Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 24 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Ratusan muda mudi yang tergabung dalam organisasi Indonesia
Bersuara Kalbar menggelar aksi damai di Bundaran Digulis Pontianak, Sabtu
(23/2/2019) kemarin. Aksi para kaum milenial ini dilakukan dalam rangka
menyikapi isu-isu terkini yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah
masyarakat.
Koordinator aksi Adi Afrianto mengatakan aksi damai ini
merupakan bentuk kepedulian kaum milenial Kalimantan Barat terhadap kondisi
kebangsaan. Selain itu, aksi ini juga ditujukan untuk mengajak generasi
milenial memerangi berita bohong dan ujaran kebencian.
“Sebagai generasi milenial, kami merasa terpanggil untuk
menyikapi isu-isu terkini yang dapat memecah belah masyarakat. Aksi ini kami
lakukan karena kami peduli dengan kondisi kebangsaan. Sebagai generasi
milenial, pada kesempatan ini kami juga mengajak supaya kita semua dapat
memerangi hoaks dan ujaran kebencian,” ucap Adi saat ditemui di sela-sela aksi.
Dalam aksi ini, lanjut Adi, pihaknya juga mengajak generasi
milenial untuk menyukseskan pesta demokrasi yang tak lama lagi akan
berlangsung. Hal itu ditujukan guna mendorong terciptanya demokrasi yang
berkualitas.
“Kita juga tidak lupa mengajak generasi milenial untuk
menyukseskan pesta demokrasi Pemilu dan Pilpres serentak 2019. Karena kita
ketahui sendiri, peran generasi milenial ini cukup kuat demi terciptanya
demokrasi yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Di aksi yang sama, Adi turut mengimbau generasi milenial
Kalimantan Barat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2019
mendatang. Dalam menentukan pilihan, kata Adi, faktor pengalaman memimpin
hendaknya dijadikan pertimbangan oleh generasi milenial.
“Kita turut mengajak generasi milenial untuk berhati-hati
dalam menentukan pilihan. Tentunya, kita sebagai generasi milenial tidak boleh
mengesampingkan faktor pengalaman memimpin si pasangan calon,” tukasnya.
Aksi yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian ini pun
ditutup dengam pembacaan pernyataan sikap. Adapun isi pernyataan sikap yang
dibacakan peserta aksi sebagai berikut.
1. Kami kaum milenial Kalimantan Barat menginginkan pemimpin
yang telah terbukti, teruji serta berpengalaman dalam melaksanakan
program-program pembangunan di segala sektor, demi kesejahteraan masyarakat.
2. Kami kaum milenial Kalimantan Barat meminta kepada aparat
keamanan untuk menangkap pelaku penyebaran hoaks dan penyebar ujaran kebencian
yang berorientasi terhadap isu SARA menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, demi
terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas dan bermartabat.
3. Meminta seluruh masyarakat Kalbar untuk tidak mudah
terprovokasi oleh kegiatan yang dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan
bernegara.
4. Meminta seluruh elemen masyarakat dan aparat keamanan untuk mengawasi segala bentuk aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
5. Mengajak seluruh pemuda Kalimantan Barat untuk menyukseskan pesta demokrasi yang jujur, adil dan berkualitas. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Ratusan muda mudi yang tergabung dalam organisasi Indonesia
Bersuara Kalbar menggelar aksi damai di Bundaran Digulis Pontianak, Sabtu
(23/2/2019) kemarin. Aksi para kaum milenial ini dilakukan dalam rangka
menyikapi isu-isu terkini yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah
masyarakat.
Koordinator aksi Adi Afrianto mengatakan aksi damai ini
merupakan bentuk kepedulian kaum milenial Kalimantan Barat terhadap kondisi
kebangsaan. Selain itu, aksi ini juga ditujukan untuk mengajak generasi
milenial memerangi berita bohong dan ujaran kebencian.
“Sebagai generasi milenial, kami merasa terpanggil untuk
menyikapi isu-isu terkini yang dapat memecah belah masyarakat. Aksi ini kami
lakukan karena kami peduli dengan kondisi kebangsaan. Sebagai generasi
milenial, pada kesempatan ini kami juga mengajak supaya kita semua dapat
memerangi hoaks dan ujaran kebencian,” ucap Adi saat ditemui di sela-sela aksi.
Dalam aksi ini, lanjut Adi, pihaknya juga mengajak generasi
milenial untuk menyukseskan pesta demokrasi yang tak lama lagi akan
berlangsung. Hal itu ditujukan guna mendorong terciptanya demokrasi yang
berkualitas.
“Kita juga tidak lupa mengajak generasi milenial untuk
menyukseskan pesta demokrasi Pemilu dan Pilpres serentak 2019. Karena kita
ketahui sendiri, peran generasi milenial ini cukup kuat demi terciptanya
demokrasi yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Di aksi yang sama, Adi turut mengimbau generasi milenial
Kalimantan Barat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2019
mendatang. Dalam menentukan pilihan, kata Adi, faktor pengalaman memimpin
hendaknya dijadikan pertimbangan oleh generasi milenial.
“Kita turut mengajak generasi milenial untuk berhati-hati
dalam menentukan pilihan. Tentunya, kita sebagai generasi milenial tidak boleh
mengesampingkan faktor pengalaman memimpin si pasangan calon,” tukasnya.
Aksi yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian ini pun
ditutup dengam pembacaan pernyataan sikap. Adapun isi pernyataan sikap yang
dibacakan peserta aksi sebagai berikut.
1. Kami kaum milenial Kalimantan Barat menginginkan pemimpin
yang telah terbukti, teruji serta berpengalaman dalam melaksanakan
program-program pembangunan di segala sektor, demi kesejahteraan masyarakat.
2. Kami kaum milenial Kalimantan Barat meminta kepada aparat
keamanan untuk menangkap pelaku penyebaran hoaks dan penyebar ujaran kebencian
yang berorientasi terhadap isu SARA menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, demi
terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas dan bermartabat.
3. Meminta seluruh masyarakat Kalbar untuk tidak mudah
terprovokasi oleh kegiatan yang dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan
bernegara.
4. Meminta seluruh elemen masyarakat dan aparat keamanan untuk mengawasi segala bentuk aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
5. Mengajak seluruh pemuda Kalimantan Barat untuk menyukseskan pesta demokrasi yang jujur, adil dan berkualitas. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini