.
“Luas tanam ini masih cukup jauh dibandingkan dengan kerusakan pesisir di Desa Tanjung Baik Budi yang perlu direhabilitasi," ujarnya.
Ia menyebut kalau Ketapang memiliki keanekaragaman ekosistem, terutama di daerah pesisir pantai. Namun menurutnya ekosistem laut yang menjadi mata pencarian masyarakat lokal ini semakin tahun mengalami pengikisan sehingga dapat mengancam kehidupan dan kelestarian makhluk hidup di sekitarnya.
“Melihat permasalahan ini, PRC bersama Parahita Borneo dan Yayasan Econusa menginisiasi kegiatan penanaman mangrove sebagai implementasi Program Pongo-dopsi x #TanamJak," ungkapnya.
Ia menambahkan kalau 400 bibit mangrove yang berhasil ditanam itu merupakan hasil kerja sama Parahita Borneo dengan petani setempat. Melihat antusias masyarakat yang ikut dalam program itu, pihaknya berkomitmen untuk menanam 2000 mangrove di tahun ini.
“Ke depan penanaman bibit tidak menutup kemungkinan akan berkembangn ke desa lain. Untuk bibit yang telah tertanam ini akan kita lakukan kontrol pertumbuhannya satu bulan sekali selama tiga bulan kedepan," tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini