Sintang    

Bupati Jarot Hadiri Perayaan Puncak Cap Go Meh di Sintang

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 19 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Ribuan masyarakat kota Sintang menghadiri perayaan Cap Go Meh Tahun Baru Imlek

2570 yang dilangsungkan di terminal induk Sungai Durian, Selasa (19/2/2019).

Perayaan Cap Go Meh yang dibuka langsung oleh Bupati

Sintang, Jarot Winarno ini turut dihadiri Kasrem 121/ABW, Dandim 1205 Sintang,

Wakapolres Sintang, Anggota DPRD Kalbar, Anggota DPRD Sintang, forkopimda

Sintang, OPD, tokoh masyarakat, Pengurus MABT Sintang serta sejumlah petinggi

ormas dan para undangan lainnya.

Bupati Jarot menyatakan bahwa perayaan Cap Go Meh merupakan

hari terakhir perayaan Imlek. Dirinya pun mengaku bangga dengan persatuan

masyarakat dalam menjalin persaudaraan khususnya di kota Sintang ini.

“Saya sangat bangga dengan persatuan dan kesatuan masyarakat

dalam menjalin persaudaraan di kota Sintang ini yang nyata selalu kita rasakan,”

ujarnya.

“Malam ini saya bisa melihat secara langsung dan merasakan

perayaan Cap Go Meh ini tidak saja hanya dinikmati masyarakat Tionghoa, namun

juga komponen bangsa yang ada di Kabupaten Sintang. Ini harus kita akui bahwa

perbedaan, keberagaman itu sesuatu yang indah dan itu bukanlah masalah, apabila

kita saling menghargai, saling menghormati dan kita memperkuat persatuan dan kesatuan

kita, ini merupakan modal sosial kita untuk membangun dan buat apa merdeka

kalau tidak bersatu,” tegasnya.

Orang nomor satu di Bumi Senentang itu juga menjelaskan bahwa

harus disadari bahwa pemerintah telah memberikan kebebasan seluasnya kepada

masyarakat untuk merayakan hari besar keagamannya, hari besar budayanya dengan

dicabutnya Inpres nomor 167 dan tidak dikeluarkannya Inpres tahun 2000 mengenai

kebebasan ini.

“Dan ini diberlakukan kepada semua komponen bangsa yang ada

di Indonesia ini, bahwa masyarakat Tionghoa juga sama dengan kita,

saudara-saudara kita juga, sama sungainya di minum, sama buminya dipijak, sama

aturannya, sama tulang, sama darahnya, merah putih. Jadi itulah yang memaknai

bahwa kita ini bangsa Indonesia, dalam rangka merajut kesatuan dan persatuan,”

tukasnya.

Jarot menambahkan, sejak Indonesia lahir dan sebelum merdeka

rakyat sama-sama memperjuangkan kemerdekaan, serta sudah sama-sama mengisi

kemerdekaan ini, sehingga semua komponen bangsa juga mempunyai andil yang sama,

untuk menjaga, mengisi kemerdekaan tanah air Indonesia yang tercinta ini.

Sementara Ketua Panitia pelaksana perayaan Cap Go Meh 2570

Imlek, Appin mengatakan bahwa perayaan Cap Go Meh yang dirayakan ini merupakan

kegiatan rutin tahunan masyarakat Tionghoa guna merajut persatuan dan kebersamaan

sebagai masyarakat Indonesia di Kabupaten Sintang.

“Pada tahun 2019 ini mengusung tema ‘keberagaman merajut

persatuan dan persaudaraan’. Ini bertujuan menjalin hubungan persatuan dan

persaudaraan dalam keberagaman, suku, agama dan budaya kita yang ada di

Kabupaten Sintang,” tukasnya.

Perayaan Cap Go Meh ini turut diramaikan dengan hiburan para

penyanyi dari Jakarta dan pesta kembang api serta ditandai dengan penyerahan

secara simbolis bantuan 1 persil tanah seluas 739 M2 dan dana sebesar

Rp100 juta dari Pemerintah Kabupaten Sintang kepada Majelis Adat Budaya  Tionghoa (MABT) Kabupaten Sintang. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Banjir Melanda, Karolin : Landak Siaga Satu
Selasa, 19 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Serap Aspirasi Rakyat, Mulyadi Yamin Bahas Jalan Balai Sepuak dan Madia Seberang Kapuas Hingga Persiapan MTQ di Sekadau
Selasa, 19 Februari 2019

Berita terkait