Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 10 Februari 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau
melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari
Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Al-Islamiyah,
Dusun Tanjak Dait, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Minggu (10/2/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MTAMT Sekadau, H. Abu
Bakar, perwakilan Danramil dan Kapolsek Sekadau Hilir, forkopimcam Sekadau Hilir,
Kepala Desa Peniti, pengurus masjid, para alim ulama dan peserta Maulid
tradisional dari berbagai daerah di Sekadau.
Shalawat yang dilantunkan para jamaah menggema yang
bertujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad sebagai tuntunan kehidupan
umat Muslim di dunia.
Ada pun kegitaan acarnya setelah sholat zohor berjamah diisi
dengan mandi di sungai Kapuas dan menebar jala lima kali sambil main lumpur di tepi
sungai kapuas oleh sekelompok para pemuda Dusun Tanjak Dait.
Acara pun dirangkai dengan makan ayam panggang dan pulut
kuning di tepi sungai kapuas oleh masyarakat setempat.
Syahbudin salah seorang tokoh masyarakat Dusun Tanjak Dait
menuturkan bahwa acara budaya selepas perayaan Maulid ini merupakan tradisi
nenek moyang masyarakat setempat.
“Ini adalah budaya tardisi nenek moyang kita,” ujarnya.
Masyarakat setempat terlihat sangat antusias mengikuti
rangkaian acara ini.
Syahbudin yang akrab disapa Abo Baiy mengucapkan permohonan
maaf apabila ada kekurangan dalam acara baik dari pelayanan dan sajian oleh
panitia Maulid di Dusun Tanjak Dait.
Baiy yang diketahui tak lama lagi akan menjalani ibadah haji
ini juga menyampaikan permohonan maafnya.
“Mohon dimaafkan kalau ada salah-salah. Karena kita hanyalah
manusia biasa. Insya Allah maulid yang akan datang bisa kami perbaiki lagi dan
dalam kegitan ini kami sangat berterima kasih kepada bapak ibu dan adik-adik yang
sudi datang ke daerah kami Dusun Tanjak Dait ini,” ujar Baiy kepada para jamaah
Maulid.
Ia mengucap syukur melalui maulid ini silaturahim antar umat
terus terjalin dan dapat mengenal satu sama lain meski tak satu daerah.
“Alhamdulillah silaturahim kita tidak putus dan dengan
adanya maulid tradisonal ini kita dapat berkenal dari satu daerah ke daerah
lain, contohnya kalau tak ada maulid tradisonal ini mungkin kami orang kampong ini
tidak kenal dengan saudara-saudari kami dari Nanga Mahap, Nanga Taman, Rawak
Sekadau dan Belitang. Jadi dengan maulid ini kami dapat silaturahim dengan
saudara kami,” tukasnya.
“Saya mewakili calon jamah haji Kabupaten Sekadau mohon doa
dan restunya buat kami yang akan menjalankan ibadah haji. Mudah-mudahan dari awal
dan sampai kembali ke tanah air lagi dengan selamat,” timpalnya.
Sementara Kepala Desa Peniti, Rafai mengaku sangat mendukung
kegiatan maulid tradisonal ini.
“Karena banyak manfaatnya dari kegiatan maulid tradisonal
yang digelar MTAMT ini. Menjadi wadah silaturahim, mempererat persaudaraan dan
menjadi wadah diskusi,” ujarnya.
Selain itu pula, dengan digelarnya maulid ini juga dapat
dijadikan ajang musyawarah keumatan demi menjaga persatuan dan kesatuan.
“Membina mental kebersamaan dan kegiatan satu-satunya ada di
Indonesia. MTAMT adalah budaya yang muncul di tengah semangat umat. Tentu harus
dipertahankan dan diperbaiki supaya lebih menarik sebagai ajang menambah
kecintaan kita kepada Rasulullah serta bagian dari amal jariah kita,” tukasnya.
“Selain itu juga dirangkai dengan kegiatan budaya seperti
tadi kita saksikan di sungai Kapuas. Kegiatan MTAMT ini harus selalu kita
lestarikan untuk menjalin silaturahim. Kedepan kegiatan ini harus tetap ada dan
saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Tanjak Dait yang telah
membantu kegiatan ini berjalan lancar,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau
melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari
Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Al-Islamiyah,
Dusun Tanjak Dait, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Minggu (10/2/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MTAMT Sekadau, H. Abu
Bakar, perwakilan Danramil dan Kapolsek Sekadau Hilir, forkopimcam Sekadau Hilir,
Kepala Desa Peniti, pengurus masjid, para alim ulama dan peserta Maulid
tradisional dari berbagai daerah di Sekadau.
Shalawat yang dilantunkan para jamaah menggema yang
bertujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad sebagai tuntunan kehidupan
umat Muslim di dunia.
Ada pun kegitaan acarnya setelah sholat zohor berjamah diisi
dengan mandi di sungai Kapuas dan menebar jala lima kali sambil main lumpur di tepi
sungai kapuas oleh sekelompok para pemuda Dusun Tanjak Dait.
Acara pun dirangkai dengan makan ayam panggang dan pulut
kuning di tepi sungai kapuas oleh masyarakat setempat.
Syahbudin salah seorang tokoh masyarakat Dusun Tanjak Dait
menuturkan bahwa acara budaya selepas perayaan Maulid ini merupakan tradisi
nenek moyang masyarakat setempat.
“Ini adalah budaya tardisi nenek moyang kita,” ujarnya.
Masyarakat setempat terlihat sangat antusias mengikuti
rangkaian acara ini.
Syahbudin yang akrab disapa Abo Baiy mengucapkan permohonan
maaf apabila ada kekurangan dalam acara baik dari pelayanan dan sajian oleh
panitia Maulid di Dusun Tanjak Dait.
Baiy yang diketahui tak lama lagi akan menjalani ibadah haji
ini juga menyampaikan permohonan maafnya.
“Mohon dimaafkan kalau ada salah-salah. Karena kita hanyalah
manusia biasa. Insya Allah maulid yang akan datang bisa kami perbaiki lagi dan
dalam kegitan ini kami sangat berterima kasih kepada bapak ibu dan adik-adik yang
sudi datang ke daerah kami Dusun Tanjak Dait ini,” ujar Baiy kepada para jamaah
Maulid.
Ia mengucap syukur melalui maulid ini silaturahim antar umat
terus terjalin dan dapat mengenal satu sama lain meski tak satu daerah.
“Alhamdulillah silaturahim kita tidak putus dan dengan
adanya maulid tradisonal ini kita dapat berkenal dari satu daerah ke daerah
lain, contohnya kalau tak ada maulid tradisonal ini mungkin kami orang kampong ini
tidak kenal dengan saudara-saudari kami dari Nanga Mahap, Nanga Taman, Rawak
Sekadau dan Belitang. Jadi dengan maulid ini kami dapat silaturahim dengan
saudara kami,” tukasnya.
“Saya mewakili calon jamah haji Kabupaten Sekadau mohon doa
dan restunya buat kami yang akan menjalankan ibadah haji. Mudah-mudahan dari awal
dan sampai kembali ke tanah air lagi dengan selamat,” timpalnya.
Sementara Kepala Desa Peniti, Rafai mengaku sangat mendukung
kegiatan maulid tradisonal ini.
“Karena banyak manfaatnya dari kegiatan maulid tradisonal
yang digelar MTAMT ini. Menjadi wadah silaturahim, mempererat persaudaraan dan
menjadi wadah diskusi,” ujarnya.
Selain itu pula, dengan digelarnya maulid ini juga dapat
dijadikan ajang musyawarah keumatan demi menjaga persatuan dan kesatuan.
“Membina mental kebersamaan dan kegiatan satu-satunya ada di
Indonesia. MTAMT adalah budaya yang muncul di tengah semangat umat. Tentu harus
dipertahankan dan diperbaiki supaya lebih menarik sebagai ajang menambah
kecintaan kita kepada Rasulullah serta bagian dari amal jariah kita,” tukasnya.
“Selain itu juga dirangkai dengan kegiatan budaya seperti
tadi kita saksikan di sungai Kapuas. Kegiatan MTAMT ini harus selalu kita
lestarikan untuk menjalin silaturahim. Kedepan kegiatan ini harus tetap ada dan
saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Tanjak Dait yang telah
membantu kegiatan ini berjalan lancar,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini