Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 08 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Kondisi sejumlah ruas jalan di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten
Ketapang sangat memprihatinkan. Jalan yang rusak parah tersebut jelas sangat mengancam
keselamatan pengendara.
Kendati demikian, sampai saat ini pemerintah setempat belum
tergerak hati atau memberikan sinyal untuk memperbaiki jalan tersebut.
Hal ini lantas membuat warga Manis Mata kecewa. Kekecewaan warga
terhadap kondisi jalan tersebut dituangkan dalam spanduk yang bertuliskan nada
‘satir’.
Spanduk bertuliskan ‘Kepada Yth Bpk Bupati Ketapang kami
masyarakat Manis Mata memohon agar bapak memperhatikan jalan atau infrastruktur
didalam maupun diluar kota Manis Mata ini salah satu impian kami sebagai
masyarakat’ itu sengaja diletakkan di tengah badan jalan dalam kota kecamatan
Manis Mata yang sudah lama rusak.
Aksi memasang spanduk protes tersebut sengaja dilakukan
warga yang kesal karena mengetahui bahwa jalan tersebut akan dilalui oleh
rombongan Bupati Ketapang, Martin Rantan yang akan melakukan kunjungan ke
Kecamatan Manis Mata.
Sairus Salikin satu di antara warga Kecamatan Manis Mata
mengatakan dipasangnya spanduk protes di bekas kios bensin dan diletakkan tepat
di tengah jalan oleh sejumlah masyarakat bertujuan agar Bupati Ketapang, Martin
Rantan memberikan perhatian dan segera melakukan perbaikan terhadap jalan
tersebut.
“Harapan kami dengan adanya ungkapan hati nurani masyarakat
ini, agar Bupati Ketapang cepat tanggap. Karena ini sangat diharapkan masyarakat
dan demi keselamatan anak-anak sekolah yang mana ini merupakan jalan utama yang
sering dilalui,” ungkapnya, Kamis (7/3/2019).
Lebih lanjut, Sairus Salikin mengatakan bahwa ia bersama
dengan warga Kecamatan Manis Mata lainnya menginginkan rasa keadilan dapat
diwujudkan khususnya bagi warga yang tinggal di pedalaman untuk juga dapat
menikmati infrastruktur jalan yang baik.
“Berilah keadilan kepada kami masyarakat pedalaman di
kecamatan Manis Mata daerah yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah.
Sementara, di sana pembangunannya luar biasa. Kalau pun memang Pemda Ketapang
tidak mampu membangun daerah kami, cepat lepaskan wilayah kami dari Kabupaten
Ketapang biar kami menjadi Kabupaten sendiri. Pendapatan daerah cukup besar kemana
dananya?, jangan bangun di bagian kota saja tapi di pedalaman juga penting,” tuturnya
penuh kecewa.
Sementara tokoh pemuda Manis Mata, Gusti Siswanto meminta
kepada Bupati Ketapang, Martin Rantan agar dapat memberikan perubahan untuk
kemajuan yang berarti di daerah pendalaman, khususnya di Kecamatan Manis Mata.
“Kami mohon Bupati Ketapang agar setiap kunjungannya ke
daerah bisa memberikan kontribusi perubahan yang berarti. Karena selama ini
kami melihat dalam kurun waktu tiga tahun menjabat, belum ada perubahan yang
berarti,” ujarnya.
Ia menilai selama pemerintahan Martin Rantan belum banyak kemajuan
yang dirasakan masyarakat. Bahkan, menurutnya kemunduran terjadi dengan tidak
adanya lagi sarana transportasi udara sebagai pilihan untuk menghindari transportasi
darat yang rusak parah.
“Malah semakin terasa kemunduran, salah satu contohnya tidak
beroperasinya kembali Bandara Perintis yang merupakan harapan masyarakat Manis
Mata sebagai sarana transportasi udara,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, spanduk bertuliskan nada
satir tersebut masih terpampang di tengah badan jalan. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Kondisi sejumlah ruas jalan di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten
Ketapang sangat memprihatinkan. Jalan yang rusak parah tersebut jelas sangat mengancam
keselamatan pengendara.
Kendati demikian, sampai saat ini pemerintah setempat belum
tergerak hati atau memberikan sinyal untuk memperbaiki jalan tersebut.
Hal ini lantas membuat warga Manis Mata kecewa. Kekecewaan warga
terhadap kondisi jalan tersebut dituangkan dalam spanduk yang bertuliskan nada
‘satir’.
Spanduk bertuliskan ‘Kepada Yth Bpk Bupati Ketapang kami
masyarakat Manis Mata memohon agar bapak memperhatikan jalan atau infrastruktur
didalam maupun diluar kota Manis Mata ini salah satu impian kami sebagai
masyarakat’ itu sengaja diletakkan di tengah badan jalan dalam kota kecamatan
Manis Mata yang sudah lama rusak.
Aksi memasang spanduk protes tersebut sengaja dilakukan
warga yang kesal karena mengetahui bahwa jalan tersebut akan dilalui oleh
rombongan Bupati Ketapang, Martin Rantan yang akan melakukan kunjungan ke
Kecamatan Manis Mata.
Sairus Salikin satu di antara warga Kecamatan Manis Mata
mengatakan dipasangnya spanduk protes di bekas kios bensin dan diletakkan tepat
di tengah jalan oleh sejumlah masyarakat bertujuan agar Bupati Ketapang, Martin
Rantan memberikan perhatian dan segera melakukan perbaikan terhadap jalan
tersebut.
“Harapan kami dengan adanya ungkapan hati nurani masyarakat
ini, agar Bupati Ketapang cepat tanggap. Karena ini sangat diharapkan masyarakat
dan demi keselamatan anak-anak sekolah yang mana ini merupakan jalan utama yang
sering dilalui,” ungkapnya, Kamis (7/3/2019).
Lebih lanjut, Sairus Salikin mengatakan bahwa ia bersama
dengan warga Kecamatan Manis Mata lainnya menginginkan rasa keadilan dapat
diwujudkan khususnya bagi warga yang tinggal di pedalaman untuk juga dapat
menikmati infrastruktur jalan yang baik.
“Berilah keadilan kepada kami masyarakat pedalaman di
kecamatan Manis Mata daerah yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah.
Sementara, di sana pembangunannya luar biasa. Kalau pun memang Pemda Ketapang
tidak mampu membangun daerah kami, cepat lepaskan wilayah kami dari Kabupaten
Ketapang biar kami menjadi Kabupaten sendiri. Pendapatan daerah cukup besar kemana
dananya?, jangan bangun di bagian kota saja tapi di pedalaman juga penting,” tuturnya
penuh kecewa.
Sementara tokoh pemuda Manis Mata, Gusti Siswanto meminta
kepada Bupati Ketapang, Martin Rantan agar dapat memberikan perubahan untuk
kemajuan yang berarti di daerah pendalaman, khususnya di Kecamatan Manis Mata.
“Kami mohon Bupati Ketapang agar setiap kunjungannya ke
daerah bisa memberikan kontribusi perubahan yang berarti. Karena selama ini
kami melihat dalam kurun waktu tiga tahun menjabat, belum ada perubahan yang
berarti,” ujarnya.
Ia menilai selama pemerintahan Martin Rantan belum banyak kemajuan
yang dirasakan masyarakat. Bahkan, menurutnya kemunduran terjadi dengan tidak
adanya lagi sarana transportasi udara sebagai pilihan untuk menghindari transportasi
darat yang rusak parah.
“Malah semakin terasa kemunduran, salah satu contohnya tidak
beroperasinya kembali Bandara Perintis yang merupakan harapan masyarakat Manis
Mata sebagai sarana transportasi udara,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, spanduk bertuliskan nada
satir tersebut masih terpampang di tengah badan jalan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini