Pontianak    

Tes Urine Pastikan ASN Pemkot Bersih dari Narkoba

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 28 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

165 Kepala Sekolah

PAUD, TK, SD dan SMP Negeri Ikuti Tes Urine

KalbarOnline, Pontianak

Sebanyak 165 kepala sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP

Negeri se-Kota Pontianak mengikuti tes urine di Aula Sultan Syarif Abdurrahman

Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (27/2/2019).

Tes urine ini dilakukan dalam rangka menjalankan Instruksi

Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2018 tentang Pencegahan, pemberantasan

penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, kegiatan

ini merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional.

“Tujuannya untuk memberikan kepastian bahwa Aparatur Sipil

Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak ini bebas dari penyalahgunaan

narkoba,” ujarnya.

Menurut orang nomor wahid di Kota Pontianak ini, idealnya

seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak harus dilakukan tes urine. Namun

dikarenakan keterbatasan anggaran, waktu dan tempat sehingga dilakukan secara

bertahap. Tahun ini, pihaknya menargetkan sebanyak 1.000 ASN yang akan dites

urine.

“Sejatinya, muatan dari tes urine ini bukan hanya sekedar

tes lalu selesai. Tetapi kita harapkan kepada mereka-mereka ini menyadari bahwa

narkoba itu membahayakan bagi siapa saja yang menggunakannya,” ucap Edi.

Apabila nantinya dari hasil tes urine ini ditemukan ASN yang

positif terindikasi menggunakan narkoba, maka pihaknya akan melihat dulu apakah

yang bersangkutan pengguna baru atau sebagai konsumsi tetap.

Kemudian terhadap mereka ini, pihaknya akan melakukan

pembinaan sebab bagaimana pun juga mereka adalah orang-orang yang harus

diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba.

“Untuk menjatuhkan sanksi, dilihat dari tingkatan

penyalahgunaan narkoba, apabila itu sudah masuk kategori berat, bisa sanksi sampai

pada pemecatan,” tukasnya.

Edi menambahkan, sejauh ini sudah ada beberapa ASN yang

positif menggunakan narkoba. Mereka diberikan pembinaan dan dipantau terus.

Pada waktu tertentu, mereka dites kembali urinenya.

“Yang terpenting kita sudah punya catatan-catatan, kenapa

mereka menggunakan narkoba, dari mana mereka peroleh, dengan siapa dan

motivasinya apa, itu perlu digali lebih dalam,” imbuhnya.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota

Pontianak, AKBP Agus Sadiman menerangkan, tes urine yang dilakukan terhadap

sejumlah ASN khususnya kepala sekolah PAUD,TK, SD dan SMP Negeri se-Kota

Pontianak ini selaras dengan rencana aksi nasional Inpres Nomor 6 tahun 2018.

“Tujuannya untuk menekan angka pengguna narkoba, jangan

sampai kalangan ASN ini ada yang menjadi pengguna narkoba,” terangnya.

Untuk mekanisme tes urine, dikatakan Agus, sengaja dilakukan

secara mendadak supaya lebih efektif. Para ASN yang dites urinenya mau tidak

mau harus sudah siap meskipun tidak ada persiapan sebelumnya.

“Kalau ditemukan ada ASN positif sebagai pengguna, kita akan

koordinasikan ke pihak BKPSDM apakah dibina atau diberi sanksi,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Sekadau Sampaikan Usulan Pembangunan Kesehatan ke Kemenkes RI
Kamis, 28 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
KKSS Siap Berkontribusi Dalam Pembangunan Kalbar
Kamis, 28 Februari 2019

Berita terkait