Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 07 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Wakil Bupati Sintang, Askiman menghadiri pelaksanaan doa bersama kesatuan
umat damailah Indonesiaku yang dilangsungkan di Gedung Pancasila, Kamis (7/3/2019).
Pelaksanaan doa tersebut merupakan doa secara nasional yang serentak
dilaksanakan di 400 kota se-Indonesia. Doa nasional tersebut diinisiasi oleh
Jaringan Doa Nasional dan My Home Indonesia. Untuk di Kabupaten Sintang, doa
bersama diikuti oleh ratusan jemaat dari berbagai denominasi gereja dan ada
yang berpakaian adat daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Askiman mengatakan bahwa
pelaksanaan doa bersama ini merupakan program dari Jaringan Doa Nasional, My
Home Indonesia dan Transform World Connection Indonesia serta didukung Aras
Gereja Nasional.
“Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan secara serentak di
400 kota di Indonesia. Dan puji Tuhan karena Kabupaten Sintang bisa melaksanakan
doa bersama ini di waktu bersamaan dengan kota lain di Indonesia. Kegiatan ini
sangat baik dan positif bagi umat kristiani di Indonesia dan kabupaten Sintang
ini. Mari kita doakan agar bangsa Indonesia tetap damai,” ajak Wakil Bupati
Sintang.
“Kita bangga hingga kini bangsa Indonesia tetap damai.
Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka disebut anak anak Allah.
Saya tahu yang hadir dalam doa hari ini dengan tulus. Sebagai pengikut Kristus,
kita harus mampu hidup damai dengan agama apapun, suku apapun. Perbedaan itu
ibarat pelangi yang indah dipandang,” timpalnya.
Yesus Kristus, kata dia, sudah memberikan perintah agar antar
sesama saling mengasihi seperti mengasihi diri sendiri. Bahkan ada perintah dan
ajaran Yesus Kristus agar mengasihi musuh juga. Ini, tegas dia, perintah yang
akan membuat damai semua.
“Mendekati pelaksanaan pemilu 17 April 2019, di luar sana
ada banyak ujaran kebencian dan memancing suasana yang tidak damai. Umat
kristiani jangan sampai terpancing dan ikut memperkeruh suasana. Tetap teguh
menjalankan ajaran kasih. Jangan kita larut dengan kepentingan politik dan
perdebatan yang menghabiskan energi. Sikapi suasana yang ada dengan bijaksana.
Nyatakan dengan penuh kasih dan dengan kesadaran hati yang tulus untuk menyerukan
damailah Indonesiaku,” tutupnya.
Sementara Pdt. Jabokser Girsang selaku Ketua Panitia Doa bersama di Kabupaten Sintang menyampaikan pelaksanaan doa bersama ini diikuti oleh jemaat Kristen dari berbagai denominasi gereja dan dari berbagai suku yang tinggal di Kabupaten Sintang.
“Kita beda suku, bahasa dan adat, tetapi kita bisa bersatu. Terima kasih sudah hadir disini untuk mendoakan bangsa Indonesia supaya tetap damai,” tukasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Wakil Bupati Sintang, Askiman menghadiri pelaksanaan doa bersama kesatuan
umat damailah Indonesiaku yang dilangsungkan di Gedung Pancasila, Kamis (7/3/2019).
Pelaksanaan doa tersebut merupakan doa secara nasional yang serentak
dilaksanakan di 400 kota se-Indonesia. Doa nasional tersebut diinisiasi oleh
Jaringan Doa Nasional dan My Home Indonesia. Untuk di Kabupaten Sintang, doa
bersama diikuti oleh ratusan jemaat dari berbagai denominasi gereja dan ada
yang berpakaian adat daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Askiman mengatakan bahwa
pelaksanaan doa bersama ini merupakan program dari Jaringan Doa Nasional, My
Home Indonesia dan Transform World Connection Indonesia serta didukung Aras
Gereja Nasional.
“Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan secara serentak di
400 kota di Indonesia. Dan puji Tuhan karena Kabupaten Sintang bisa melaksanakan
doa bersama ini di waktu bersamaan dengan kota lain di Indonesia. Kegiatan ini
sangat baik dan positif bagi umat kristiani di Indonesia dan kabupaten Sintang
ini. Mari kita doakan agar bangsa Indonesia tetap damai,” ajak Wakil Bupati
Sintang.
“Kita bangga hingga kini bangsa Indonesia tetap damai.
Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka disebut anak anak Allah.
Saya tahu yang hadir dalam doa hari ini dengan tulus. Sebagai pengikut Kristus,
kita harus mampu hidup damai dengan agama apapun, suku apapun. Perbedaan itu
ibarat pelangi yang indah dipandang,” timpalnya.
Yesus Kristus, kata dia, sudah memberikan perintah agar antar
sesama saling mengasihi seperti mengasihi diri sendiri. Bahkan ada perintah dan
ajaran Yesus Kristus agar mengasihi musuh juga. Ini, tegas dia, perintah yang
akan membuat damai semua.
“Mendekati pelaksanaan pemilu 17 April 2019, di luar sana
ada banyak ujaran kebencian dan memancing suasana yang tidak damai. Umat
kristiani jangan sampai terpancing dan ikut memperkeruh suasana. Tetap teguh
menjalankan ajaran kasih. Jangan kita larut dengan kepentingan politik dan
perdebatan yang menghabiskan energi. Sikapi suasana yang ada dengan bijaksana.
Nyatakan dengan penuh kasih dan dengan kesadaran hati yang tulus untuk menyerukan
damailah Indonesiaku,” tutupnya.
Sementara Pdt. Jabokser Girsang selaku Ketua Panitia Doa bersama di Kabupaten Sintang menyampaikan pelaksanaan doa bersama ini diikuti oleh jemaat Kristen dari berbagai denominasi gereja dan dari berbagai suku yang tinggal di Kabupaten Sintang.
“Kita beda suku, bahasa dan adat, tetapi kita bisa bersatu. Terima kasih sudah hadir disini untuk mendoakan bangsa Indonesia supaya tetap damai,” tukasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini