KalbarOnline, Kubu Raya – Selain mengoptimalkan pembangunan jalan poros, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kubu Raya juga mengejar target perampungan pembangunan empat jembatan di sejumlah titik Kubu Raya.
Plt Kadis PUPR Kubu Raya, Kus Agus Sarwanto mengatakan sepanjang tahun 2017 ini pihaknya telah melakukan pendataan jumlah jembatan yang akan dilakukan perbaikan atau peningkatan kualitas.
“Dari pendataan yang kami lakukan di lapangan, saat ini ada empat jembatan yang sifatnya darurat harus segera dibangun atau diperbaiki,” kata Kus Agus Sarwanto.
Empat jembatan yang mendapat prioritas penanganan pada tahun 2017 ini yakni jembatan di Dusun Tanjung Wangi Desa Rasau Jaya II, juga jembatan sekitar Pasar Sungai Kakap, Desa Punggur Kecil dan Desa Punggur Besar, Kabupaten Kubu Raya.
Menurutnya secara umum memang masih banyak kondisi jembatan di Kubu Raya yang memerlukan penanganan, meski begitu kata dia harus dilihat lebih rinci kondisi setiap jembatan masuk dalam ranah atau tanggungjawab pihak mana saja.
“Jadi selain tanggungjawab Dinas PUPR Kubu Raya, ada juga beberapa jembatan yang menjadi kewenangan atau tanggungjawab pemerintah provinsi dan pusat tinggal nanti dilihat hasil dan letaknya. Biasanya titik jembatan yang menjadi tanggungjawab kami yakni di sekitar jalan poros kabupaten,” paparnya.
Ditanya soal anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut, kata Kus Agus Sarwanto, empat jembatan yang ditargetkan bisa rampung pada tahun 2017 itu telah dialokasikan anggarannya sekitar Rp 4 miliar.
“Karena mendesak diperlukan dan merupakan akses utama masyarakat, jadi ke empat jembatan ini kami prioritaskan untuk bisa segera diselesaikan pembangunannya,” jelas Kus Agus Sarwanto.
Didaerah lain, lanjutnya, juga banyak jembatan yang membutuhkan perbaikan, namun hanya empat jembatan tersebutlah yang statusnya tanggap darurat karena merupakan sakses utama bagi masyarakat setempat untuk bepergian ke daerah lain.
Secara terpisah, Kepala Desa Rasau Jaya II, Darsono mengaku pembangunan dan peningkatan kualitas jembatan memang sangat diperlukan. Terlebih jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat setempat untuk mengangkut dan menjaual hasil bumi dan bepergian ke daerah ke daerah lain.
“Untunglah saat ini Jembatan di Dusun Tanjung Wangi terus dipercepat pengerjaannya sehingga saya harapkan bisa segera kembali memulihkan mobiliasasi masyarakat untuk bepergian ke daerah lain,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, sembari menunggu rampungnya pembangunan jembatan, masyarakat Dusun Tanjung Wangi membangun jembatan darurat. Dia berharap, usai rampung dikerjakan masyarakat setempat bisa sama-sama menjaga kualitas dan kondisi jembatan.
“Jembatan ini memang akses utama masyarakat untuk bepergian ke daerah lain, makanya saya harap setelah selesai pengerjaannya semua pihak terutama masyarakat setempat bisa sama-sama menjaga kualitas jembatan agar tidak mudah rusak,” tandasnya. (Ian)
Comment