Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 16 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai perlu adanya
percepatan untuk pembangunan inner ring road.
Jalan yang menjadi target inner ring road diantaranya Jalan
Nirbaya dan Harapan Jaya ke arah Jalan Purnama II, Jalan Parit Demang ke arah
Perdana, selanjutnya Jalan Reformasi hingga terus ke Sungai Raya Dalam. Untuk
itu, jalan yang menjadi bagian inner ring road harus diperlebar.
“Ini dalam rangka untuk mengurai kepadatan dan kemacetan
lalu lintas terutama di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya,” jelasnya usai
meresmikan Kantor Camat Pontianak Selatan di Jalan Nirbaya Kelurahan Kota Baru
Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (15/2/2019).
Kota Pontianak, lanjutnya, letak geografisnya seperti
dikepung oleh sungai dan kabupaten tetangga. Karenanya Pontianak juga menjadi
daerah lintasan. Dampaknya, bila tidak ada outer ring road dan inner ring road,
maka jalur lalu lintas di wilayah Pontianak Selatan akan semakin padat dan menyebabkan
kemacetan.
“Jumlah penduduk dan kendaraan ini seperti deret ukur,
sementara jumlah panjang jalan seperti deret hitung. Jadi kalah cepat
dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kendaraan,” ungkap Edi.
Dalam menyiasati permasalahan kota, orang nomor satu di Kota
Pontianak ini menyebut perlu pemikiran yang cerdas supaya kota tidak crowded
atau padat sehingga penduduk tidak stress.
“Kita harus ciptakan kota yang nyaman. Di Kelurahan Kota
Baru ini masih banyak jalan-jalan yang harus dituntaskan yang bisa mengurai
kemacetan maupun transportasi,” terangnya.
Edi juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan untuk
kemajuan kota. Ia akan menerapkan gotong royong membersihkan lingkungan setiap
hari Jumat, dua kali setiap bulan, untuk membersihkan saluran dan melakukan
penghijauan.
“Masih banyak di pinggir jalan yang belum dilakukan
penghijauan. Di Jalan Prof M Yamin misalnya, masih perlu dilakukan penanaman
pohon termasuk penataan trotoarnya,” tuturnya.
Untuk penataan trotoar, pihaknya akan memperbanyak program
pembangunan trotoar dan penataan taman di tahun 2020. Pembangunan trotoar pun
disebutnya harus selebar mungkin.
“Trotoar di Jalan Ahmad Yani misalnya, minimal tiga meter
lebarnya. Kalau kota bersih, hijau dan tertata rapi, maka akan berdampak pada
kenyamanan,” tukasnya.
Edi menyebut banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan
percepatan di Pontianak Selatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan
penataan kawasan serta peningkatan pemberdayaan masyarakatnya. Diakuinya, masih
banyak fasum dan fasos yang harus dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.
“Saya berpesan kepada Camat dan jajaran Lurah di
Kecamatan Pontianak Selatan untuk bisa melakukan inovasi, serius untuk
menangani kawasannya,” pungkasnya. (jim)
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai perlu adanya
percepatan untuk pembangunan inner ring road.
Jalan yang menjadi target inner ring road diantaranya Jalan
Nirbaya dan Harapan Jaya ke arah Jalan Purnama II, Jalan Parit Demang ke arah
Perdana, selanjutnya Jalan Reformasi hingga terus ke Sungai Raya Dalam. Untuk
itu, jalan yang menjadi bagian inner ring road harus diperlebar.
“Ini dalam rangka untuk mengurai kepadatan dan kemacetan
lalu lintas terutama di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya,” jelasnya usai
meresmikan Kantor Camat Pontianak Selatan di Jalan Nirbaya Kelurahan Kota Baru
Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (15/2/2019).
Kota Pontianak, lanjutnya, letak geografisnya seperti
dikepung oleh sungai dan kabupaten tetangga. Karenanya Pontianak juga menjadi
daerah lintasan. Dampaknya, bila tidak ada outer ring road dan inner ring road,
maka jalur lalu lintas di wilayah Pontianak Selatan akan semakin padat dan menyebabkan
kemacetan.
“Jumlah penduduk dan kendaraan ini seperti deret ukur,
sementara jumlah panjang jalan seperti deret hitung. Jadi kalah cepat
dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kendaraan,” ungkap Edi.
Dalam menyiasati permasalahan kota, orang nomor satu di Kota
Pontianak ini menyebut perlu pemikiran yang cerdas supaya kota tidak crowded
atau padat sehingga penduduk tidak stress.
“Kita harus ciptakan kota yang nyaman. Di Kelurahan Kota
Baru ini masih banyak jalan-jalan yang harus dituntaskan yang bisa mengurai
kemacetan maupun transportasi,” terangnya.
Edi juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan untuk
kemajuan kota. Ia akan menerapkan gotong royong membersihkan lingkungan setiap
hari Jumat, dua kali setiap bulan, untuk membersihkan saluran dan melakukan
penghijauan.
“Masih banyak di pinggir jalan yang belum dilakukan
penghijauan. Di Jalan Prof M Yamin misalnya, masih perlu dilakukan penanaman
pohon termasuk penataan trotoarnya,” tuturnya.
Untuk penataan trotoar, pihaknya akan memperbanyak program
pembangunan trotoar dan penataan taman di tahun 2020. Pembangunan trotoar pun
disebutnya harus selebar mungkin.
“Trotoar di Jalan Ahmad Yani misalnya, minimal tiga meter
lebarnya. Kalau kota bersih, hijau dan tertata rapi, maka akan berdampak pada
kenyamanan,” tukasnya.
Edi menyebut banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan
percepatan di Pontianak Selatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan
penataan kawasan serta peningkatan pemberdayaan masyarakatnya. Diakuinya, masih
banyak fasum dan fasos yang harus dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.
“Saya berpesan kepada Camat dan jajaran Lurah di
Kecamatan Pontianak Selatan untuk bisa melakukan inovasi, serius untuk
menangani kawasannya,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini