Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 07 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalbar,
Bride Suryanus Alorante menegaskan bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan
pengawasan dan selektif dalam memilih konsultan pengawas di berbagai proyek
pemerintah provinsi yang ada di Kalbar.
“Kami PUPR provinsi siap untuk lebih meningkatkan pengawasan
karena pengawasan sangat penting dan merupakan letak dari pada kualitas suatu
bangunan atau infrastruktur. Kedepan kami akan benar-benar selektif dalam
memilih konsultan pengawas. Kalau perlu saya dan jajaran Dinas PUPR akan turun
langsung melakukan pengawasan,” ujar Bride Suryanus Alorante, saat diwawancarai
usai menghadiri Forum Perangkat Daerah Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun anggaran
2019, di Pontianak, Rabu (6/3/2019).
Sebelum melakukan pengerjaan proyek apapun di Dinas PUPR
Provinsi Kalbar, dirinya mengaku akan mengumpulkan seluruh kontraktor dan
memberikan atensi khusus untuk tidak bermain-main dalam melaksanakan pengerjaan
proyek.
“Kami mempunyai program, sebelum melaksanakan penegerjaan
para kontraktor yang sudah menang untuk melaksanakan kegiatan seluruh wilayah
akan kami kumpulkan dan mewanti-wanti tidak main-main dalam melaksanakan
proyeknya. Program tersebut belum pernah dilakukan selama ini dan rencananya
tahun ini mulai diterapkan,” tegasnya.
Dirinya turut menambahkan untuk sekarang ini ada beberapa
proyek yang menggalami hambatan (mangkrak) dan akan diselesaikan pada tahun
2019 ini. Dimana sesuai dengan arahan Gubernur Kalbar untuk segera merampungkan
proyek di tahun ini.
“Ada beberapa proyek yang belum selesai, seperti kantor
perkebunan, kemudian tempat VIP bandara milik Pemprov Kalbar itu sudah beberapa
tahun belum selesai. Bapak Gubernur sudah intruksikan tahun ini harus selesai
semuanya,” ungkapnya.
Permasalahan terlambatnya pengerjaan proyek tersebut
diakibatkan anggaran yang kurang tepat sehinga bertahun-tahun belum selesai dan
ini menjadi fokus Dinas PUPR Provinsi Kalbar penyelesaian permasalahan
tersebut.
“Selama ini memang penganggarannya kurang tepat sehingga
berlarut-larut 4-5 tahun banyak proyek yang belum selesai dan berdasarkan
intruksi Gubernur tidak ada lagi pembangunan melebihi dari 2-3 tahun proyek
belum rampung. Semua proyek pengerjaan harus 2 tahun,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Gubernur Kalbar,
Sutarmidji meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk lebih selektif
dalam memilih konsultan pengawasan pengerjaan proyek pemerintah. Sebab saat
ini, dirinya banya menemukan konsultan pengawas yang bekerja dengan tidak baik.
Selain itu, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu turut mengungkap bahwa pihaknya tengah melakukan pemetaan proyek-proyek mangkrak. Guna menyelesaikan proyek-proyek tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar akan menggandeng penegak hukum.
“Proyek-proyek yang mangkrak sedang kita inventarisir dan nanti setelah selesai diinventarisir, saya akan pilih proyek yang mana harus ditangani oleh penegak hukum dan mana yang kita harus tangani. Karena ke depan dana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) itu harus digunakan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat semaksimal mungkin,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalbar,
Bride Suryanus Alorante menegaskan bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan
pengawasan dan selektif dalam memilih konsultan pengawas di berbagai proyek
pemerintah provinsi yang ada di Kalbar.
“Kami PUPR provinsi siap untuk lebih meningkatkan pengawasan
karena pengawasan sangat penting dan merupakan letak dari pada kualitas suatu
bangunan atau infrastruktur. Kedepan kami akan benar-benar selektif dalam
memilih konsultan pengawas. Kalau perlu saya dan jajaran Dinas PUPR akan turun
langsung melakukan pengawasan,” ujar Bride Suryanus Alorante, saat diwawancarai
usai menghadiri Forum Perangkat Daerah Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun anggaran
2019, di Pontianak, Rabu (6/3/2019).
Sebelum melakukan pengerjaan proyek apapun di Dinas PUPR
Provinsi Kalbar, dirinya mengaku akan mengumpulkan seluruh kontraktor dan
memberikan atensi khusus untuk tidak bermain-main dalam melaksanakan pengerjaan
proyek.
“Kami mempunyai program, sebelum melaksanakan penegerjaan
para kontraktor yang sudah menang untuk melaksanakan kegiatan seluruh wilayah
akan kami kumpulkan dan mewanti-wanti tidak main-main dalam melaksanakan
proyeknya. Program tersebut belum pernah dilakukan selama ini dan rencananya
tahun ini mulai diterapkan,” tegasnya.
Dirinya turut menambahkan untuk sekarang ini ada beberapa
proyek yang menggalami hambatan (mangkrak) dan akan diselesaikan pada tahun
2019 ini. Dimana sesuai dengan arahan Gubernur Kalbar untuk segera merampungkan
proyek di tahun ini.
“Ada beberapa proyek yang belum selesai, seperti kantor
perkebunan, kemudian tempat VIP bandara milik Pemprov Kalbar itu sudah beberapa
tahun belum selesai. Bapak Gubernur sudah intruksikan tahun ini harus selesai
semuanya,” ungkapnya.
Permasalahan terlambatnya pengerjaan proyek tersebut
diakibatkan anggaran yang kurang tepat sehinga bertahun-tahun belum selesai dan
ini menjadi fokus Dinas PUPR Provinsi Kalbar penyelesaian permasalahan
tersebut.
“Selama ini memang penganggarannya kurang tepat sehingga
berlarut-larut 4-5 tahun banyak proyek yang belum selesai dan berdasarkan
intruksi Gubernur tidak ada lagi pembangunan melebihi dari 2-3 tahun proyek
belum rampung. Semua proyek pengerjaan harus 2 tahun,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Gubernur Kalbar,
Sutarmidji meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk lebih selektif
dalam memilih konsultan pengawasan pengerjaan proyek pemerintah. Sebab saat
ini, dirinya banya menemukan konsultan pengawas yang bekerja dengan tidak baik.
Selain itu, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu turut mengungkap bahwa pihaknya tengah melakukan pemetaan proyek-proyek mangkrak. Guna menyelesaikan proyek-proyek tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar akan menggandeng penegak hukum.
“Proyek-proyek yang mangkrak sedang kita inventarisir dan nanti setelah selesai diinventarisir, saya akan pilih proyek yang mana harus ditangani oleh penegak hukum dan mana yang kita harus tangani. Karena ke depan dana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) itu harus digunakan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat semaksimal mungkin,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini