Pontianak    

Percepat Pembangunan Inner Ring Road, Edi Kamtono : Solusi Urai Kemacetan

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 16 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai perlu adanya

percepatan untuk pembangunan inner ring road.

Jalan yang menjadi target inner ring road diantaranya Jalan

Nirbaya dan Harapan Jaya ke arah Jalan Purnama II, Jalan Parit Demang ke arah

Perdana, selanjutnya Jalan Reformasi hingga terus ke Sungai Raya Dalam. Untuk

itu, jalan yang menjadi bagian inner ring road harus diperlebar.

“Ini dalam rangka untuk mengurai kepadatan dan kemacetan

lalu lintas terutama di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya,” jelasnya usai

meresmikan Kantor Camat Pontianak Selatan di Jalan Nirbaya Kelurahan Kota Baru

Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (15/2/2019).

Kota Pontianak, lanjutnya, letak geografisnya seperti

dikepung oleh sungai dan kabupaten tetangga. Karenanya Pontianak juga menjadi

daerah lintasan. Dampaknya, bila tidak ada outer ring road dan inner ring road,

maka jalur lalu lintas di wilayah Pontianak Selatan akan semakin padat dan menyebabkan

kemacetan.

“Jumlah penduduk dan kendaraan ini seperti deret ukur,

sementara jumlah panjang jalan seperti deret hitung. Jadi kalah cepat

dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kendaraan,” ungkap Edi.

Dalam menyiasati permasalahan kota, orang nomor satu di Kota

Pontianak ini menyebut perlu pemikiran yang cerdas supaya kota tidak crowded

atau padat sehingga penduduk tidak stress.

“Kita harus ciptakan kota yang nyaman. Di Kelurahan Kota

Baru ini masih banyak jalan-jalan yang harus dituntaskan yang bisa mengurai

kemacetan maupun transportasi,” terangnya.

Edi juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan untuk

kemajuan kota. Ia akan menerapkan gotong royong membersihkan lingkungan setiap

hari Jumat, dua kali setiap bulan, untuk membersihkan saluran dan melakukan

penghijauan.

“Masih banyak di pinggir jalan yang belum dilakukan

penghijauan. Di Jalan Prof M Yamin misalnya, masih perlu dilakukan penanaman

pohon termasuk penataan trotoarnya,” tuturnya.

Untuk penataan trotoar, pihaknya akan memperbanyak program

pembangunan trotoar dan penataan taman di tahun 2020. Pembangunan trotoar pun

disebutnya harus selebar mungkin.

“Trotoar di Jalan Ahmad Yani misalnya, minimal tiga meter

lebarnya. Kalau kota bersih, hijau dan tertata rapi, maka akan berdampak pada

kenyamanan,” tukasnya.

Edi menyebut banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan

percepatan di Pontianak Selatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan

penataan kawasan serta peningkatan pemberdayaan masyarakatnya. Diakuinya, masih

banyak fasum dan fasos yang harus dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat.

“Saya berpesan kepada Camat dan jajaran Lurah di

Kecamatan Pontianak Selatan untuk bisa melakukan inovasi, serius untuk

menangani kawasannya,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Terima Keluhan Masyarakat, Satpol PP Ketapang Tertibkan Aktivitas Anak Punk
Sabtu, 16 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Jelang Pelantikan, Paolus Hadi-Yohanes Ontot Minta Didoakan Masyarakat Sanggau
Sabtu, 16 Februari 2019

Berita terkait