Kubu Raya    

Terima Kunjungan LDII Kubu Raya, Ini Kata Wabup Sujiwo

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 28 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menerima pengurus Lembaga Dakwah

Islam Indonesia (LDII) Kubu Raya di ruang kerjanya, Senin (25/2/2019) kemarin.

Pada kesempatan itu, jajaran pengurus LDII Kubu Raya

menyampaikan kepada Sujiwo bahwa LDII saat ini sudah terbuka ke publik.

“Hari ini saya memerima silaturahmi dari LDII Kubu Raya.

Komunikasi kami dengan teman-teman LDII sebenarnya sudah terjalin sejak lama.

Namun hari ini kita duskusi lebih pada keadaan dan kondisi aktifitas LDII yang

masih dipandang dengan stigma negatif di masyarakat,” ujar Sujiwo.

Sujiwo menjelaskan dalam diskusi dengan pengurus LDII, bahwa sampai saat ini masih ada stigma atau opini yang terbangun dimasyarakat, bahwa LDII sangat eksklusif.

Akan tetapi sebagaimana penuturan pengurus LDII, faktanya tidaklah demikian. LDII sangat terbuka dengan masyarakat umum dan tidak eksklusif seperti yang dituduhkan oleh sebagian masyarakat.

“Memang ada opini atau stigma yang terbentuk bahwa seolah-olah LDII bahaya, LDII eksklusif hanya dengan anggotanya saja. Bahkan opini tersebut cenderung mendiskriditkan teman-teman di LDII. Makanya saya atas nama Pemerintah Kabupaten memiliki kepentingan besar untuk meluruskan hal ini. Bahwasanya tidak seperti itu. Bahkan dalam organisasi LDII sendiri banyak anggotanya yang tergabung dengan lembaga lain seperti NU dan Muhammadiyah, bahkan di MUI juga ada kader LDII,” tukas Sujiwo.

Sujiwo berharap LDII Kubu Raya kedepan bisa menjadi mitra

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam rangka syiar dan dakwah Islam. Ia

mengatakan, bahwa stgima-stigma negatif yang selama ini terbangun sudah tidak

benar.

Sementara itu, Ahmad Khoirul Mahfudzi mengatakan saat ini

LDII selalu terbuka untuk umum. Dikatakan Ahmad, saat ini masjid-masjid LDII

juga terbuka untuk umum. Untuk semua masyarakat yang ingin melaksankan Sholat

di masjid-masjid LDII tidak ada larangan ataupun batasan-batasan sebagaimana

opini yang terbangun selama ini dimasyarakat.

“LDII sangat terbuka untuk masyarakat umum. LDII tidaklah

eksklusif seperti yang banyak informasi yang beredar dimasyarakat. Tetapi kita

sangat terbuka, namanya juga lembaga dakwah kan tidak bisa lembaga dakwah

ekslusif,” ujar Ahmad. (ian)

Artikel Selanjutnya
Pangdam XII/Tpr Hadiri Pembukaan Kemah Revolusi Mental di Landak
Kamis, 28 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Wabup Askiman Minta Penyusunan APBDes Sesuai Aturan dan Libatkan BPD
Kamis, 28 Februari 2019

Berita terkait