Sintang    

Pemkab Sintang Gelar Konsultasi Publik Rencana Kerja 2020 : Himpun Masukan Masyarakat

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 01 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Guna menyusun program kerja tahun 2020 yang tepat sasaran dan sesuai

kebutuhan masyarakat, selain melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan

(Musrenbang) mulai dari Desa hingga Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Sintang

juga menggelar konsultasi publik untuk mendapatkan masukan dan saran dari

banyak pihak terhadap rencana kerja tahun anggaran 2020.

Konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kabupaten Sintang tahun 2020 ini dilangsung di Pendopo Bupati

Sintang, Jumat (1/3/2019).

Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menyampaikan

konsultasi publik ini wajib dilaksanakan oleh Pemkab Sintang.

“Ini bagian dari upaya Pemda Sintang menyerap aspirasi

masyarakat. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) silahkan catat usulan masyarakat

dan dimasukkan ke dalam program kerja. Pada 11-18 Maret 2019 akan ada forum OPD

dan Camat. Ini wadah komunikasi Camat menyampaikan aspirasi masyarakat kepada

seluruh OPD berdasarkan hasil musrenbang tingkat desa dan kecamatan yang baru

saja selesai dilaksanakan. Hasil Forum OPD ini akan dibawa pada pelaksanakan

Musrenbang tingkat Kabupaten Sintang pada 21 Maret 2019,” tukas Kartiyus.

“APBD Kabupaten Sintang untuk 2020 masih sama yakni Rp1,9

triliun. Namun kalau ditambah dengan anggaran perubahan akan menjadi sekitar Rp2

triliun. Kita juga sudah siapkan anggaran untuk Pilkada Sintang karena memang

harus dibiayai APBD sekitar Rp50 milyar. Tahun 2020 Sintang menjadi tuan rumah

pelaksanaan pertemuan tingkat nasional Lingkat Kabupaten Temu Lestari. Tahun

2020 belanja tidak langsung akan bertambah karena penerimaan CPNS dan P3K.

Tantangan terbesar kita adalah menurunkan angka kemiskinan di Sintang. Negara

sudah membantu warga miskin dengan memberikan PKH dan tunjangan lansia. Biaya

hidup di Kabupaten Sintang menjadi kabupaten termahal di Kalbar dan biaya hidup

paling murah di Kayong Utara. Maka masyarakat Sintang harus segera bergerak ke

ekonomi kreatif,” timpal Kartiyus.

Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa

konulstasi publik ini bukti bahwa Pemda Sintang mendengarkan masukan dari

masyarakat sebelum mengesahkan APBD.

“Tahun 2020 kita sebut sebagai tahun pengembangan. Beberapa

isu yang kita perhatikan tahun 2020 adalah isu produktivitas pertanian,

produktivitas pelaku bisnis, produktivitas sektor jasa dan produktivitas ASN.

Ada juga isu lingkungan, penurunan angka kemiskinan, sawah dan daerah kumuh,

isu pelayanan publik. Ombudsman Kalbar pada 2018 menilai Sintang masih merah

dengan nilai 42. Yang bagus hanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu saja. Ekonomi

yang mengeksploitasi sumber daya alam akan kita geser ke ekonomi kreatif.

Reformasi birokrasi tetap kita lanjutkan. Kita juga berupaya menyeimbangkan

pembangunan ekonomi dengan lingkungan,” tukas Bupati Sintang.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini juga menyampaikan

informasi bahwa untuk mendukung pembangunan Pos Lintas Batas Negara Sungai

Kelik, pemerintah pusat akan membangun Puskesmas megah di Desa Jasa, jalan ke

Sungai Kelik juga akan dibangun, PLN juga akan menyambung kabel dari Senaning

ke Sungai Kelik, sinyal telekomunikasi juga baru 3G hanya untuk SMS saja akan

ditingkatkan ke 4G.

Jembatan Ketungau 2 tahun ini harus selesai karena dana

sudah siap, rangka baja juga siap. Jembatan Sungai Sekapat juga akan mulai

dibangun. Jembatan di Seputau Tiga juga akan kita bangun tuntas. Arah Kebijakan

RKPD 2020 adalah memperkuat sinergi antara Kabupaten-Kecamatan-Desa, efisiensi

anggaran, keberlanjutan pembangunan sehingga program/kegiatan menjadi tuntas.

“TMMD 2020 akan kita laksanakan di Sungai Kura sampai ke Bukit

Saran dengan membangun jalan karena akan dibangun jalur PDAM. Lokasi yang kedua

adalah pembangunan jalan dari Nanga Laar menuju Tanjung Miru di Kayan Hulu.

Tahun 2019 ini Taman Bungur dan Taman Entuyut segera tata lebih layak anak dan

lebih modern,” tambah Bupati Sintang.

Edy Sunaryo perwakilan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten

Sintang menyarankan agar pengembangan ekonomi kerakyatan harus dikembangkan

misalnya pengembangan sapi ternak karena kebutuhan daging sapi di Sintang masih

impor dari daerah lain.

“Saya usulkan di Sintang ada pasar hewan untuk menggairahkan

para peternak di Sintang. Untuk mengukur daya beli dan daya jual masyarakat.

Sintang juga belum punya produk unggulan untuk oleh oleh para pengunjung

daerah. Mohon ada motivasi masyarakat agar mau memproduksi oleh oleh selain kue

semprong,” saran Edy Sunaryo.

Zaitun, aktivis disabilitas mengingatkan agar Pemkab Sintang

memperhatikan kaum disabilitas.

“Mohon kepada pemerintah desa agar ada alokasi ADD untuk

usaha kaum disabilitas sehingga mereka juga bisa memiliki pendapatan dan usaha.

Belum ada sekretariat dan bantuan dana untuk para pengurus disabilitas di

Kabupaten Sintang,” saran Zaitun.

Ustad Edy Toni dari KOPAS (Koalisi Organisasi Peduli Anak

Sintang) menyampaikan ungkapan terima kasih sudah akan menata Taman Bungur dan

Taman Entuyut.

“Namun harus memperhatikan indikator layak anak. Kami juga

minta penguatan sosialisasi pentingnya ASI eksklusif, maksimalkan juga tengah

kesehatan yang merata. Mulai perhatikan rute aman sekolah dan sekolah ramah

anak,” saran Ustad Edy Toni.

Bupati Sintang, Jarot Winarno menjawab keluhan kekurangan

stok daging sapi.

“Kalau program satu hektar kebun sawit bisa ditumpangi dua

ekor sapi Bali bisa kita laksanakan, sebenarnya Sintang bisa surplus daging

sapi karena Sintang memiliki 160.000 hektar kebun sawit kalau bisa ditumpangi

sapi Bali 2 ekor per hektar, maka hasilnya luar biasa. Kita juga sudah

laksanakan P2Emas. Mungkin kita akan perkuat pemasaran dan packaging-nya. Pasar Kapuas Raya di Menyumbung akan kita jadikan

pasar hewan. Kita juga akan memperkuat pemberdayaan masyarakat. Saya minta juga

pengurusan ijin industri rumah tangga juga harus dipermudah apalagi dengan

sistem Online Single Submission (OSS),” tandasnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Berikan Kuliah Umum Kepada CPNS Baru, Bupati Jarot : Jangan Merengek Minta Pindah, Jangan Mengeluh!
Jumat, 01 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Manggala Agni Launching Patroli Terpadu dan Posko Pencegahan Karhutla 2019
Jumat, 01 Maret 2019

Berita terkait