Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 28 November 2020 |
KalbarOnline.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memiliki pengurus baru. Ada banyak harapan kepada organisasi ulama yang kini dipimpin Miftachul Akhyar, salah satunya mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.
Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf mengatakan, masyarakat Indonesia terdiri dari banyak agama. MUI harus mampu mengayomi seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang warnanya, bukan hanya masyarakat tertentu.
“Sehingga tidak satu warna saja yang dilindungi, tapi semua harus mendapat pengarahan dan pengayoman dari MUI,” kata Bukhori kepada wartawan, Sabtu (28/11).
Dia mengingatkan fungsi ulama sebagai penuntun umat, bukan malah menjadi pembelah umat. MUI diharapkan tak termakan isu yang bisa saja dibuat pihak lain dalam rangka memecah persatuan dan kesatuan umat untuk kepentingan tertentu.
“Aspek kesatuan dan persatuan harus menjadi visi MUI. Peran penting ulama menyambungkan tata kehidupan dunia dengan tatanan kehidupan Allah. Saya optimistis MUI akan semakin mengangkat harkat dan martabat ulama serta menyatukan ulama dan umat,” katanya.
Harapan serupa disampaikan anggota Komisi VIII Ace Hasan Syadzily. MUI menjadi wadah bagi para ulama, kiai, cendekiawan Muslim, dan tokoh agama Islam. “Itu untuk berkiprah sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dalam bidang keagamaan,” katanya.
Selain itu, sebagaimana tema dalam Munas, Ace berharap MUI terus mengedepankan washatiyatul Islam atau Islam moderat. Islam yang Rahmah dan ramah, bukan yang marah.
Di sisi lain, dia yakin Miftachul Akhyar akan membawa MUI sebagai mitra yang konstruktif dan memberikan masukan-masukan berharga bagi pemerintah untuk kemajuan umat di Indonesia. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan, MUI bisa menjadi imamah institusionaliyyah atau lembaga yang berperan sebagai imam.
Ia meminta MUI menjadi teladan bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Ma’ruf berpesan agar MUI terus menyiarkan ajaran Islam wasathiyah atau Islam moderat. Hal itu diperlukan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“MUI sebagai imam kelembagaan bagi segenap ormas Islam Indonesia, saya berharap MUI mampu memberi contoh dan teladan dalam memanifestasikan karakter dan sikap organisasi terutama dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan,” ujar Ma’ruf dalam Munas MUI beberapa waktu lalu.
KalbarOnline.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memiliki pengurus baru. Ada banyak harapan kepada organisasi ulama yang kini dipimpin Miftachul Akhyar, salah satunya mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.
Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf mengatakan, masyarakat Indonesia terdiri dari banyak agama. MUI harus mampu mengayomi seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang warnanya, bukan hanya masyarakat tertentu.
“Sehingga tidak satu warna saja yang dilindungi, tapi semua harus mendapat pengarahan dan pengayoman dari MUI,” kata Bukhori kepada wartawan, Sabtu (28/11).
Dia mengingatkan fungsi ulama sebagai penuntun umat, bukan malah menjadi pembelah umat. MUI diharapkan tak termakan isu yang bisa saja dibuat pihak lain dalam rangka memecah persatuan dan kesatuan umat untuk kepentingan tertentu.
“Aspek kesatuan dan persatuan harus menjadi visi MUI. Peran penting ulama menyambungkan tata kehidupan dunia dengan tatanan kehidupan Allah. Saya optimistis MUI akan semakin mengangkat harkat dan martabat ulama serta menyatukan ulama dan umat,” katanya.
Harapan serupa disampaikan anggota Komisi VIII Ace Hasan Syadzily. MUI menjadi wadah bagi para ulama, kiai, cendekiawan Muslim, dan tokoh agama Islam. “Itu untuk berkiprah sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dalam bidang keagamaan,” katanya.
Selain itu, sebagaimana tema dalam Munas, Ace berharap MUI terus mengedepankan washatiyatul Islam atau Islam moderat. Islam yang Rahmah dan ramah, bukan yang marah.
Di sisi lain, dia yakin Miftachul Akhyar akan membawa MUI sebagai mitra yang konstruktif dan memberikan masukan-masukan berharga bagi pemerintah untuk kemajuan umat di Indonesia. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan, MUI bisa menjadi imamah institusionaliyyah atau lembaga yang berperan sebagai imam.
Ia meminta MUI menjadi teladan bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Ma’ruf berpesan agar MUI terus menyiarkan ajaran Islam wasathiyah atau Islam moderat. Hal itu diperlukan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“MUI sebagai imam kelembagaan bagi segenap ormas Islam Indonesia, saya berharap MUI mampu memberi contoh dan teladan dalam memanifestasikan karakter dan sikap organisasi terutama dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan,” ujar Ma’ruf dalam Munas MUI beberapa waktu lalu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini